indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang menyelidiki kasus korupsi yang terjadi di rumah jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Kasus ini menimbulkan kerugian finansial bagi keuangan negara.
“Iya betul, dugaan terkait pasal kerugian negara,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri ketika dihubungi pada Minggu (25/2/2024).
KPK belum memerinci jumlah kerugian negara terkait kasus tersebut. Berdasarkan hasil penghitungan awal, tindak korupsi tersebut menyebabkan negara mengalami kerugian dalam skala miliaran rupiah.
Pernyataan Ali yang menyebutkan adanya kerugian negara dalam jumlah miliaran rupiah menjadi sorotan utama dalam kasus korupsi rumah jabatan DPR.
KPK sebelumnya membeberkan kasus dugaan korupsi rumah jabatan di DPR RI yang kini sedang diselidiki lebih lanjut.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan kasus itu telah dilalui serangkaian proses penyelidikan hingga gelar perkara. Hasilnya pimpinan KPK memutuskan menaikkan kasus itu ke penyidikan.
Penyelidikan yang telah dilakukan juga menemukan bukti-bukti kuat terkait kasus ini. Kasus korupsi ini mempengaruhi keuangan negara dalam jumlah yang sangat besar, mencapai miliaran Rupiah.
“Bahwa benar pimpinan dan pejabat struktural di Kedeputian Penindakan, termasuk penyelidik, penyidik, dan penuntut, telah mencapai kesepakatan untuk menaikkan perkara ke tahap penyidikan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan perlengkapan rumah jabatan di DPR RI,” ujar Ali di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada hari Jumat (23/2).
Dalam proses penanganan kasus korupsi, KPK telah menetapkan tersangka setiap kasus yang masuk ke tahap penyidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meskipun demikian, KPK belum mengungkapkan identitas tersangka yang terkait dalam kasus ini.
Pada kesempatan yang sama, Ali juga menegaskan bahwa penanganan kasus korupsi terkait rumah jabatan DPR yang merugikan negara miliaran rupiah akan terus diupayakan dengan serius oleh KPK. “Kita pastikan akan terus diupayakan, termasuk yang di Taspen. Proses penyelidikannya sudah kami sampaikan betul ada laporan masyarakat dan kemudian ditindaklanjuti oleh KPK dalam proses penyelidikan. Kesepakatan untuk naik pada proses penyidikan juga sudah dilakukan. Kami akan terus memantau perkembangannya,” kata Ali.
Kesimpulan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki kasus korupsi di rumah jabatan anggota DPR, yang menimbulkan kerugian negara dalam skala miliaran rupiah. Ali Fikri dari KPK menyatakan bahwa proses penanganan kasus ini akan terus diupayakan dengan serius, dengan pengungkapan bukti-bukti kuat yang mempengaruhi keuangan negara dalam jumlah yang besar.