indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan memperluas penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam berbagai operasional bisnisnya. Meskipun begitu, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, memastikan bahwa tidak akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.
Darmawan menjelaskan bahwa sebelum Bank Mandiri bertransformasi secara digital, langkah pertama yang mereka lakukan adalah merancang strategi tenaga kerja. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa karyawan yang terdampak oleh kehadiran AI akan dipindahkan ke bagian lain, sehingga tidak akan terjadi pemutusan hubungan kerja.
Pelaksanaan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Bank Mandiri tidak akan berdampak pada PHK karyawan. Bos Bank Mandiri memastikan hal ini dengan memberikan penjelasan, “Nggak ada (pengaruh ke AI), karena waktu kita merencanakan melakukan transformasi digital, kita lebih dulu strategy workforce program sehingga no one life behind. Jadi seluruh akan berpartisipasi, tentunya tadinya pekerjaan akan digantikan teknologi, karena ada inovasi digital dia akan merubah karier. Memungkinkan lebih banyak ke operasional atau fungsi marketing keluar atau fungsi-fungsi bisnis lain. Jadi tidak ada lay off karyawan,” ungkapnya di sela-sela Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Dalam hal penggunaan AI dalam operasional bisnis Bank Mandiri, Darmawan menyatakan bahwa perusahaan telah memulai proses transformasi digital sejak tahun 2021. Melalui transformasi ini, Bank Mandiri diyakini dapat lebih mengembangkan bisnisnya secara signifikan.
“Mandiri telah memulai transformasi digital sejak Oktober 2021, dan saat ini pertumbuhan bisnis semakin pesat dengan dukungan yang besar dari platform digital,” ungkap sang CEO.
Ke depan, Bank Mandiri berencana memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk terus mengembangkan bisnisnya tanpa merumahkan karyawan. Bos Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga keberlangsungkan para pekerja.
“Penggunaan AI diharapkan akan semakin memperluas pangsa pasar Bank Mandiri dan membantu mempercepat berbagai proses yang selama ini dilakukan secara manual,” ungkap Bos Bank Mandiri.
Dalam mengimplementasikan teknologi AI, Bank Mandiri memastikan bahwa tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi.
“Dengan adanya teknologi AI, banyak pekerjaan manusia mungkin akan digantikan oleh teknologi AI yang akan digunakan oleh Mandiri,” ungkap sang bos.
Kesimpulan
Bank Mandiri telah mengumumkan rencananya untuk memperluas penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam operasional bisnisnya tanpa mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa langkah transformasi digital perusahaan telah dipersiapkan dengan merancang strategi tenaga kerja agar karyawan yang terdampak oleh kehadiran AI dapat dipindahkan ke bagian lain. Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya dengan dukungan teknologi AI tanpa merumahkan karyawan dan dengan harapan dapat memperluas pangsa pasar serta mempercepat proses bisnis secara efisien.