{Dive in Drama: Pengalaman Unik Menonton Drakor Mega di Korea}

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Pevoli Indonesia, Megawati Hangesti Pertiwi, ‘menggila’ di Korea Selatan (Korsel). Media setempat menjulukinya Megawatt, Megatron, dan atau Ninja Berkerudung. Kiprah Mega diakui di Negeri Ginseng, membanggakan pecinta voli Indonesia.

“Pertunjukan tingkat ‘Megatron’ Megawati’ menghentikan tim peringkat 1 Hillstate meraih 8 kemenangan berturut-turut,” kutipan dari KMIB, media Korea Selatan.

“Mega-Gia meledak dengan 56 poin saat Red Sparks kalahkan Hillstate,” laporan yang ditulis oleh Yonhap membuat heboh pecinta olahraga basket di Korea Selatan.

Pujian kepada Mega, panggilan akrab Megawati Hangesti Pertiwi, disampaikan setelah Red Sparks berhasil comeback. Mereka mengalahkan pemuncak klasemen sementara V-League, Hyundai E&C Hillstate, dalam pertandingan sengit 5 set pada Sabtu (2/2/2024). Mega berhasil menutup set kelima dengan spike mematikan, berhasil menerobos block dari dua lawan sekaligus. Skor akhir pertandingan adalah 3-2 untuk Red Sparks.

Gia yang disebut Yonhap di atas adalah panggilan Giovanna Milana, pasangan Mega di Red Sparks yang tampil dengan ganas. Dukungan dari pemain lain seperti sang kapten tim Le So Young (outside hitter), Yeum Hye-Seon (setter), Jung Ho Young (middle blocker), Noh Ran (libero), dan lainnya, turut berkontribusi. Tak lupa kepemimpinan Ko Hee Jin, sang pelatih, juga menjadi kunci keberhasilan tim.

Perjalanan Megawati

Megawati Hangesti Pertiwi lahir di Jember, Jawa Timur. Mulai bermain voli sejak usia 14 tahun dan mengawali karier profesionalnya di Bank Jatim Surabaya antara tahun 2015-2019. Selanjutnya, ia merintis karier di Proliga, kompetisi bola voli elit Indonesia. Megawati pernah membela Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Fastron, serta Bandung bjb Tandamata.

Mega juga sempat bermain di Liga Thailand dengan klub Supreme Chonburi-E.Tech dan di Vietnam dengan klub Ha Phu Thanh Hoa sebelum akhirnya bergabung di Liga Korea Selatan pada musim 2023-2024 dengan memperkuat Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.

READ  Dewan Pengawas mengungkap Kendala dalam Mengantisipasi Pengunduran Pimpinan KPK Sebelum Vonis Etik

Masuknya Mega ke Liga Korsel setelah federasi menerapkan format kuota pemain Asia turut menciptakan sensasi. Musim ini, kuota pemain Asia mencakup negara Asia Timur dan Asia Tenggara, di mana pemain dapat mendaftar dan diseleksi oleh klub yang membutuhkan. Selain Mega, terdapat tiga pemain Thailand dan satu pemain Jepang yang turut berlaga di kompetisi Liga Korea tersebut.

Mega awalnya ragu dan tidak yakin akan terpilih. “Awalnya ragu (ditawari agen) karena lama banget kan (durasi liga), ternyata sembilan bulan dan akhirnya aku pamit ke Mama, tanya boleh nggak main di Korea tapi lama. Kata Mama, berangkat aja buat pengalaman. Di Asia Draft itu sudah masukkin nama, awalnya pesimis, kayak ah sepertinya gagal. Maksudnya karena saingannya banyak kan dari negara lain. Apalagi Thailand mungkin terkenal gitu kan volinya di AVC atau Asia, Korea juga terkenal, tapi Thailand juga bagus kan?”

Kim Yoon Sol: “Indonesia juga menarik, hanya saja pengalaman yang kurang, menurutku dibandingkan dengan Thailand, jadi sepertinya agak pesimis nih. Ternyata, namaku juga disebut,” ujar Mega dalam wawancara dengan penerjemahnya, Kim Yoon Sol, di saluran YouTube ASEAN-Korea Centre pada 29 Februari 2024.

Mega memulai debutnya pada 17 Oktober 2023 melawan Hwangseong IBK Altos. Pemain berusia 24 tahun dengan tinggi badan 185 cm itu tampil luar biasa, berhasil menjadi Most Valuable Player (MVP) setelah mengumpulkan 21 poin.

Sejak berada di tengah sorotan, Megawati Hangesti Pertiwi langsung ‘menyala’.

Hingga saat ini, semua tindakannya selalu menjadi pusat perhatian, baik dari para penggemar Red Sparks maupun, tentu saja, dari WNI yang bekerja di Korea Selatan.

Tawa dan Air Mata

Serupa drakor (Drama Korea), hari-hari Mega penuh cerita. Unggahan-unggahan, baik warganet di Tanah Air maupun WNI di Korsel, soal laga hingga hubungan kekeluargaan pemain Red Sparks bersliweran di media sosial. Kadang konyol, penuh tawa, hingga mengundang air mata.

READ  Bamsoet Mengapresiasi Parle Senayan yang Menerima Ratusan Tenaga Kerja, Membuka Lapangan Pekerjaan Baru

Rasa haru saat pemain veteran mengumumkan pensiun, candaan rekan setim, atau momen kebersamaan di luar lapangan, semuanya terangkum dalam kisah-kisah mengharukan, membuat para penggemar ikut merasakan emosi yang sama.

Contohnya, bagaimana Mega berlagak seperti guru dan mengajar tentang Indonesia ke pemain Red Sparks. Ada yang mengenali Indonesia dengan menyebut ‘Jakarta’ dan ‘nasi goreng’. Juga saat Mega memasak dan meminta teman-temannya mencicipi. Serasa nonton drama pertemanan yang asyik.

Di samping itu, adegan Mega memberikan hadiah khas Indonesia kepada rekan-rekannya juga mencuri perhatian. Acara harian ini disambut hangat oleh pemirsa Korea yang terpikat dengan pesona Mega. Tak heran jika drama ini menjadi trending di berbagai platform streaming.

Pada suatu kesempatan, Mega mengubah penampilan setter Yeum Hye-Seon dan An Ye-rim menjadi bergaya muslimah berhijab. Ketika berlangsungnya pertandingan All Star, Kim Yeon-Koung, pemain Pink Spider yang juga menjadi idola Mega, tanpa terduga mengucapkan ‘Assalamu’alaikum’ saat Mega meminta dia menyapa penggemar voli di Indonesia. Momen-momen tersebut bagi pengguna internet di Indonesia terasa seperti kejutan yang menyenangkan.

Potongan-potongan video lain menggambarkan sikap Mega di lapangan. Terlihat senyum di wajahnya, dia pun menundukkan kepala saat berjabat tangan dan duduk rapi ketika minum di tepi lapangan. Bahkan saat melakukan spike kilat yang mengenai kepala lawan, Mega tetap sopan dengan meminta maaf.

Berbagai reaksi emosional Mega saat bertanding turut menciptakan momen dramatis. Terutama ketika mampu mengungguli tim-tim tangguh seperti Pink Spider dan Hyundai E&C Hillstate, kerjasama timnya menjadi kunci kemenangan.

Hubungan antara Mega dan Gia selalu menjadi sorotan. Mega dianggap sebagai adik oleh Gia. Keduanya, bersama dengan kapten Le So Young, membentuk trisula kuat sebagai tukang gebuk andalan Red Sparks.

Peran penerjemah Mega dan Gia, Kim Yoon Sol, tidak hanya terjadi di lapangan, tapi juga dalam kesehariannya. Sol adalah mahasiswa Studi Bahasa Melayu dan Indonesia di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul. Ia sering mengabadikan aktivitasnya bersama pemain Red Sparks di channel YouTube-nya, Solmangat.

READ  Suaranya Golkar Melonjak di Tahun 2024, AMPI Berikan Airlangga Piagam PenghargaanSuaranya-Golkar-2024-AMPI-PiagamSuaranya Golkar

Perjuangan Mega belum berakhir. Red Sparks masih harus mati-matian untuk lolos play-off. Pada Minggu (3/2/2024), anak asuhan Ko Hee Jin ini masih bertengger di urutan keempat. Menurut sistem liga, apabila selisih poin antara peringkat empat dan tiga kurang dari tiga poin, maka tim harus bertarung lebih lanjut untuk mencapai play-off.

Apa pun hasilnya nanti, Megawati Hangesti Pertiwi telah memberi warna Liga Voli Korsel. Dia pevoli wanita Indonesia pertama yang bermain di liga tersebut.

Kerja keras, keramahtamahan, dan kerendahan hati, tawa, dan air matanya membuat pecinta voli terasa larut dalam drama. Juga, tentu saja, bangga.

* Triono Wahyu S, seorang jurnalis dan pecinta bola voli yang tinggal di Depok, tengah menikmati serunya drama Korea yang sedang populer.

Menyusul kepopuleran drama Korea yang semakin meluas, tidak mengherankan jika banyak penonton yang larut dalam kisah-kisah menarik yang ditampilkan. Karakter-karakter yang dirancang dengan cerdas, konflik yang memikat, dan visual yang memukau turut menjadi daya tarik utama. Tidak heran jika banyak orang merasa ketagihan dan tidak bisa berhenti menonton.

Di sisi lain, tontonan lokal juga turut bersaing dalam perebutan perhatian penonton. Namun, daya tarik drama Korea yang mampu menghadirkan cerita-cerita yang kuat dan emosional membuatnya tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar penikmat drama.

Selain itu, tidak hanya cerita yang menarik, musik-musik yang dihadirkan dalam drama Korea juga turut memikat hati penonton. Soundtrack yang dipilih secara cermat mampu menghadirkan suasana yang pas sesuai dengan alur cerita. Tak heran jika banyak yang turut mencari dan mendengarkan lagu-lagu dari drama Korea kesayangan mereka.