Cara Menanam Kopi Yang Baik
Cara menanam kopi akan menjadi sajian artikel indotim.net kali ini. Setelah bahasan kita tentang cara menanam vanili, mungkin ada baiknya kita mempelajari cara menanam kopi ini. Manusia zaman ini bisa menikmati aneka minuman. Minuman ini ada yang instant dan ada pula yang olahan. Ada yang memberi dampak baik bagi kesehatan ada pula yang merugikan apabila dikonsumsi dalam jumlah tak wajar. Di antara minuman itu ada sirup, boba, jamu-jamuaan, teh, dan kopi. Teh adalah salah satu minuman yang disukai di seluruh dunia. Minuman ini sudah ada sejak zaman dahulu. Selain teh, ada pula minuman kopi. Kopi merupakan minuman olahan yang dihasilkan dari seduhan biji kopi setelah disangrai dan dihancurkan menjadi bubuk. Lebih dari 50 negara di dunia menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan mereka, sehingga banyak dibudidayakan. Terdapat 2 jenis kopi yang dikenal secara luas yakni Kopi Arabika (coffea arabica) dan Kopi Robusta (coffea canephora). Kopi bisa dinikmati sebagai sebuah minuman adalah melalui proses yang cukup panjang. Mulai dari pemanenan biji kopi yang telah matang, pengeringan, penyangraian hingga penggilingan menjadi bubuk kopi yang halus. Baik dengan cara tradisional maupun menggunakan mesin modern.
Sejarah Kopi
Tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana kopi ditemukan, meskipun terdapat banyak sumber tentang asal-usulnya. Dilansir dari laman wikipedia, kopi mulai dikenal sebagai minuman pertama kali oleh suku Galla yang berada di Afrika Timur sejak 1000 tahun sebelum masehi. Kopi pun mulai merambah ke wilayah sekitarnya, yakni di seluruh pelosok Ethiopia pada tahun 5 masehi. Kopi mulai dikenal di benua Asia pertama kali di jazirah Arab, tepatnya di daerah Mocha yaitu di Yaman. Kopi disebut-sebut sebagai minuman energi alias untuk begadang. Kopi dikenal oleh mereka pada tahun 700 – 1000 Masehi, bersamaan dengan penyebaran agama Islam.
Legenda Ethiopia
Selama berabad-abad kopi yang ditanam di seluruh dunia ditelusuri berasal dari hutan kopi kuno dataran tinggi Ethiopia. Pendapat ini berdasar legenda yang berkembang di sana. Bermula dari suku Kaldi yang menggembala kambing menemukan potensi dari biji kopi ini. Suku Kaldi menemukan suatu hal yang aneh waktu itu. Mereka menyadari bahwa kambingnya menjadi energik setelah memakan biji-bijian kopi tersebut. Sehingga kambing terjaga di malam hari. Pendeta-pendeta suku Kaldi pun turut meminum biji-biji kopi tersebut dengan tujuan tetap terjaga dalam ibadah malam mereka. Pengetahuan tentang biji kopi inipun mulai menyebar. Beberapa suku Afrika saat itu memang sudah terbiasa berdagang hingga ke Semenanjung Arab dan mereka membawa biji-biji kopi tersebut.
Semenanjung Arab
Pada abad ke-15, budidaya dan perdagangan kopi ramai di Semenanjung Arab, khususnya di daerah Yaman walaupun diperkirakan kopi masuk pada abad ke-7 masehi. Semenanjung Arab lainnya yang ramai akan budidaya kopi berada di daerah Persia, Suriah, Turki, dan Mesir. Saat itu kopi tidak hanya dinikmati di rumah-rumah, tetapi juga di banyak kedai kopi umum – yang disebut qahveh khaneh – yang mulai muncul di kota-kota di timur dekat. Popularitas kedai kopi tidak ada bandingannya saat itu dan orang-orang sering berkunjung untuk semua aktivitas sosial mereka. Para pengunjung tidak hanya minum kopi dan terlibat dalam percakapan, tetapi mereka juga mendengarkan musik, menonton pemain, bermain catur dan terus mengikuti berita. Tempat ini menjadi pusat pertukaran informasi pada masanya. Dengan banyaknya orang yang melakukan Haji, maka pengetahuan tentang kopi ini cepat sekali menyebar.
Kopi Datang ke Eropa
Orang-orang Eropa pergi ke Semenanjung Arab dan membawa kembali cerita tentang minuman hitam gelap yang tidak biasa. Kopi pun telah menembus Eropa dan populer di sana pada abad ke-17. Beberapa orang bereaksi terhadap minuman baru ini dengan kecurigaan atau ketakutan. Mereka menyebutnya sebagai “penemuan pahit Setan.” Pendeta setempat mengutuk kopi ketika datang ke Venesia pada tahun 1615. Banyak perdebatan dikalangan mereka, hingga Paus Klemens VIII turun tangan menyelesaikan masalah minuman baru ini. Dia mencicipi minuman ini sebelum membuat sebuah keputusan. Dan faktanya, dia menganggap minuman ini sebagai minuman yang sangat memuaskan dan iapun memberi persetujuan. Terlepas dari perdebatan tersebut, kedai kopi dengan cepat tumbuh di sana. Di kota-kota besar Inggris, Belanda, Jerman, dan Austria kedai kopi ini menjadi pusat komunikasi dan kegiatan sosial. Bahkan di Inggris disebut “Universitas Penny” karena mereka membayar 1 sen untuk bisa menikmati secangkir kopi dan bercengkerama di sana. Saat itu kedukan bir anggur alkohol tergantikan oleh kopi untuk sarapan. Bagi mereka yang meminum kopi di pagi harinya, mereka merasa energik. Maka tidak mengherankan, kualitas kerja mereka meningkat.
Dunia Baru
Kota New York dulunya bernama New Amsterdam. Inggris membawa kopi ke New Amsterdam pada tahun 1600-an. Hingga abad 17-an akhir tepatnya tahun 1773, teh tetap menjadi minuman favorit meskipun pada saat itu kedai kopi tumbuh bak cendawan di musim hujan. Raja George III sang penjajah menerapkan pajak teh yang berat di New Amsterdam ini. Karena pajak teh yang berat, banyak rakyat memberontak. Pemberontakan ini dikenal dengan Boston Tea Party. Pemberontakan ini yang menjadi cikal bakal life style warga New Amsterdam dari minum teh menjadi minum kopi.
Perkebunan di Seluruh Dunia
Berjalannya waktu, para penikmat kopi semakin bertambah. Permintaan biji kopi pun meningkat di seluruh dunia. Terjadilah persaingan untuk membudidayakan kopi di luar Semenanjung Arab. Di belahan bumi lain, salah satu negara Eropa yakni Belanda mendapatkan bibit kopi pada pertengahan abad ke-17. Mereka berupaya menanamnya di wilayah India, namun gagal. Akan tetapi mereka mencoba upaya lain, yakni dengan membawa benih kopi ke Batavia di pulau Jawa (salah satu pulau di Indonesia) dan menanamnya di sana. Usaha mereka kali ini berhasil. Belanda pun memperluas penanaman kopi di Indonesia. Budidaya pun dilanjutkan di pulau Sumatra dan Sulawesi.
Manfaat Kopi Untuk Kesehatan
-
Meningkatkan Energi dan Membuat Lebih Pintar
Kopi dapat membantu kelelahan dan meningkatkan energi. Hal itu dikarenakan di dalam kopi terdapat kandungan stimulan yang disebut kafein, zat psikoaktif yang paling sering dikonsumsi di dunia. Setelah meminum kopi, kafein akan diserap ke dalam aliran darah. Melalui aliran darah inilah kafein akan disampaikan ke otak. Di otak, kafein berfungsi sebagai penghambat, menghalangi adenosin neurotransmitter. Ketika hal ini berlangsung, jumlah neurotransmiter seperti norepinefrin dan dopamin meningkat, yang mengakibatkan ke peningkatan penembakan neuron. Banyak sekali penelitian terkait yang menunjukkan bahwa kopi mampu meningkatkan berbagai aspek fungsi otak termasuk memori, kewaspadaan, suasana hati, waktu reaksi, tingkat energi, dan fungsi mental secara umum.
-
Membantu Membakar Lemak
Hanpir setiap suplemen pembakar lemak komersil, selalu ditemukan kafein di dalamnya. Kafein merupakan salah satu zat alami yang terbukti ampuh membakar lemak. Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa kafein mampu meningkatkan metabolisme sebesar 3 – 11 %. Penelitian yang lain menyebutkan bahwa kafein secara khusus mampu meningkatkan pembakaran lemak sebesar 10 % pada individu yang memiliki masalah obesitas dan 29 % pada individu kurus. Namun, pada peminum kopi (kopi holic) ada kemungkinan efek ini sedikit berkurang.
-
Meningkatkan Kinerja Fisik
Beberapa fungsi kafein di antaranya adalah merangsang sistem saraf yang mana mempengaruhi sel-sel lemak untuk memecah lemak tubuh. Selain lemak tubuh terpecah, kafein juga meningkatkan kadar epinefrin (adrenalin) di dalam darah. Epinefrin ini adalah hormon yang mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang intens. Kerja kafein di dalam tubuh adalah memecah lemak tubuh dan membuat asam lemak bebas sebagai persediaan bahan bakar. Oleh sebab itu, efek kafein mampu meningkatkan kinerja fisik rata-rata sebesar 11 – 12 %. Maka masuk akal jika kita sebelum berolah raga atau beraktivitas berat meminum secangkir kopi hitam untuk meningkatkan energi kita.
-
Mengandung Nutrisi Penting
Ternyata banyak sekali kandungan yang bisa diperoleh dari secangkir kopi yang sudah diseduh, di antaranya; Riboflavin (vitamin B2) : 11% dari Reference Daily Intake (RDI). Asam pantotenat (vitamin B5) : 6% dari RDI. Mangan dan kalium : 3% dari RDI. Magnesium dan niacin (vitamin B3) : 2% dari RDI. Walaupun mungkin ini hanya secangkir kopi, akan tetapi banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan darinya.
-
Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Jutaan manusia di seluruh dunia terganggu kesehatannya oleh masalah diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan meningkatnya kadar gula darah akibat resistensi insulin atau berkurangnya kemampuan dalam mengeluarkan insulin. Pada kasus tertentu, peminum kopi memilki resiko diabetes tipe 2 yang jauh lebih kecil. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa orang yang gemar minum kopi memiliki resiko 23 – 50 % lebih rendah terkena gangguan ini. Studi yang lain menunjukkan penurunan sebanyak 67 %. Hal ini didasarkan penelitian umum dari 18 kasus dengan total 452.922 orang yang gemar meminum kopi, setiap cangkirnya mampu menurunkan resiko diabetes tipe 2 sebesar 7 %.
Harga Kopi
Harga kopi sangat bervariasi. Variasi tersebut dibedakan dari beberapa hal, di antaranya; kualitas / grade kopi, jenis kopi, dan proses penggilingan. Untuk varian robusta harga perkilo sekitar Rp 100.000 ,- s/d Rp 150.000 ,-. Varian arabica berkisar Rp 200.000 ,- lebih perkilonya. Sedangkan kopi luwak bisa sangat mahal, terlebih luwak Gayo Aceh mampu mencapai Rp 6.000.000 ,- perkilonya.
Jenis-Jenis Kopi
Terdapat 40 jenis varietas kopi di seluruh dunia. Namun, kali ini kita hanya akan bahas 2 jenis kopi yang paling banyak diperjual-belikan.
Kopi Robusta
Kopi ini berasal dari kata robust, memiliki arti kuat sebagaimana batang pohon atau tingkat ketebalan tanaman ini yang kuat. Termasuk jenis turunan dari Coffea Canephora. Sebaiknya dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian 400 – 800 mdpl dan memilki curah hujan 2000 – 3000 mm pertahunnya. Jenis ini cocok dibudidayakan di daerah tropis basah dengan pH tanah sekitar 5,5 – 6,5 dan akan berbuah pada usia 2,5 tahun. Waktu kering jenis robusta adalah 3 – 4 bulan dalam setahun dan lebih baik jika terdapat pohon peneduh di atasnya.
Kopi Arabika
Kopi jenis ini memiliki cita rasa yang lebih kaya dibanding kopi jenis robusta. Kopi arabika memiliki banyak varietas unggul dan pada tiap-tiap varietas terdapat ciri khas yang unik. Beberapa jenis kopi arabika yang terkenal di antaranya kopi Kolombia, Mocha, Kopi Gayo, Mandailing, Kopi Jawa.
Syarat Tumbuh Tanaman Kopi
Tumbuh optimal tanaman kopi di daerah tropis ada beberpa kriteria. Di antaranya adalah pada ketinggian sekitar 800 – 1500 mdpl, curah hujan sekitar 2000 hingga 3000 mm / tahun, dan suhu udara sekitar 21° – 24° C. Tanaman kopi juga akan tumbuh optimal apabila struktur tanah gembur dan kaya akan unsur hara. Pemilihan kesesuaian untuk tanaman kopi lebih ditekankan pada sifat fisika tanah dan keadaan iklim.
Pembibitan Kopi
-
Generatif atau Biji (Zaailing)
Terdapat beberapa persiapan jika ingin membibitkan kopi dengan cara generatif atau dengan biji. Langkah awal adalah memilih benih dari kebun, dilanjutkan membuat benih. Setelah itu menyimpan biji ke dalam kotak diberi lapisan kain yang bercampur fungisida dengan dosis 1 cc / 100 cm². Campur biji kopi dengan bubuk arang dengan perbandingan 3:1. Cara penyimpanan ini harus sangat diperhatikan agar tidak mengurangi kualitas biji tersebut. Selanjutnya siapkan tempat penyemaian dan bersamaan dengan itu siapkan tempat pembibitan.
-
Vegetatif
Selain cara generatif, bisa pula menggunakan vegetatif, yakni cara stek atau atau sambung. Cara stek adalah dengan menyambungkan batang atas dengan batang bawah yang keduanya memilki varietas berbeda-beda. Bibit yang akan digunakan sebagai batang pokok untuk okulasi dan penyambungan adalah batang bawah. Beberapa kriteria tanaman yang bisa dijadikan batang bawah adalah mempunyai akar yang kuat, mampu tumbuh pada tanah yang keadaannya tidak menguntungkan, memiliki daya adaptasi yang luas, tahan terhadap serangan hama penyakit, berbatang kuat dan kecepatan tumbuh sesuai batang atas, serta tidak berpengaruh negatif pada batang atas. Selain itu, kriteria batang atas juga perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah sudah berproduksi, merupakan varietas unggul, dan mampu menyesuaikan dengan batang bawah. Tiap-tiap batang pada bibit sambungan memiliki peranan yang berbeda. Fungsi batang atas dengan daun yakni mengasimilasikan CO2 serta membentuk karbohidrat dan auksin. Untuk batang atas gunakan cabang dari pohon induk, dan saat menyambungkan besar batang dan umur dipastikan harus sama. Cara stek yang dapat dilakukan pada tanaman kopi di antaranya;
-
Sambung pucuk (enten)
Sambung pucuk atau enten merupakan penyatuan pucuk dengan batang bawah sehingga terbentuk tanaman baru yang mampu saling menyesuaikan diri secara kompleks.
-
Sambung baji (wedge grafting)
Stek seperti ini adalah stek termudah yang sering dilakukan oleh para penangkar tanaman. Caranya dengan meruncingkan batang atas 2 -3 cm dan pada batag bawah dibuat celah berbentuk huruf V. Sambungkan antara batang atas yang runcing dengan batang bawah yang berbentuk V. Ikat 2 sambungan tersebut.
-
Sambung baji terbalik (interved wedge grafting)
Cara penyambungan ini merupakan kebalikan dari sambung celah. Jika sambung baji sebelumnya yang dibuat runcing ada alah batang atas, maka sambung baji terbalik ini adalah kebalikannya. Batang bawah dibuat runcing sedangkan batang atas berbentuk huruf V. Sambungkan antara 2 batang tersebut kemudian ditutup dengan plastik.
-
Sambung Cumeti
Cara stek ini tergolong mudah sekali. Stek ini cocok untuk kondisi tanaman yang memiliki diameter besar sekitar 0,7 – 1,2 cm. Jika sebelum-sebelumnya irisan ada yang berbentuk V dan meruncing. Maka untuk stek ini hanya diiris dengan bentuk diagonal atau menyilang saja. Batang atas diiris diagonal, batang bawah juga diagonal. Kedua batang disambung dan diikat dengan malam atau lilin.
-
Sambung Celah Lidah (Whip and Tongue Grafting)
Metode stek yang terakhir ini adalah paling rumit. Jarang para penangkar menggunakan sistem stek ini. Caranya adalah membuat irisan berbentuk diagonal tetapi lebih menyerupai simbol “petir atau kilat”. Baik batang atas maupun bawah dibuat irisan diagonal petir. Sambungkan dengan tepat antara kedua batang kemudian diikat.
Tata Cara Persemaian Tanaman Kopi
Penanaman benih atau bibit ke lahan bisa dilakukan secara langsung maupun tak langsung. Cara tak langsung adalah dengan menyiapkan benih di tempat persemaian terlebih dahulu. Perbedaan antara penanaman langsung dengan tak langsung adalah jumlah biji atau benih yang sangat banyak. Jika jumlah sedikit maka cocok dengan sistem tak langsung. Namun jika jumlah persediaan benih sangat banyak maka sistem langsung semai menjadi pilihan yang baik. Persemaian dilakukan bersamaan dengan menyiapkan tempat untuk pembibitan. Apabila kita memandang kopi sebagai komoditas unggulan ekspor, maka selayaknya kita menyiapkan areal yang baik, lokasi yang tetap, dan penggunaan perlatan teratur, serta perhatian yang intensif. Karena, pada tahapan persemaian memiliki peranan sangat penting. Setelah biji kopi atau benih kopi dalam persemaian kuat, maka bisa dipindahkan di ladang atau lahan yang memang disiapkan untuk tanaman kopi tersebut. Berikut cara penyemaian lebih rincinya;
1. Membuat Dederan
Sebelum biji dideder atau ditaburkan, kondisi tanah perlu diperhatikan terlebih dahulu. Pastikan tanah untuk mendeder gembur, bebas hama penyakit, dekat dengan pembibitan, dekat dengan sumber air. Cangkul tanah dengan kedalaman sekitar 30 cm kemudian dihaluskan dan diratakan. Bersihkan dari sisa-sisa akar dan bebatuan. Untuk membersihkan dari hama, taburi tanah dengan insektisida seperti Basudin 45, Firadan 3G.
2. Tanam Benih
Lahan penanaman juga membutuhkan ajir sebagai penopang. Pembuatan dederan pada batang bawah juga menggunakan Beberapa Exelsa dibutuhkan dalam tahap ini, Exelsa BGN 121-09 digunakan dalam pendederan batang bawah dan lebih awal sekitar 10 – 15 hari sebelumnya dari deder batang atasnya. Kupas kulit tanduk dari benih supaya proses perkecambahan cepat dan sebaiknya ditanam di daerah dataran rendah. Sirami guludan sebelum ditanami. Benamkan biji yang dipilih setebal bijinya saja kemudian ratakan. Jarak tanam benih adalah 5 x 3 cm. Tutup di atasnya dengan potongan daun alang-alang dan disiram tiap hari selama tidak hujan. Penyiangan gulma dan rumput perlu dilakukan sesudahnya.
Cara Merawat Kopi
Salah satu bagian penting dalam budidaya adalah memelihara tanaman tersebut. Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan dalam merawat tanaman kopi secara manual, walaupun ada juga cara hayati (biologi) ataupun cara kimiawi dengan penggunaan herbisida.
Pengendalian Gulma
1. Pencabutan
Salah satu cara paling ampuh saat ini adalah penyiangan dengan tangan walaupun mengeluarkan biaya cukup mahal.
2. Pembubatan
Cara ini dilakukan sebelum gulma membentuk biji. Cara ini juga cocok jika diterapkan di tanah miring karena mampu menahan erosi.
3. Menginjak-injak
Step ini dilakukan saat persiapan akan menanam kopi. Tujuannya adalah membenamkan gulma dengan cara sederhana, yakni menginjak-injak. Cara ini termasuk masih sangat tradisional sekali.
4. Mengolah Tanah
Dengan mengolah lahan maka otomatis gulma akan terurai dengan mikroorganisme di dalam tanah. Maka hal ini akan mengakibatkan tanah kaya akan kandungan hara. Sejauh ini, cara ini adlah cara terbaik.
5. Menggunakan Mulsa
Menggunakan mulsa selain sebagai penahan air tanah, bisa juga untuk menghambat pertumbuhan gulma akibat disebabkan berkurangnya intensitas cahaya matahari yang mengenai gulma.
Cara Pemupukan Kopi Yang Baik dan Benar
Pemupukan adalah penambahan nutrisi tertentu di tanah. Karena tanah sebagai media kultur tanaman kopi, asalkan media tersebut mengandung unsur hara, makanan, nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kopi untuk tetap hidup dan berkembang. Jika nutrisi yang terkandung dalam tanah telah menurun, maka produksi akan menurun. Akibatnya kopi yang dihasilkan kecil-kecil dan tanaman kopi rentan diserang oleh hama. 2 faktor utama penentu kebutuhan akan pemupukan ialah persediaan unsur hara dalam tanah dan pengambilan hara di dalam tanah oleh tanaman kopi.
-
Pengunaan Hara
Dalam hal ini unsur hara diperlukan tanaman untuk membentuk pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan buah. Pertumbuhan vegetatif dengan pertumbuhan buah sama-sama penting, karena buah kopi dibentuk oleh cabang lateral yang diperoleh dari pertumbuhan vegetatif. Sementara unsur hara tanaman kopi bervariasi tergantung pada jenis kopi.
-
Sebagai Cadangan Makanan
Hampir semua area kebun kopi di Jawa Tengah dan Timur memiliki kandungan Natrium yang sangat rendah. Selain kurangnya Natrium ada juga area yang kekurangan kandungan Pospor, Kalium, atau Magnesium seperti beberapa wilayah berikut:
- Gunung Kendeng Selatan (Jawa Timur), kurangnya NPMg
- Semeru Selatan dan Kawi; Kurangnya NK
- Jawa Timur dan Ungaran Jawa Tengah; Kurangnya NPK
Oleh sebab kondisi tanah yang bervariasi di setiap lahan, maka untuk mengetahui apa yang dibutuhkan tanaman dibutuhkan analisa mendalam tentang tanah di wilayah tersebut dan melakukan analisa daun. Hal ini tidak bisa terlepas dari penelitian di lapangan.
Jenis Pupuk
Terdapat 2 macam pupuk dalam penggunaannya. Pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu jenis hara seperti N, P, atau K. Sedangkan pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara seperti NP, NK, NPKMg, dll adalah pupuk majemuk. Tentunya pupuk majemuk memilki banyak kelebihan dibanding pupuk tunggal karena kandungannya yang lebih lengkap. Tetapi, kebanyakan yang beredar di pasaran tidak sesuai untuk jenis tanaman kopi. Pemupukan yang keliru dapat mengakibatkan penurunan hasil produksi. Selain itu, jika dosis penggunaan terlalu kecil dan kurang, itu tidak akan memberikan manfaat. Juga, jika terlalu tinggi dalam memberikan dosis bisa merugikan tanaman kopi itu sendiri.
Cara Pemberian Pupuk
Buat parit piringan melingkar disekitar batang bawah pohon. Taburi atau benamkan pupuk di piringan tersebut. Lebih baiknya pupuk area dibenamkan dengan tanah alias diurug supaya pupuk tidak menguap sia-sia.
Pemanenan Buah Kopi
Setelah berumur 2,5 tahun tanaman kopi akan menghasilkan buah. Apabila dirawat dengan baik, maka hasil produksi juga baik. Proses pemanenan bisa dilakukan secara bertahap, dengan cara memetik buah kopi yang sudah merah. Buah kopi berwarna merah menunjukkan kopi sudah masak. Selanjutnya buah kopi yang masih hijau ditunggu hingga berwarna merah kemudian siap dipanen.
Pengolahan Biji Kopi
Setelah proses pemanenan buah kopi, selanjutnya adalah mengolahnya. Proses ini cukup panjang untuk mendapatkan hasil dengan kualitas baik. Beberapa proses pengolahan biji tersebut adalah penjemuran, pengupasan, dan penyimpanan. Proses penjemuran dilakukan maksimal 20 jam setelah masa panen, sebab jika tidak langsung diolah maka kualitas kopi akan rusak. Pada tahap pengolahan ini perlu perhatian lebih. Sebab, jika kita mengabaikannya maka kualitas kopi yang semula bagus akan berkurang. Perlu diketahui beberapa penyebab kerusakan pada biji kopi sehingga kita bisa mencegahnya. Penyebab biji kopi keriput: buah masih muda tapi dipetik. Biji kopi berlubang: disebabkan biji yang terserang bubuk. Biji Kopi kemerahan: disebabkan pencucian yang tidak bersih. Biji pecah: proses pengupasan dengan mesin tidak sempurna, buah kopi terserang bubuk, dan mesin mengupasnya terlalu kering. Biji yang pecah dan berubah warna: penguapan dan pemisahan kulit dari biji yang kurang sempurna. Fermentasi pada tahap pengolahan basah juga tidak sempurna. Biji belang: penyimpanan terlalu lama, pengeringan tak sempurna, dan suhu ruangan penyimpanan terlalu lembab Biji kopi pucat: penyimpanan di ruang yang sangat lembab Biji kopi berkulit ari atau berwarna kelabu kehitaman: pengeringan tak sempurna akibat terlalu lama menjemur dan tidak diaduk-aduk. Demikian tadi tahapan mengenai cara menanam kopi dan sejarah asal-muasal kopi sehingga bisa kita nikmati hari ini. Ternyata butuh proses yang panjang. Untuk mendaptkan tips menarik dalam budidaya tanaman, bisa selalu update artikel di indotim.net. Terima kasih dan salam cangkul.