Senior PDIP & Golkar Berselisih Urusan Kursi Ketua DPR: Hati-hati dengan Tafsiran!

indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan bahwa sebaran dukungan dari Golkar tersebar merata dan diyakini mampu memperoleh kursi Ketua DPR RI periode 2024-2029. Sementara itu, Hendrawan Supratikno, politikus senior PDIP, membahas proses perhitungan yang masih dalam tahap berjalan.

Mengenai pergantian kursi ketua DPR yang belum sepenuhnya jelas, Hendrawan senior PDIP menegaskan, “Kita tidak perlu cekcok untuk hal-hal yang masih berproses. Kita tunggu perhitungan suara tuntas sampai konversi perolehan kursinya,” ujarnya kepada wartawan pada Kamis (29/2/2024).

Hendrawan menyerahkan hal ini kepada Undang-undang yang berlaku. Dia tidak terlalu memusingkan siapa yang akan mendapatkan kursi Ketua DPR untuk saat ini.

Pindahnya senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari kursi Ketua DPR ke Partai Golkar menimbulkan sejumlah pertanyaan. Namun, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menegaskan agar tidak memberikan tafsir yang kabur terkait hal tersebut.

“Setelah itu beres, baru kita lihat, apa kata undang-undang tentang siapa yang berhak menduduki kursi pimpinan dewan. Dengan demikian proses pengisian pimpinan dewan berjalan tenang,” katanya.

Pernyataan tegas disampaikan oleh seorang senior PDIP terkait isu kursi ketua DPR yang diyakini penting untuk mendapatkan kejelasan yang tidak disangsikan.

“Lihat saja UU-nya dan diterapkan. Jangan diberi tafsir yang mengaburkan kejelasannya,” tegasnya.

Golkar Yakin Dapat Kursi Ketua DPR

Partai Golkar sebelumnya merespons peluang menduduki kursi ketua DPR RI periode 2024-2029. Ace Hasan Syadzily menyebut sebaran suara Golkar lebih merata.

Saat dihubungi pada Kamis (29/2/2024), Ace mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan perhitungan suara dan sedang mengonversinya ke dalam jumlah kursi yang berhasil diraih. Menurut Ace, Golkar tidak ingin bersikap terburu-buru dalam menarik kesimpulan karena proses penghitungan resmi yang dilakukan KPU masih berlangsung.

READ  Lai Ching-te Mengamankan Taiwan dari Ancaman Cina dengan Kemenangan dalam Pilpres

“Kami masih menghitung suara yang kami dapatkan dan sedang dikonversi ke dalam kursi,” kata Ace Hasan.

Ketegangan politik semakin kental terasa di antara partai-partai besar menjelang pembentukan DPR periode berikutnya. Kursi Ketua DPR menjadi fokus perdebatan, khususnya antara Senior PDIP dan Golkar.

“Kami belum memberikan kesimpulan akhir karena masih dalam proses tahapan rekapitulasi perhitungan pemilu legislatif di seluruh Indonesia,” tegas salah seorang perwakilan.

Meskipun begitu, Ace menegaskan bahwa peluang Golkar untuk menduduki jumlah kursi terbanyak di periode 2024-2029 sangat terbuka lebar. Ia juga menyingkapkan bahwa dukungan suara untuk Golkar semakin merata, terutama di luar pulau Jawa.

“Tentu peluangnya sangat terbuka. Karena sebaran suara Partai Golkar lebih merata terutama di luar Jawa,” ujar Ace.

Saksikan Live DetikPagi:

Ketegangan terkait siapa yang akan menduduki kursi Ketua DPR kembali mencuat. Senior PDIP dengan tegas mengingatkan Golkar agar tidak memberikan tafsir yang kabur terkait klaim mayoritas yang dimiliki Golkar.

Kesimpulan

Dalam perdebatan mengenai kursi Ketua DPR antara Senior PDIP dan Golkar, penting bagi semua pihak untuk tidak bersikap terburu-buru dan memberikan tafsiran yang kabur. Dukungan merata dari Golkar diyakini dapat memperoleh kursi Ketua DPR, namun senior PDIP menekankan perlunya menunggu proses perhitungan suara selesai. Hal ini menggarisbawahi pentingnya kejelasan berdasarkan Undang-undang yang berlaku, tanpa menciptakan kerancuan dalam penafsiran. Kedamaian proses pengisian pimpinan dewan harus dijaga agar berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan ketegangan politik yang lebih besar.