Kisah Banjir Mencekam di Cakung: Warga Tetap Bertahan

indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa salah satu RT di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian mencapai 150 cm. Meskipun demikian, warga yang terdampak banjir enggan untuk mengungsi ke lokasi evakuasi yang telah disiapkan.

Pada pagi hari, tercatat sebanyak 34 lokasi mengalami genangan, dengan kondisi paling parah terjadi di Rawa Terate, Jakarta Timur. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama Baznas dan PMI telah menyiapkan lokasi pengungsian sebagai langkah tanggap bencana. Namun, hingga saat ini, warga di daerah tersebut masih enggan untuk mengungsi,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, di Stasiun Pompa Ancol, Jakarta Utara pada Kamis (29/2/2024).

Informasi terbaru dari warga setempat, Isnawa, mengungkapkan bahwa tingginya banjir yang terjadi di 1 RT Cakung disebabkan oleh luapan kali di sekitar lokasi. Bahkan, menurut keterangan dari Isnawa, ketinggian air di bantaran kali maupun sungai bisa mencapai 150 cm.

“Itu akibat dari luapan kali ya. Luapan kali di lokasi itu. Kita menemukan di Rawa Terate antara 120-150 cm. Terutama di bantaran kali dan sungai,” jelasnya.

Meski warga menolak untuk meninggalkan rumah mereka dan pergi ke tempat pengungsian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan lokasi pengungsian tetap siap. Tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Dinas Sosial telah menyiapkan bantuan untuk para pengungsi di sana.

Pada bagian sebelumnya, telah disebutkan bahwa di Rawa Terate telah disiapkan titik pengungsian namun warga nampaknya belum bersedia untuk dipindahkan. Berbagai pihak seperti PMI, dinsos, dan BPBD sudah menunjukkan kesiapan mereka di lokasi tersebut.

READ  PSI Akui Cak Imin Tampil Lebih Baik: Melihat Latihan Keras Hingga Begadang

Dari 267 kelurahan di Jakarta, BPBD mengungkapkan bahwa terdapat 25 kelurahan yang termasuk kategori rawan banjir dan genangan. Menurut penjelasan dari Isnawa, wilayah tersebut dianggap rawan banjir karena letaknya berdekatan dengan bantaran sungai atau memiliki kontur wilayah yang rentan.

Petugas BPBD Jakarta Timur, Sutoyo, mengatakan, “Di 25 itulah kita optimalkan sapras, personel, istilahnya lebih ekstra mengawasi. Untuk hari ini, fokus utama lebih kepada intensitas hujan yang dikatakan sedang sampai lebat dan ekstrem. Jadi bukan pada luapan sungai, seperti Ciliwung misalnya. Karena intensitas hujan cukup lama,” terangnya.

Kesimpulan

Meskipun terjadi banjir mencekam dengan ketinggian mencapai 150 cm di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, warga tetap bertahan di rumah mereka dan enggan untuk mengungsi ke lokasi evakuasi yang disiapkan oleh BPBD DKI Jakarta. Meski demikian, pihak terkait seperti BPBD, Baznas, dan PMI tetap siap untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi, sementara wilayah Jakarta Timur yang termasuk rawan banjir tetap diawasi intensif dengan fokus pada intensitas hujan yang cukup lama.