Garasi Rahasia Heru Budi: Berani Jelajahi KJMU!

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Nama Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, tengah menjadi perbincangan hangat karena keputusannya untuk mencabut KJMU. Namun, di sisi lain, mari kita intip apa yang ada di dalam garasi milik Heru Budi Hartono.

Media sosial X baru-baru ini ramai dengan pembahasan terkait Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Isu ini muncul karena banyak mahasiswa yang keberatan karena KJMU dicabut tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, angkat bicara terkait polemik KJMU yang menjadi sorotan di media sosial.

Merespons hal tersebut, Heru menjelaskan bahwa terjadi perubahan dalam data penerima KJMU tahap 1 tahun 2024 karena adanya mekanisme baru. Heru menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta kini beralih menggunakan sumber data yang dikelola oleh Pemerintah Pusat.

Persoalan yang tengah dihadapi oleh Garasi Heru Budi adalah terkait dengan sumber data yang dikemukakan. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per Februari dan November 2022 serta per Januari dan Desember 2023, yang dimiliki oleh Kementerian Sosial, menjadi fokus utama. Data ini kemudian dipadankan dengan informasi dari Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Persoalan KJP dan KJMU yang menjadi sorotan kini telah disinkronkan data dari DKI Jakarta. Data DTKS yang telah disahkan pada Desember 2023 oleh Kemensos menjadi fokus pembahasan. Heru menjelaskan, “Jadi, KJP, KJMU itu kan DKI Jakarta sudah menyinkronkan data, data DTKS yang sudah disahkan di Desember 2023 oleh Kemensos,” seperti yang dilaporkan detikNews.

Di tengah kontroversi seputar KJMU, ternyata isi garasi milik Heru Budi Hartono cukup menarik untuk disimak. Menurut data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Heru Budi memiliki total harta kekayaan senilai Rp 36.260.704.081 dengan utang mencapai Rp 804.800.000.

READ  Pemerintah Provinsi DKI Berikan Diskon Telur dan Ayam untuk Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Harta kekayaan Heru Budi terdiri dari berbagai aset, di antaranya tanah dan bangunan senilai Rp 22.270.346.868, harta bergerak sebesar Rp 617.450.000, surat berharga senilai Rp 218.155.000, kas dan setara kas mencapai Rp 11.731.216.013, serta harta lainnya sebesar Rp 925.000.000.

Penampakan Garasi

Isi Garasi Heru Budi

Saat diselidiki lebih lanjut, terungkap bahwa nilai harta yang terdapat di garasi Heru Budi dengan kategori alat transportasi dan mesin mencapai Rp 1.303.336.200. Berikut adalah rinciannya:

1. Motor Honda ND 125 kira tahun 2003, hibah dengan akta, senilai Rp 3.300.000.

2. Mobil Suzuki Escudo tahun 1996, hasil sendiri dengan harga Rp 46.000.000.

3. Mobil Toyota Hilux tahun 2015, hasil sendiri seharga Rp 215.000.000.

4. Mobil Suzuki Jimny tahun 2019, hasil sendiri dengan nilai Rp 248.000.000.

5. Motor Honda tahun 2018, hasil sendiri senilai Rp 27.200.000.

6. Lainnya, Brompton tahun 2020, hasil sendiri, harganya Rp 35.000.000.

7. Motor Harley-Davidson tahun 2021, hasil sendiri, seharga Rp 440.200.000.

8. Mobil Toyota Land Cruiser tahun 2012, hasil sendiri dengan harga Rp 288.636.200.

Kesimpulan

Meskipun tengah diperbincangkan karena keputusannya mencabut Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), namun garasi milik Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, juga menarik perhatian dengan nilai harta kekayaan total senilai Rp 36.260.704.081. Di dalam garasi tersebut terdapat beragam aset termasuk alat transportasi dan mesin dengan nilai mencapai Rp 1.303.336.200, menampilkan koleksi kendaraan seperti mobil Suzuki Escudo, Toyota Hilux, Suzuki Jimny, serta motor Harley-Davidson dan Honda. Kontroversi seputar KJMU bersamaan dengan eksplorasi garasi Heru Budi menciptakan dinamika menarik dalam perbincangan publik.

READ  Bahlil: Jokowi Santai Hadapi Usul Hak Angket Kecurangan Pemilu