indotim.net (Selasa, 14 November 2023) – Pepaya muda ternyata bisa dimanfaatkan sebagai media pahat. Seorang seniman Vietnam ‘menyulapnya’ jadi berbagai bentuk bunga cantik. Mulai dari aneka krisan hingga peony. Ini adalah kisah menariknya.
Dalam kisah menarik ini, seniman Vietnam tersebut menggunakan pepaya muda sebagai media pahat. Ia berhasil menciptakan berbagai bentuk bunga yang cantik, seperti krisan dan peony. Anda dapat melihat karya seni ini secara langsung melalui link berikut: https://indotim.net/tag/pahatan-pepaya/. Selain itu, jika Anda tertarik dengan karya seni makanan lainnya, Anda juga dapat melihatnya di https://indotim.net/tag/karya-seni-makanan/.
Di Vietnam, ada seni tradisional memahat pepaya menjadi bunga dengan tampilan yang realistis. Salah satu seniman yang masih mempraktekannya adalah Nguyen Thi Thu.
Sebagaimana dilaporkan oleh Oddity Central (2/8), Thu telah tertarik dengan seni ini sejak usia 15 tahun. Pada tahun 1980-an, keluarganya mendaftarkannya untuk mengikuti kelas seni eksklusif yang khusus memahat buah tropis ini.
Thu sangat tertarik dengan seni tersebut, tetapi dia kemudian pindah ke Rusia selama 15 tahun. Di negara ini, Thu sibuk dengan pekerjaannya dan tidak bisa mendapatkan pepaya hijau. Karenanya, dia tidak lagi membuat pahatan dari pepaya muda.
Thu sudah mencoba memanfaatkan buah dan sayuran lain, termasuk semangka, tapi gagal. Dia tidak dapat menemukan karakteristik yang diberikan oleh penggunaan pepaya hijau.
Ketika Thu kembali ke Hanoi tahun 2009, dia kembali menyibukkan diri dengan seni memahat pepaya ini. Sampai sekarang, Thu masih melakukannya.
Menurut Thu, terdapat 3 kriteria yang harus dipenuhi oleh pepaya agar bisa diubah menjadi bunga cantik. Pertama, pepaya harus memiliki kulit hijau yang mulus. Kedua, bentuknya harus memanjang. Dan ketiga, pepaya tersebut harus kokoh saat dipegang.
Sebelum memahat, Thu memotong pepaya menjadi dua bagian dan merendamnya dalam air dingin selama 1 jam. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan getah pepaya.
Untuk memahat pepaya, Thu menggunakan alat sederhana seperti pisau, gunting, dan sumpit. Setelah itu, dia menggunakan pewarna makanan untuk memberikan tampilan pada pepaya agar tampak seperti bunga aslinya.
Selama bertahun-tahun, Thu belajar secara otodidak mengenai cara memahat berbagai jenis bunga. Dia pernah membuat primrose, teratai, water lily, dan bahkan peony. Tidak lupa juga dengan krisan, yang menurutnya merupakan bentuk bunga yang paling rumit untuk dibuat.
Thu membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam untuk memahat satu bunga, tergantung dari tingkat kesulitan desain yang ia buat.
“Seringkali saya terjaga larut malam memikirkan cara memahat berbagai jenis bunga, lalu langsung berlatih setelah bangun tidur,” kata Thu. Bahkan, Thu bisa memahat pepaya hingga pukul 3-4 pagi.
Karya seni pahatan pepaya berbentuk bunga milik Thu sering kali dipamerkan dalam acara publik. Selain itu, Nguyen Thi Thu juga mengadakan beberapa kelas di Hanoi untuk melestarikan seni pahat tradisional Vietnam.
Seringkali Thu juga menerima pesanan pembuatan pahatan. Agar tetap segar dan tahan lama, Thu merekomendasikan untuk membekukan pepaya. Saat dipamerkan, hindari paparan sinar matahari langsung.
Kesimpulan
Artikel ini menjelaskan tentang seniman Vietnam, Nguyen Thi Thu, yang mengubah pepaya muda menjadi berbagai bentuk bunga cantik seperti krisan dan peony. Thu telah lama tertarik dengan seni memahat pepaya ini dan setelah kembali ke Hanoi, dia kembali melakukannya. Dia menggunakan pepaya yang memiliki kulit hijau yang mulus, bentuk memanjang, dan kokoh saat dipegang. Dengan alat sederhana seperti pisau dan gunting, serta pewarna makanan, Thu menciptakan pahatan pepaya yang menyerupai bunga aslinya. Karya seni pahatan pepaya milik Thu sering dipamerkan dalam acara publik dan dia juga mengadakan kelas untuk melestarikan seni pahat tradisional Vietnam. Untuk menjaga keawetan pahatan, pepaya tersebut dapat dibekukan dan harus dihindari paparan sinar matahari langsung.