Kendaraan Listrik Mendominasi, Habisnya Oli dalam Pandangan Masa Depan

indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Meskipun kendaraan listrik tidak memerlukan banyak pelumas, Shell Lubricants yakin penjualan pelumas di Indonesia akan tetap tinggi. Mereka meyakini bahwa setidaknya dalam 5-10 tahun ke depan, permintaan akan tetap stabil.

Jason Wong, Global Executive Vice President Shell Lubricants, menyatakan bahwa popularitas kendaraan listrik kian meningkat di Indonesia. Meskipun demikian, jumlahnya masih jauh dari kendaraan bensin.

Menurut Jason Wong dari Shell, dalam 5-10 tahun ke depan, permintaan produk pelumas diprediksi akan terus berkembang dan tetap dibutuhkan. Meskipun kendaraan listrik semakin banyak, namun jika melihat persentase total kendaraan, kendaraan bermesin konvensional masih menjadi mayoritas.

“Masih dibutuhkan beberapa tahun lagi agar jumlah kendaraan listrik bisa menyamai mobil dengan mesin konvensional. Oleh karena itu, keberadaan oli masih akan tetap dibutuhkan oleh sebagian besar konsumen,” jelasnya.

Mobil listrik Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

Sebagai perusahaan besar, Shell Lubricants harus memiliki skala prioritas yang jelas dalam strategi bisnisnya. Saat ini, fokus utama perusahaan masih terpusat pada penjualan pelumas untuk kendaraan konvensional. Namun, dengan perkembangan pasar kendaraan listrik yang terus meningkat, Shell Lubricants tentu harus siap melakukan penyesuaian di masa depan.

“Inilah kenapa kita harus mundur dulu dan melihat permasalahan yang ada, agenda mana yang sebaiknya harus didahulukan dengan tetap berfokus pada kebutuhan konsumen, sebaiknya perkembangan tidak terlalu cepat atau tidak terlalu lambat,” tegasnya.

Produsen pelumas di tengah tren kendaraan listrik Foto: Agung Pambudhy

Di pasar global, Shell telah mengembangkan dan menjual produk pelumas khusus untuk kendaraan listrik. Salah satunya, e-fluids. Shell tak menutup peluang menjualnya di Indonesia pada masa depan.

Menanggapi tren kendaraan listrik yang semakin meluas, seorang perwakilan produsen oli mengungkapkan, “Untuk industri kendaraan listrik (EV), kami tetap tertarik. Kami sudah mengembangkan e-fluids khusus untuk EV sejak tahun 2019. Saat ini, kami memiliki berbagai jenis e-fluids yang dirancang khusus untuk mobil listrik. Selain itu, kami juga melihat adanya potensi penggunaan e-fluids untuk pendinginan data center.”

READ  Kampanye Luar Biasa Zulhas di Tangsel

Pada zaman dulu pendinginannya masih konvensional dan cuma mengandalkan angin saja, sekarang kami ciptakan produk immersion cooling fluid yang juga berbentuk cairan pendingin. Ini juga bisa digunakan untuk mendinginkan sel-sel baterai supaya tidak overheating,” kata dia menambahkan.

Kesimpulan

Meskipun kendaraan listrik semakin populer dan berpotensi mendominasi pasar di masa depan, Shell Lubricants tetap yakin bahwa permintaan akan pelumas akan tetap tinggi dalam 5-10 tahun ke depan, mengingat kendaraan bermesin konvensional masih menjadi mayoritas. Perusahaan ini, sambil tetap fokus pada penjualan pelumas untuk kendaraan konvensional, juga telah mengembangkan produk khusus untuk kendaraan listrik dan siap beradaptasi dengan perubahan pasar yang terus berkembang.