Merayakan Hari Pejalan Kaki Nasional: Jejak Sejarah dan Misi

indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Tanggal 22 Januari diperingati sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional di Indonesia. Hari ini dirayakan atas inisiatif dari Koalisi Pejalan Kaki sebagai pengingat tragedi kecelakaan mematikan yang menimpa beberapa pejalan kaki di area Tugu Tani, Jakarta Pusat.

Momen peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional setiap tanggal 22 Januari memiliki tujuan untuk menegakkan keberadaan kawasan khusus yang ramah bagi pejalan kaki, guna memberikan rasa aman dan nyaman. Ditambah, acara ini juga bertujuan untuk menggalang dukungan publik dalam memperjuangkan hak-hak pejalan kaki dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya transportasi berjalan kaki.

Sejarah Hari Pejalan Kaki Nasional

Pada tanggal 22 Januari diperingati sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai penghormatan terhadap tragedi Tugu Tani yang terjadi pada 22 Januari 2012. Tragedi ini mengakibatkan 9 pejalan kaki tewas setelah tertabrak mobil yang dikendarai oleh Afriyani Susanti (29).

Tanggal 22 Januari 2012 menjadi hari yang kelam bagi para pejalan kaki. Terjadinya kecelakaan yang menewaskan 9 orang karena tertabrak mobil yang dikemudikan oleh seseorang dalam pengaruh miras-narkotika di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, membuat momen tersebut diusulkan menjadi Hari Pejalan Kaki pada tanggal 22 Januari.

Usulan tersebut diajukan oleh Koalisi Pejalan Kaki (KOPEKA), sebuah gerakan yang terbentuk pada tahun 2011. Hari Pejalan Kaki diusulkan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kecelakaan maut yang terjadi pada tanggal 22 Januari 2012, sekaligus untuk mengingatkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat kurangnya fasilitas bagi pejalan kaki.

Hari Pejalan Kaki diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Januari. Peringatan ini diprakarsai oleh para aktivis dari Koalisi Pejalan Kaki (KOPEKA) yang terdiri dari pakar kebijakan publik, ahli tata kota, dan jutaan pejalan kaki di seluruh Indonesia.

READ  Pembukaan Rute Baru Pondok Cabe-Lebak Bulus Dihentikan Sementara, TransJ Minta Pengertian

KOPEKA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pejalan kaki di perkotaan dan mendorong pengembangan infrastruktur yang mendukung kegiatan berjalan kaki.

Pada peringatan Hari Pejalan Kaki, berbagai kegiatan digelar untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat berjalan kaki dan pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah pejalan kaki. Selain itu, harinya juga menjadi momen untuk menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pejalan kaki dan merumuskan solusi yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas berjalan kaki di Indonesia.

Pejalan kaki merupakan bagian penting dari sistem transportasi perkotaan yang berkelanjutan. Dengan berjalan kaki, bukan hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mengurangi kemacetan, polusi udara, dan konsumsi energi. Oleh karena itu, Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menciptakan infrastruktur yang memadai dan lingkungan yang aman bagi pejalan kaki.

Jadi, mari dukung peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional ini dan mulailah merencanakan perjalanan dengan berjalan kaki untuk menjaga kesehatan kita dan lingkungan sekitar.

Sebagai inisiator Hari Pejalan Kaki Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Januari, KOPEKA atau Koalisi Pejalan Kaki secara rutin mengadakan berbagai kegiatan di seluruh wilayah Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperjuangkan hak-hak pejalan kaki di Indonesia.

Tujuan Hari Pejalan Kaki Nasional

Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional, yang juga diselenggarakan oleh KOPEKA, tidak hanya dalam rangka memperingati tragedi Tugu Tani pada tanggal 22 Januari 2012 yang menewaskan 9 pejalan kaki yang tertabrak mobil Afriyani, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu keselamatan pejalan kaki.

Banyak topik yang diangkat setiap tahun dalam peringatan Hari Pejalan Kaki oleh Koalisi Pejalan Kaki (KOPEKA). Hal-hal yang dibahas antara lain adalah keselamatan pejalan kaki, inklusivitas pengguna jalan raya, kemacetan dan kota berkelanjutan, polusi udara, dan krisis iklim.

READ  Pakar Tercatat: Ancaman Kecurangan pada Pemilu Legislatif, Hak Angket Penting untuk Pemantauan

Kesimpulan

Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Januari adalah upaya untuk menciptakan lingkungan yang ramah pejalan kaki dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya berjalan kaki sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan yang berkelanjutan. Selain itu, peringatan ini juga memperjuangkan hak-hak pejalan kaki dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat berjalan kaki serta pentingnya menciptakan infrastruktur yang mendukung kegiatan berjalan kaki. Dukunglah peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional dan mulailah merencanakan perjalanan dengan berjalan kaki untuk menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar.