Kompak! Prestasi Gemilang 16 Wisudawan Pascasarjana UI

indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini menggelar wisuda program profesi, spesialis, magister, dan doktor tahun akademik 2023/2024. Dalam upacara tersebut, sebanyak 16 mahasiswa berhasil meraih predikat summa cum laude.

Tak hanya itu, semua 16 wisudawan tersebut juga berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yaitu 4,00. Prestasi gemilang para wisudawan dari Universitas Indonesia (UI) ini mendapat apresiasi tinggi, Nizam selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut hadir sebagai wali dari Catia Curie Angli, lulusan Fakultas Teknik (FT) UI.

Dalam kesempatan itu, Rektor UI, Prof. Nizam, menegaskan pentingnya peran para wisudawan dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara, sejalan dengan semangat almamater.

Ia juga berpesan kepada semua wisudawan untuk terus berdedikasi menggunakan ilmunya untuk kepentingan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Prestasi gemilang kembali diraih oleh 16 wisudawan Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) yang berhasil meraih predikat Summa Cum Laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4. Keberhasilan tersebut tidak hanya ditujukan untuk pengembangan pribadi dan karier masing-masing, namun juga untuk pengabdian ilmu demi kemajuan bangsa dan negara, sebagai upaya nyata kontribusi mereka dalam pembangunan bangsa,” ungkap salah satu narasumber.

Cerita Salah Satu Peraih IPK 4.00

Dari 16 peraih IPK 4.00, Irzan Nurman, lulusan program Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran UI bercerita soal tantangan dan pengalamannya belajar di pascasarjana UI. Menurutnya, predikat tersebut ia peroleh berkat dukungan orang-orang sekitar.

“Saya pribadi tidak menyangka bisa mendapatkan IPK 4,00. Tentunya ini atas berkah Allah dan menjadi salah satu karunia terbesar buat saya dalam sisi pendidikan. Tidak kalah penting adalah doa dan support dari keluarga,” ungkapnya.

READ  Ahli Bahasa UI: Pernyataan Kapolri soal 'Estafet Kepemimpinan' Tak Mengurangi Kualitas

Dalam menyelesaikan risetnya, Irzan fokus pada studi tentang video promosi kesehatan dengan judul tesis “Efek Pemengaruh dalam Video Promosi Kesehatan terhadap Intensi Pengambilan Keputusan dengan Studi Neuromarketing Berbasis Analisis Parameter Fisiologis”.

Penelitian Irzan memperbandingkan pengaruh ketenaran pembawa pesan antara yang berpengaruh dan yang tidak berpengaruh. Dalam penelitian ini, Irzan mengukur respons neuron otak, respons fokus visual, respons otonom saraf simpatis, dan parasimpatis.

Prestasi gemilang kembali diraih oleh 16 wisudawan pascasarjana Universitas Indonesia (UI) yang sukses meraih gelar Summa Cum Laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4. Keberhasilan ini merupakan buah kerja keras dari para mahasiswa dan dukungan ekosistem pendidikan yang mendukung.

Irzan, salah satu wisudawan, mengungkapkan rasa syukurnya, “Buat saya, ini bukan hanya semata-mata dari upaya saya sendiri, tetapi betul-betul merupakan bagian dari sebuah ekosistem yang sangat mendukung. Saya sangat berterima kasih dengan UI yang telah menyediakan lingkungan belajar yang sangat memungkinkan kita untuk mencapai hasil yang terbaik.”

Daftar Wisudawan UI Berprestasi Dengan IPK 4,00

  1. Irzan Nurman (FK UI)
  2. Theresia Santi (FK UI)
  3. Luluk Yunaini (FK UI)
  4. Nadhifa Tazkia Ramadhani (FMIPA UI)
  5. M. Dio Danarianto (FMIPA UI)
  6. Amarasinghe Achchige Thasun (FMIPA UI)
  7. Sri Widiyanti Rahayu Hilia (FMIPA UI)
  8. Widiyanto Saputro (FT UI)
  9. Mohammed Ali Berawi (FT UI)
  10. Kharisma Utomo Mulyodinoto (FT UI)
  11. Epo Ilham Ajiprasetyo (FT UI)
  12. Indrawan Juwono (FT UI)
  13. Jajang Amir Hidayat (FT UI)
  14. Elva Novitasari (FEB UI)
  15. Haryani Primanti (FEB UI)
  16. Syamsu Nur (FF UI)

Kesimpulan

Sebanyak 16 wisudawan Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih prestasi gemilang dengan predikat Summa Cum Laude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00. Keberhasilan mereka tidak hanya merupakan capaian pribadi, tetapi juga menjadi contoh konkret kontribusi ilmiah bagi kemajuan bangsa dan negara, serta hasil dari dukungan ekosistem pendidikan yang mendukung.

READ  Lagi Mencari Biawak, Warga Temukan Mayat Terperangkap di Kali Krukut Depok