Korban Kecelakaan Lalu Lintas: Pria Lebih Rentan

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Insiden kecelakaan lalu lintas di Indonesia ternyata lebih sering menimpa pria daripada wanita. Data terbaru yang disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Polisi Istiono, mengungkap fakta menarik ini.

Kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih terus terjadi dengan berbagai penyebab. Tahun 2023 lalu, Polri mencatat terjadi 152.000 kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang menyebabkan 27.000 orang meninggal dunia. Yang menarik, mayoritas korban kecelakaan lalu lintas tersebut adalah kaum pria.

“Menurut data dari Polri, sebanyak 75 persen korban kecelakaan, termasuk yang meninggal dunia, mengalami luka berat, cacat permanen, dan luka ringan, merupakan kaum pria, atau laki-laki. Di antara mereka, 80 persen berusia produktif, yaitu antara 15-59 tahun,” papar Kakorlantas Porli Irjen Pol Aan Suhanan saat Seremoni Gebyar Keselamatan 2024 yang disiarkan melalui akun NTMC Korlantas Polri.

Masalah kecelakaan lalu lintas di Indonesia ternyata lebih sering menimpa kaum pria. Fenomena ini membawa konsekuensi serius, terutama bagi mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.

“Yang sudah punya keluarga berarti ketika si pria ini meninggal dunia, ada 1 janda yang kehilangan suaminya. Kalau dia punya anak, ada anak yatim baru akibat kecelakaan lalu lintas. Kalau dia tulang punggung keluarga, ada mesin pencari uang untuk dapur ngebul, kehilangan satu orang yang berproduksi untuk membuat produk ngebul. Artinya secara ekonomi ada kerugian,” tambah Aan.

Bicara jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan, motor masih sangat mendominasi. Setidaknya 76 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor. Sementara mobil 2 persen, bus 8 persen, truk 10 persen, tidak menggunakan kendaraan bermotor 2 persen, dan jenis lainnya 1,8 persen.

Untuk mengurangi angka kecelakaan, berbagai langkah telah diambil. Produsen kendaraan, misalnya, terus mengembangkan teknologi keselamatan. Hal ini terlihat dari fitur-fitur keamanan yang tersemat pada kendaraan. Namun, upaya ini harus didukung sepenuhnya oleh pengendara yang patuh terhadap aturan lalu lintas dan menggunakan perangkat keselamatan dengan benar.

READ  Fortuner Tabrak Truk di Jagorawi, 2 Orang Tewas, Sopir Masih di RS

Dari sisi Polri, kolaborasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan dilakukan untuk koordinasi patroli rutin. Polri saat ini juga menerapkan sistem pelaporan dan analisis data guna memahami pola kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Dengan demikian, dapat dirancang strategi pencegahan yang lebih efektif.

Kesimpulan

Meskipun kecelakaan lalu lintas di Indonesia cenderung lebih sering menimpa kaum pria, data menunjukkan bahwa sebagian besar korban pria mengalami luka berat atau cacat permanen. Fenomena ini tidak hanya mengancam keselamatan individu, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang serius, terutama bagi keluarga yang kehilangan tulang punggung. Langkah-langkah pencegahan yang telah diambil, termasuk pengembangan teknologi keselamatan oleh produsen kendaraan dan kerjasama Polri dengan berbagai pemangku kepentingan, harus terus ditingkatkan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.