Bobby Mencoba Joget Gemoy Bareng Kahiyang: Saya Juga Memiliki Hak Politik!

indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Video yang menampilkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan istrinya, Kahiyang Ayu, sedang joget gemoy di TikTok viral di media sosial. Dalam video tersebut, Bobby mengakui bahwa video tersebut digunakan untuk keperluan kampanye politiknya.

“Menurutku, teman-teman, saya bukanlah pegawai negeri sipil (ASN). Saya berbeda, saya bukanlah PNS, jabatan saya tidak seperti mereka yang berada di sebelah saya, yang mungkin akan pensiun puluhan tahun lagi. Saya akan pensiun tahun ini, jabatan saya hanya 5 tahun, tetapi jika kita menghitung sejak tahun 2021, maka tahun ini akan menjadi akhir jabatan saya,” kata Bobby Nasution di Medan, seperti yang dilaporkan oleh sumber dari Sumut, Rabu (17/1/2024).

Jabatan Wali Kota Medan, menurut Bobby, merupakan jabatan politis yang berbeda dengan seorang ASN. Ia menegaskan bahwa ia memiliki hak untuk berpolitik.

“Jabatan ini, teman-teman juga tahu semua, adalah jabatan politis. Sebagai Wali Kota Medan, saya merasa telah menjalankan tugas saya dan tentunya saya juga memiliki hak politik,” ucapnya.

Bobby menegaskan video yang diunggah itu merupakan kebutuhan kampanye. Joget gemoy merupakan sarana kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

“Menurut saya, joget di TikTok, jika ditanya apakah ini kampanye atau bukan, saya bisa mengatakan bahwa jika ini merupakan kampanye, maka ini adalah video kampanye untuk memenuhi kebutuhan kampanye,” tutupnya.

Baca selengkapnya di sini.

Kesimpulan

Video viral yang menampilkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan istrinya, Kahiyang Ayu, sedang joget gemoy di TikTok menjadi perbincangan di media sosial. Dalam video tersebut, Bobby mengakui bahwa video tersebut digunakan untuk keperluan kampanye politiknya. Ia menjelaskan bahwa sebagai Wali Kota, ia memiliki hak politik dan bahwa video tersebut merupakan bagian dari kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Bobby menegaskan bahwa jabatannya sebagai Wali Kota adalah jabatan politis yang berbeda dengan seorang ASN, dan ia akan segera pensiun setelah jabatannya berakhir.

READ  Gibran Tegaskan Pertemuan Khusus dengan Prabowo Tanpa Bahas Angket