Gibran Dan Ganjar Sapa Solo Dalam Kebersamaan: Solo Menjadi Kota Terlengkap Menurut BPN

indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi langkah yang akan dilakukannya bersama Prabowo Subianto terkait reforma agraria. Gibran sempat memamerkan bahwa Solo telah mendapatkan predikat kota lengkap dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Gibran awalnya mengungkapkan bahwa reforma agraria akan dilanjutkan jika pasangan Prabowo-Gibran berhasil memenangkan Pilpres 2024. Selanjutnya, Gibran memamerkan dirinya bersama mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang membuat Solo mendapatkan predikat sebagai kota lengkap dari Badan Pemeriksa Nasional (BPN).

“Reforma agraria akan kita lanjutkan dan kita kuatkan. Kemarin saya dan Pak Ganjar juga sempat mendapatkan predikat kota lengkap di Kota Solo,” ucap Gibran dalam debat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).

Gibran memaparkan bahwa batas-batas tanah di Solo telah terdata secara lengkap. Ia menyampaikan bahwa hal ini dapat mencegah terjadinya konflik lahan.

“Solo telah resmi mendapatkan predikat kota lengkap dari BPN. Batas-batas wilayah tanahnya telah tercatat dengan lengkap dalam sistem digital BPN, sehingga akan mengurangi konflik dan mafia tanah di masa depan. Digitalisasi dan kebijakan one map sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan agraria ke depan,” ungkap Gibran.

Kesimpulan

Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, menyoroti pentingnya reforma agraria dan mengungkapkan bahwa Solo telah mendapatkan predikat kota lengkap dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Gibran juga menampilkan dirinya bersama mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang turut berkontribusi dalam meraih predikat tersebut. Dengan batas-batas tanah yang terdata secara lengkap, Solo diharapkan dapat menghindari konflik lahan di masa depan. Gibran juga menegaskan bahwa digitalisasi dan kebijakan one map memiliki peran penting dalam menyelesaikan permasalahan agraria ke depan.

READ  Jimly Heran, Ide Pemakzulan Presiden Jelang Pemilu, dan Ketakutan Kalah