indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Edo Velandika, Manager Komunitas Bisnis Konsumen Bank Jago yang juga Certified Financial Planner (CFP), menekankan pentingnya pengelolaan keuangan. Menurutnya, menabung tidak hanya sekadar membuat kaya, tetapi juga menjadi langkah awal yang vital untuk mencapai kesuksesan finansial.
“Menabung nomor satu. Banyak yang bilang menabung nggak bikin kaya, apalagi nggak menabung,” ujar narasumber dalam wawancara yang berkolaborasi dengan Bank Jago, di Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada Selasa (5 Maret 2024).
Menurut informasi yang disampaikan, Bank Jago telah memperkenalkan fitur kantong yang memudahkan nasabahnya dalam melakukan aktivitas menabung. Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa terdapat 60 kantong yang setara dengan 60 rekening.
Dalam konteks ini, Dika mengatakan bahwa pengguna Bank Jago dapat membagi uang mereka tanpa perlu membuka banyak rekening. Selain itu, pengguna dapat menentukan jumlah uang yang ingin ditabung di tiap kantong sesuai keinginan mereka.
“Di Jago, 1 akun dapat digunakan untuk membuat 60 kantong, sama dengan memiliki 60 rekening. Dengan 1 aplikasi Jago, Anda dapat memiliki hingga 60 rekening. Artinya, memiliki 60 tujuan keuangan dapat dipisahkan dalam 1 aplikasi Jago sesuai keinginan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Bank Jago juga menawarkan fitur autosave, atau menabung otomatis. Waktunya bisa diatur satu hari hingga 30 hari.
Menabung dalam satu rekening seringkali membuat kita sulit mengatur keuangan. Sebuah metode yang bisa dicoba adalah metode kantong ala Bank Jago, seperti yang dijelaskan narasumber.
“Katakanlah kita ingin menabung Rp 300 ribu setiap bulan. Misalkan setiap tanggal 3, uangnya langsung dipisahkan. Misalnya, untuk keperluan liburan, kita buat kantong khusus untuk liburan. Setiap tanggal yang ditentukan, uangnya dipisahkan dan dialokasikan ke kantong tersebut. Jika merasa berat, bisa diatur mingguan. Atau jika dirasa terlalu berat, bisa dilakukan secara harian,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menjamin keamanan menyimpan uang di Bank Jago. Hal ini dikarenakan Bank Jago telah mengikuti regulasi yang diberlakukan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi, jangan ragu untuk mulai menabung di sana.
Terkadang, kejadian seperti ini sering terjadi, terutama dalam era teknologi saat ini. Bukan masalah uang yang tidak bisa diambil, melainkan lebih ke lupa password akun. Ketika pindah akun ke perangkat lain, seringkali muncul kendala yang membuat uang seakan tidak bisa diakses, padahal masalahnya terletak pada teknis dari sistem yang digunakan. Selain itu, seringkali ada masalah dengan koneksi internet juga,” imbuhnya.
Sebagai solusi atas kesulitan menabung di satu rekening, Dika menyarankan untuk membagi pos tabungan ke dalam 4 kantong. Pertama, alokasikan 50-60% untuk memenuhi kebutuhan pokok. Kedua, alokasikan 10-20% untuk tabungan jangka pendek. Ketiga, alokasikan sekitar 20% untuk tabungan jangka panjang. Dan terakhir, alokasikan untuk tabungan “guilt free,” yang bisa dihabiskan tanpa rasa bersalah.
Kesimpulan
Menabung dengan metode kantong ala Bank Jago dapat menjadi solusi praktis untuk mengatur keuangan dengan lebih efektif. Fitur kantong yang memungkinkan pembagian uang tanpa perlu membuka banyak rekening, serta fitur autosave yang memudahkan menabung secara otomatis, menjadi fasilitas yang memudahkan nasabah dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Dengan dukungan regulasi dari Bank Indonesia, OJK, dan LPS, serta berbagai kiat dan saran dari narasumber, menabung di Bank Jago dijamin aman dan efisien.