Siapa Pemilik Batik Air yang Pilot dan Kopilotnya Tertidur, Kejadian Terbaru!

indotim.net (Sabtu, 09 Maret 2024) – Maskapai Batik Air kembali menjadi sorotan setelah insiden pilot dan kopilot yang disebut tertidur selama 28 menit dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Jakarta. Siapakah pemilik dari maskapai penerbangan ini?

Batik Air merupakan maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Indonesia, dan mulai beroperasi sejak tahun 2013. Maskapai ini merupakan bagian dari Lion Air Grup, sebuah perusahaan penerbangan terkemuka di Indonesia. Lion Air sendiri berdiri sejak tahun 1999 dan melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Pontianak pada tahun 2000. Pendiri Lion Air adalah Rusdi Kirana bersama saudaranya, Kusnan Kirana.

Sebelum mendirikan maskapai Batik Air, Rusdi Kirana memulai karirnya sebagai salesman mesin ketik merek ‘Brother’. Pada masa itu, penghasilan Rusdi hanya sekitar US$ 10 atau sekitar Rp 120.000 per bulan. Sedangkan Kusnan Kirana, sebelumnya bekerja di industri perjalanan sejak tahun 1981 sebelum akhirnya terjun ke dunia maskapai dengan mendirikan Lion Air.

Pada tahun 2011 dan 2013, Rusdi menjadi sorotan dalam industri penerbangan internasional. Lion Group, yang juga mengelola Batik Air, mengakhiri kesepakatan pembelian besar-besaran pesawat dengan Airbus dan Boeing. Pada 2013, Lion Group menandatangani kontrak pembelian 234 pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar yang disaksikan oleh Presiden Prancis François Hollande. Sedangkan pada 2011, Lion Air bersama Boeing menyelesaikan transaksi pembelian rekor 230 pesawat 737 senilai US$ 22,4 miliar di hadapan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Kendati demikian, Rusdi, yang mencatatkan sejarah dengan rekor fantastis pembelian pesawat dari dua pabrikan raksasa ini, tetap saja berbicara kesederhanaan. Gaya hidup sederhana dan pendidikan tetap menjadi fokus Rusdi. Ia bahkan tetap berupaya menerbangkan seluruh penumpangnya dengan kelas ekonomi.

READ  Rangkaian Acara Spesial Peringatan 100 Tahun AA Navis di Kota Padang dengan UNESCO

Sebelum insiden pilot dan kopilot tertidur itu, Rusdi Kirana merupakan salah satu pemilik dari maskapai penerbangan Batik Air. Namun, di kalangan dunia penerbangan, Rusdi sempat ‘ngamuk’ ketika maskapai penerbangan Indonesia di-blacklist dan tak bisa terbang ke Eropa. Rusdi bersikeras bahwa hal tersebut dianggap tidak adil.

Di sisi lain, kesuksesan Rusdi di dunia bisnis tidak menghentikan langkahnya. Ia memasuki dunia politik pada tahun 2014 dengan bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.

Pada tahun 2017, Rusdi mendapat penghargaan dari Prancis yang diberikan langsung oleh Hollande. Penghargaan Légion d’Honneur diberikan Rusdi sebagai tanda jasa karena telah menggerakkan roda ekonomi Prancis dengan melakukan pemesanan armada pesawat dengan jenis Airbus sejumlah 234 unit pada Maret 2013.

Rusdi yang bersama dengan Anthoni Salim dan Sandiaga Uno merupakan pemilik mayoritas perusahaan penerbangan Batik Air.

Rusdi dan Kusnan Kirana pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2019. Total kekayaan keduanya pada saat itu mencapai US$ 835 juta atau sekitar Rp 12,9 triliun (dengan kurs Rp 15.541).

Meskipun begitu, saat ini Rusdi disebut-sebut tidak lagi menjabat sebagai Presiden Direktur Lion Air, tetapi dia masih terlibat aktif dalam memberikan arah strategis jangka panjang bagi Lion Group, termasuk Batik Air.

Sebelumnya diketahui, peristiwa itu tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dalam dokumen digital laporan pendahuluan (pliminary report), KNKT menyampaikan pesawat yang dikendarai oleh pilot dan kopilot itu adalah Batik Air jenis Airbus A320 dengan kode registrasi PK-LUV. Insiden itu terjadi pada 25 Januari 2024.

READ  Fahira Idris Bahas Debat Cawapres: Saatnya UU Elektronik Terbaru, Bukan UU EBET

KNKT menyebut selama penerbangan menuju ke Kendari, pilot kemudian mempersilahkan kopilot untuk istirahat terlebih dahulu. Namun saat berangkat menuju Jakarta, kedua pilot dan kopilot itu sempat tertidur selama 28 menit.

Kesimpulan

Pemilik dari maskapai penerbangan Batik Air adalah Rusdi Kirana bersama dengan Anthoni Salim dan Sandiaga Uno. Meskipun pernah menjadi perhatian internasional karena pembelian pesawat besar-besaran, Rusdi tetap menjalani gaya hidup sederhana dan terlibat dalam dunia politik. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai Presiden Direktur Lion Air, Rusdi masih memberikan arah strategis bagi Lion Group, termasuk Batik Air. Insiden pilot dan kopilot yang tertidur dalam penerbangan menjadi sorotan dan sedang diinvestigasi oleh KNKT.