indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan adanya pemimpin yang secara diam-diam menurunkan aparat. Bahkan, Megawati menuduh bahwa tentara juga terlibat dalam melakukan kekerasan terhadap rakyat.
Megawati membuat pernyataan ini saat berbicara dalam kampanye akbar perdana pasangan calon 03 Ganjar-Mahfud di Kota Bandung pada Minggu (21/1). Ia menuduh bahwa ada seorang pemimpin yang menyuruh aparat untuk melakukan tindakan diam-diam.
“Saya ingin menyampaikan kebenaran kepada rakyat Indonesia bahwa seorang pemimpin seharusnya memberikan perlindungan kepada seluruh rakyatnya, di mana pun mereka berada. Tidak seperti ini, dengan diam-diam menurunkan aparat, apakah benar atau tidak?” ujar Megawati.
Megawati menyampaikan kritik kepada pemimpin yang diduga turunkan aparat diam-diam. Namun, tanggapannya terhadap TNI justru berbeda. Ia menegaskan bahwa TNI merupakan abdi negara yang harus siap membantu rakyat.
“Terus tentara. Sampai mukulin rakyatnya. Siapa dia? dia itu adalah abdi negara. Apa arti abdi negara? dia harus membantu rakyatnya karena dia dijadikan oleh rakyat,” jelas Megawati.
“Disekolahkan untuk bisa apa? Untuk membela rakyat. Bukan untuk menyakiti rakyatnya,” lanjut Megawati Soekarnoputri saat memberikan kritikan terhadap pemimpin yang secara diam-diam memerintahkan aparat.
Kapuspen Mayjen TNI Nugraha Gumilar memberikan tanggapan terhadap pernyataan Megawati. Ia menegaskan bahwa TNI fokus pada pelaksanaan tugasnya.
“TNI fokus menjalankan tugas pokoknya seperti yang diamanatkan UU dan selanjutnya rakyat yang akan menilai tentang pelaksanaan tugas TNI selama ini,” ungkap Nugraha.
Kesimpulan
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, mengungkapkan adanya pemimpin yang secara diam-diam menurunkan aparat dan menuduh TNI turut terlibat dalam kekerasan terhadap rakyat. Dalam kampanye akbar pasangan calon 03 Ganjar-Mahfud di Kota Bandung, Megawati menyampaikan bahwa seorang pemimpin seharusnya memberikan perlindungan kepada rakyatnya. Namun, ia memberikan tanggapan yang berbeda terhadap TNI, menyatakan bahwa TNI merupakan abdi negara yang harus siap membantu rakyat. Dalam menanggapi pernyataan Megawati, Kapuspen Mayjen TNI Nugraha Gumilar menegaskan bahwa TNI fokus pada pelaksanaan tugasnya dan rakyat yang akan menilai tentang pelaksanaan tugas TNI selama ini.