indotim.net (Selasa, 14 November 2023) – Anggrek adalah salah satu tanaman dengan keindahan yang disukai oleh banyak wanita. Anggrek sering kali memiliki warna yang menarik seperti ungu dan putih.
Menurut buku Keanekaragaman Bunga (Mawar, Tulip, dan Anggrek) oleh Meike Puri Qullana, anggrek merupakan tanaman berbunga dengan jumlah jenis terbanyak. Anggrek tersebar mulai dari daerah tropis basah hingga wilayah sirkumpolar, sebagian besar ditemukan di daerah tropis.
Anggrek hidup sebagai tanaman epifit, terutama yang berasal dari daerah tropis. Mereka tumbuh menumpang pada tumbuhan lain.
Tentang Tanaman Anggrek
Berdasarkan buku Budidaya Anggrek oleh Livy Winata Gunawan, anggrek sudah menarik perhatian botanis selama dua abad terakhir. Anggrek termasuk dalam grup taksonomi dan famili Orchidaceae. Famili Orchidaceae memiliki jumlah genus mencapai 800 spesies dengan lebih dari 30.000 spesies anggrek.
Klasifikasi Anggrek
Dalam buku yang ditulis oleh Meike Puri Qullana, berikut ini adalah pembagian jenis anggrek yang dapat dilihat dari beberapa aspek:
1. Anggrek berdasarkan tipe pertumbuhannya
Anggrek jenis ini terdiri dari dua jenis, yaitu monopodial dan simpodial.
- Monopodial adalah anggrek yang hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja, dan bunganya tumbuh dari ujung batang. Contohnya adalah Vanda sp dan Phalaenopsis sp.
- Sedangkan simpodial adalah anggrek yang memiliki lebih dari satu titik tumbuh dan tunas baru juga muncul dari sekitar batang utama. Bunganya juga muncul dari pucuk atau sisi batang, ada juga dari akar tunggal. Contohnya adalah dendrobium sp, dan cattleya sp.
2. Anggrek berdasarkan tempat tumbuhnya
Selanjutnya, anggrek berdasarkan tempat tumbuhnya terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Anggrek epifit, yang menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inang, serta membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Contohnya adalah anggrek Cattleya sp.
- Anggrek terestrial, anggrek ini tumbuh di tanah dan juga membutuhkan sinar matahari secara langsung. Contohnya adalah Vanda sp.
- Anggrek saprofit, anggrek ini tumbuh di media yang terdapat unsur humus atau daun-daun kering, serta hanya membutuhkan sedikit cahaya matahari. Contohnya adalah Goodyear asp.
- Anggrek litofit, anggrek ini tumbuh pada bebatuan atau tanah yang berbatu serta mampu tahan terhadap cahaya matahari penuh. Selain itu, anggrek jenis ini mengambil makanan dari hujan, udara, dan humus. Contohnya adalah Paphiopedilum.
Manfaat Anggrek
Berdasarkan buku Bunga Anggrek oleh Dyah dan Pipit F, anggrek memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Sebagai tanaman penghias
- Dapat digunakan sebagai dekorasi ruangan maupun dekorasi pelaminan
- Dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak wangi atau minyak rambut
- Dijadikan sebagai pewangi dan perasa vanilla. Jenis anggrek yang digunakan adalah anggrek tropis Vanilla Planifolia
- Umbi dari tanaman anggrek congkok atau anggrek tanah juga dapat dijadikan sebagai obat radang telinga
Itulah sedikit pembahasan mengenai anggrek yang dapat kita ketahui bersama. Mari terus memperluas pengetahuan tentang anggrek.
Kesimpulan
Anggrek adalah tanaman yang memikat dengan keindahannya, terutama dengan warna ungu dan putih yang menarik. Mereka tersebar di berbagai daerah tropis basah hingga wilayah sirkumpolar. Anggrek hidup sebagai tanaman epifit dan tergolong dalam famili Orchidaceae yang memiliki jumlah spesies yang sangat banyak. Ada dua jenis anggrek berdasarkan tipe pertumbuhannya yaitu monopodial dan simpodial, serta empat jenis berdasarkan tempat tumbuhnya. Selain menjadi tanaman penghias, anggrek juga memiliki manfaat lain seperti sebagai bahan pembuatan minyak wangi, pewangi, dan perasa vanilla, serta dapat dimanfaatkan dalam pengobatan. Dengan memperluas pengetahuan kita tentang anggrek, kita dapat lebih menghargai keindahan dan manfaat yang dimiliki oleh tanaman ini.