Santri di Kediri Ditemukan Meninggal, Diduga Dianiaya dan Ada Tanda-tanda Kekerasan

indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Sejumlah luka ditemukan di jasad santri yang diduga dianiaya di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kediri. Korban yang bernama Balqis Maulana (14) asal Kampunganyar, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, ditemukan mengalami luka, bekas sundutan rokok, dan dugaan jeratan di lehernya.

Kondisi tersebut ditemukan keluarga korban saat jenazahnya tiba di rumah duka, Sabtu (24/2/2024) malam. Mia Nur Khasanah (22), kakak korban, menemukan luka-luka tersebut usai kain kafan yang membungkus tubuh adiknya dibuka.

Menyusul temuan luka lebam di sekujur tubuh dan jeratan leher, serta hidung yang terlihat patah, tangisan tak tertahankan pun pecah. Ini jelas bukan akibat jatuh, tapi tanda-tanda kekerasan.

Pasca kejadian itu, tim dari Tim Advokasi dan Perlindungan Anak Indonesia (TAPAI) mendatangi Korban di rumahnya. Dari penjelasan keluarga korban, biasanya korban memang pulang dari pondoknya di tanah lapang dan biasa malamnya baru pulang ke rumah. Namun, tiba-tiba di jalan menuju rumahnya, korban dianiaya oleh beberapa orang dan diinjak-injak menggunakan sepeda motor sehingga korban meninggal dunia di tempat.

“Dari hasil visum, korban juga mengalami luka-luka yang cukup serius. Hampir seluruh badannya lebam dan gerimis,” kata Mia, Jumat (5/11).

Mia menambahkan, tak hanya luka tersebut, sejumlah luka sundutan rokok juga terlihat di kaki korban. Jumlahnya lebih dari satu. Termasuk satu luka di dada yang menurutnya seperti berlubang.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menginvestigasi kasus tersebut. Informasi mengenai kejadian ini diperoleh ketika Polres Banyuwangi berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota.

Pihak kepolisian masih terus berkoordinasi dengan Polres Banyuwangi dalam rangka menyelidiki dugaan kasus penganiayaan terhadap santri yang mengakibatkan kematian. “Kami masih koordinasi dengan Polres Banyuwangi untuk penyelidikan dugaan kasus (penganiayaan) ini,” ungkap Bramastyo.

READ  Perawatan Jembatan Bersejarah di Kediri: Memelihara Warisan 155 Tahun

Tersedia informasi mendalam seputar tragedi yang menimpa seorang santri di Kediri. Kasus ini semakin mengemuka dengan adanya luka dan bekas sundutan rokok yang ditemukan.

Kesimpulan

Tragedi yang menimpa santri di Kediri menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan dan dugaan penganiayaan yang fatal. Korban, Balqis Maulana, ditemukan dengan luka-luka serius termasuk bekas sundutan rokok serta dugaan jeratan di lehernya. Kasus ini telah menarik perhatian pihak kepolisian dan organisasi perlindungan anak untuk menyelidiki lebih lanjut atas kematian tragis tersebut.