Fakta Menarik Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai

indotim.net (Selasa, 14 November 2023)Bunga Rafflesia Arnoldii adalah bunga raksasa dengan warna merah pekat dan kelopak yang lebar. Selain ukurannya yang lebar, bunga ini juga bisa tumbuh hingga mencapai 11 kg!

Rafflesia Arnoldii pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera oleh seorang pemandu ekspedisi bernama Thomas Stamford Raffles. Berkat ekspedisi tersebut, bunga itu dinamakan sesuai dengan nama penemunya, yaitu Raffles dan Arnold.

Tercatat dalam buku “Rafflesia: Pesona Bunga Terbesar di Dunia” yang ditulis oleh Agus Susatya, terdapat 25 spesies Rafflesia di seluruh dunia. Beruntungnya, 12 spesies di antaranya tumbuh di Indonesia.

Banyak orang mengira bahwa bunga Rafflesia Arnoldii dan bunga bangkai sama. Namun, apakah faktanya demikian?

Apakah Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Sama?

Bunga Rafflesia Arnoldii dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum) adalah dua bunga yang berbeda. Dari segi bentuk, keduanya memiliki perbedaan yang mencolok.

Rafflesia memiliki bentuk yang lebih datar dibandingkan dengan bunga bangkai. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam laman resminya, bunga bangkai berbentuk kuncup dan terdapat tongkol atau spadiks berwarna kuning di tengahnya.

Selain itu, bunga bangkai adalah bunga sementara Rafflesia arnoldii adalah parasit. Bunga Rafflesia tidak memiliki daun, akar, atau tangkai. Ia tidak menghasilkan makanannya sendiri dan menjadi parasit pada inangnya.

Meski demikian, kedua bunga ini sama-sama memiliki bau busuk yang bisa tercium dari beberapa meter.

READ  AHY Mendorong TNI Mematangkan Rencana Transformasi-Modernisasi Pertahanan RI

Fakta Bunga Rafflesia Arnoldii

1. Bunga Parasit

Bunga rafflesia arnoldii sebenarnya masuk ke dalam jenis parasit. Bunga ini akan menghinggapi batang liana atau tumbuhan merambat. Menurut laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup, rafflesia akan langsung mati jika inang yang ia hinggapi juga mati.

2. Tidak Memiliki Klorofil

Klorofil adalah zat hijau yang berada di bawah daun dan berperan dalam proses fotosintesis. Oleh karena itu, Rafflesia tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri dan akan menyerap makanan dari inangnya.

3. Tidak Memiliki Daun, Tangkai, atau Akar

Bunga ini juga tidak memiliki daun, tangkai, atau akar seperti bunga lainnya. Rafflesia hanya memiliki kelopak bunga yang melebar hingga 1 meter panjangnya dan berbobot hingga 10 kg.

4. Mengeluarkan Bau Busuk

Seperti bunga bangkai, bunga Rafflesia juga mengeluarkan aroma yang busuk. Menurut Ensiklopedia Britannica, bau ini berfungsi untuk menarik serangga-serangga sebagai bantuan dalam proses penyerbukan.

Bunga Rafflesia Arnoldii dapat ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan, Bengkulu.

Kini, bunga raksasa ini termasuk dalam spesies yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Perburuan dan kebakaran hutan menjadi penyebab utama menurunnya populasi Rafflesia Arnoldii.

Kesimpulan

Berdasarkan artikel “Fakta Menarik Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai“, bunga Rafflesia Arnoldii dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum) adalah dua jenis bunga yang berbeda. Rafflesia Arnoldii memiliki bentuk yang lebih datar dan tidak memiliki daun, tangkai, atau akar. Bunga ini juga merupakan jenis parasit yang menghinggapi inangnya. Meskipun berbeda bentuk, kedua bunga ini memiliki bau yang busuk. Saat ini, Rafflesia Arnoldii termasuk dalam spesies yang dilindungi karena populasi mereka menurun akibat perburuan dan kebakaran hutan.

READ  15 Menteri Siap Mundur Ditepis Jokowi: Guncangan di Kabinet?