indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Karo Penmas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andik memberikan penjelasan mengenai maksud dari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang estafet kepemimpinan yang diucapkan dalam acara Perayaan dan Ibadah Natal 2023. Trunoyudo menjelaskan bahwa Kapolri secara keseluruhan menyampaikan pesan mengenai kesatuan dalam keberagaman hingga sistem pendinginan.
“Kami ingin menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan dan ibadah Natal tahun 2023. Seluruh isi dari video tersebut dapat dilihat secara lengkap di mana dalam pesan-pesan beliau, Kapolri menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keragaman serta sistem pendinginan,” kata Trunoyudo dalam keterangannya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/1/2024).
Kapolri, Trunoyudo, menjelaskan bahwa ‘estafet kepemimpinan’ merujuk pada kelanjutan kepemimpinan dari Presiden RI pertama, Ir. Sukarno, hingga era Presiden ketujuh, Joko Widodo. Menurutnya, penting untuk memiliki program pembangunan yang berkelanjutan di setiap pemimpin.
“Perlu kami jelaskan, yang dimaksudkan adalah keberlanjutan dari sejak Presiden pertama Ir Soekarno sampai Presiden ke-7 Ir Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain. Estafet kepemimpinan juga tentu harus dilanjutkan siapa pun calon pemimpin baru dan apa pun program yang dibawanya,” ujarnya.
Kapolri Trunoyudo menegaskan netralitas institusi Polri dalam Pemilu 2024. Ia juga menyatakan bahwa Kapolri telah menginstruksikan seluruh jajaran Polri untuk tetap netral dalam proses tersebut.
“Kapolri telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran Polri untuk memastikan bahwa Polri tetap netral sesuai dengan amanah yang ada dalam UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pada Pasal 28 ayat 1 dan ayat 2,” ucap Kapolri.
Trunoyudo menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk mewujudkan pemilu yang damai demi persatuan dan kesatuan bangsa. “Tentunya, Polri memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk mencapai pemilu yang aman dan damai, sejalan dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” lanjutnya.
Lihat juga Video ‘Polri: Indonesia Peringkat Ke-7 Negara Pemelihara Perdamaian PBB’:
Kesimpulan
Karo Penmas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andik memberikan penjelasan mengenai pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang ‘estafet kepemimpinan’. Menurut Trunoyudo, Kapolri menyampaikan pesan tentang kesatuan dalam keberagaman dan pentingnya memiliki program pembangunan yang berkelanjutan di setiap pemimpin. Trunoyudo juga menekankan netralitas institusi Polri dalam Pemilu 2024 dan komitmennya untuk mewujudkan pemilu yang damai demi persatuan dan kesatuan bangsa.