PBB Tegaskan Israel Menghambat Bantuan Gaza

indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – PBB dengan tegas menyatakan kegeramannya terhadap tindakan Israel yang menghambat akses bantuan bagi warga Gaza. Organisasi PBB bahkan menyebut blokade terhadap bantuan tersebut dilakukan secara sistematis.

“Mengevakuasi dan memberikan bantuan di Gaza utara semakin sulit,” ujar juru bicara OCHA, Jens Laerke.

Laerke menyampaikan bahwa seluruh rencana konvoi bantuan ke wilayah utara Gaza telah ditolak oleh otoritas Israel dalam beberapa pekan terakhir. WHO mencatat bahwa konvoi bantuan terakhir berhasil masuk ke Gaza pada tanggal 23 Januari 2024.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam tindakan pasukan Israel yang menghalangi upaya bantuan kemanusiaan di Gaza. Pihak PBB melaporkan bahwa para paramedis yang sedang mengevakuasi warga Gaza bahkan ditahan oleh pasukan Israel.

Insiden tersebut terjadi ketika tim paramedis berusaha mengevakuasi 24 pasien dari Rumah Sakit Al Amal yang terkepung di kota selatan Khan Yunis pada hari Minggu (25/2).

Kegiatan itu dilakukan bersama WHO dan Bulan Sabit Merah Palestina. Namun konvoi evakuasi sempat diblokir selama tujuh jam dan tim paramedis ditahan pasukan Israel.

Hal ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi pihak PBB yang menganggap tindakan blokade tersebut sebagai penghambat penyaluran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza.

“Meskipun seluruh anggota staf dan kendaraan telah berkoordinasi dengan pihak Israel, pasukan Israel memblokir konvoi yang dipimpin WHO selama berjam-jam saat konvoi tersebut meninggalkan rumah sakit,” ujar Laerke.

“Militer Israel memaksa pasien dan staf keluar dari ambulans dan melucuti pakaian semua paramedis,” ujar juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Laerke melaporkan bahwa situasi semakin tegang di Gaza setelah tiga paramedis dari Bulan Sabit Merah Palestina ditahan oleh Israel. Menurut Laerke, data tentang tiga paramedis ini sebelumnya telah dibagikan kepada pasukan Israel.

READ  Pernikahan Istimewa Warga Gaza di Pengungsian

“Konvoi bantuan mendapat kecaman dan secara sistematis tidak diberi akses kepada orang-orang yang membutuhkan. Pekerja kemanusiaan menghadapi risiko yang tidak dapat diterima dan dapat dicegah,” pungkas Learke.

Kesimpulan

Peristiwa penghambatan akses bantuan bagi warga Gaza oleh Israel yang disorot oleh PBB menunjukkan ketidakpedulian terhadap kemanusiaan. Dengan penolakan konstan terhadap konvoi bantuan dan penahanan paramedis, kebutuhan mendesak warga Gaza terancam terabaikan. PBB mengecam tindakan Israel yang menghalangi upaya kemanusiaan tersebut, menyoroti kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan tanpa hambatan bagi warga Gaza yang sangat membutuhkan.