indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Rieke Diah Pitaloka menyoroti gestur calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, pada debat semalam. Dalam candanya, Rieke dengan berkelakar menyebut bahwa Gibran mungkin sedang bermain pantomim atau melakukan stand up comedy.
“Mungkin dia sedang bermain pantomim atau melakukan stand up comedy,” ungkap Rieke di Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (22/1/2024).
Rieke menyampaikan pendapatnya mengenai gestur mencari-cari yang diperagakan oleh Gibran saat debat. Dia enggan untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal tersebut.
“Sebenarnya saya enggak mau, itu kan gestur akan …,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pakar lainnya, Satya Heragandi ikut berkomentar. Dia menyebut debat calon presiden bukanlah ajang adu pintar, melainkan ajang adu gagasan.
“Jadi ini sebetulnya debat capres bukan adu pintar, tapi adu gagasan. Bagaimana gagasan disampaikan kepada masyarakat penting. Debat kemarin seharusnya lebih menggali gagasan dari masing-masing capres dan menguji kepandaian mereka. Karena menguji kepandaian sudah dilakukan di sekolah-sekolah. Ukurannya jelas juara satu, rangking satu, rangking dua, rangking tiga, dan seterusnya,” ucap Satya.
Dalam debat capres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka terlihat melakukan gerakan tubuh atau gestur mencari-cari setelah mendengar jawaban dari cawapres Mahfud Md terkait pertanyaannya mengenai penanggulangan greenfaltion atau inflasi hijau. Gibran mengaku bahwa ia sedang mencari jawaban dari Mahfud yang hingga saat ini belum ia temukan.
Kejadian tersebut terjadi saat sesi tanya jawab antarcawapres dalam debat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (21/1/2024). Setelah mendengar jawaban dari Mahfud, Gibran terlihat mencari-cari sesuatu. Ia menempatkan tangannya di dekat kepala sambil memandang ke arah Mahfud.
“Saya sedang mencari jawabannya dari Prof Mahfud, saya mencari-cari di mana jawabannya, tapi sayangnya saya tidak menemukan. Saya bertanya tentang masalah inflasi hijau, tetapi kenapa dia malah menjelaskan ekonomi hijau?” kata Gibran.
Dalam debat tersebut, Rieke mencatat gestur yang dilakukan oleh Gibran. Menurutnya, gestur tersebut terlihat seperti sedang melakukan stand up comedy.
Selain itu, Gibran menyoroti pentingnya melakukan transisi menuju energi hijau dengan hati-hati. Ia berharap Indonesia bisa belajar dari negara-negara maju yang sudah sukses dalam hal tersebut.
“Kita belajar dari negara maju, negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya, intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati, jangan sampai malah membebankan R and D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau, Prof Mahfud,” kata dia.
Kesimpulan
Rieke Diah Pitaloka, Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menyoroti gestur calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat yang membuatnya terlihat seperti sedang melakukan stand up comedy. Meskipun Rieke tidak memberikan komentar lebih lanjut, Dewan Pakar lainnya, Satya Heragandi, menyatakan bahwa debat capres seharusnya menggali gagasan dari masing-masing calon untuk menguji kepandaian mereka, bukan hanya sebagai ajang adu pintar. Dalam debat tersebut, Gibran juga menyoroti pentingnya melakukan transisi ke energi hijau dengan hati-hati, serta berharap Indonesia dapat belajar dari negara-negara maju yang telah berhasil dalam hal tersebut.