indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Pada suatu kejadian di Tebet, Jakarta Selatan, ada sebuah tembok yang tiba-tiba roboh dan menimpa 4 orang. Kecelakaan ini mengakibatkan 3 orang yang merupakan anggota keluarga tersebut meninggal dunia.
Kejadian ini terjadi di Jl Prof Dr Soepomo SH 47, RT 01/RW 03 sekitar pukul 11.55 WIB. Lokasinya persis di samping SPBU. Berikut ini fakta-faktanya:
1. 3 Orang Tewas
Tembok yang roboh menimpa empat orang. Akibat kejadian tersebut, tiga orang dari mereka meninggal dunia.
“Meninggal dunia: 3 orang,” ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, dalam keterangannya, Minggu (24/1).
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Profesor Doktor Soepomo SH No. 47, RT 01/RW 03 sekitar pukul 11.55 WIB. Lokasinya berada sebelah SPBU.
“Ibu Wulan (saksi) melaporkan kepada Damkar tentang adanya tembok yang roboh dan 4 orang korban yang tertimpa tembok tersebut. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Rescue Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sektor l Kecamatan Tebet,” ujar Huda.
Korban tewas akibat robohnya tembok di Tebet tersebut adalah Ami Kusuma Dewi (35), Sumedi Riyanto (80), dan Thio (74). Sementara itu, satu anggota keluarga bernama Muhammad Fabian (8) berhasil selamat dari kejadian tersebut.
“Korban selamat dibawa ke RSUD Tebet,” jelasnya.
2. Polisi Usut
Tembok di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, roboh dan menyebabkan tiga anggota keluarga meninggal dunia. Polisi segera menyelidiki penyebab robohnya tembok tersebut.
“Untuk mengetahui penyebabnya, kami akan terus melakukan penyelidikan dengan koordinasi bersama Puslabfor Polri. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan pendalaman terkait penyebab robohnya,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi di Tebet, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (21/1).
“Pemeriksaan akan dimulai sore hari ini, akan terus menggali informasi seputar fakta peristiwa atau situasi sebelum peristiwa terjadi,” ungkapnya.
Dalam insiden ini, tembok roboh ke sisi kanan SPBU dan mengenai beberapa orang yang sedang berada di Jalan Tebet Barat Dalam II. Menurut keterangan yang diberikan, korban yang tertimpa tembok tersebut adalah seorang penjual makanan.
Terkait peristiwa yang terjadi hari ini, ada sebagian tembok kanan SPBU yang berlokasi di Tebet Barat yang roboh ke arah luar. Di luar sana, ada korban yang sedang menjual makanan, sehingga robohan menimpa mereka,” ujar sumber terpercaya.
Dilaporkan bahwa terjadi kecelakaan akibat robohnya tembok di Tebet. Kejadian ini menyebabkan empat orang terkena imbasnya. Sayangnya, tiga di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya sedang dalam perawatan intensif akibat luka-lukanya.
“Dalam kejadian ini, terdapat empat korban. Tiga di antaranya mengalami kematian, sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit terdekat. Korban yang meninggal dunia telah dibawa ke RSCM,” ungkap narasumber.
Baca halaman selanjutnya >>
3. Tragedi Kehilangan 3 Korban Jiwa dalam Satu Keluarga
Tembok yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan, tiba-tiba roboh dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka-luka. Sangat disayangkan bahwa ketiga korban yang tewas tersebut adalah anggota dari satu keluarga.
Anak korban, Amri (42) mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya telah lama berjualan di lokasi kejadian. Ia menjelaskan bahwa warung tersebut telah beroperasi sejak jauh sebelum dirinya lahir.
“Dari ibu saya masih gadis,” ujar Amri di sebelah SPBU Tebet, pada Minggu (21/1/2024).
Amri adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Sebelum kejadian tragis tersebut terjadi, ia mengatakan bahwa ia telah menemani dan memberi makan ibunya.
Pada suatu hari, sebuah tragedi terjadi di Tebet yang mengakibatkan tewasnya 3 orang dari satu keluarga. Tembok yang berdiri tegak selama puluhan tahun itu tiba-tiba roboh dengan kuat, menimpa orang tua Amri beserta adiknya.
Kejadian ini terjadi ketika Amri sedang pergi dari rumah. Ibu Amri merasakan ada yang tidak beres dengan tembok yang mereka duduki di rumah tersebut. Ditemani anaknya, ia pun memutuskan untuk bergantian menemani ibunya agar aman. Namun, takdir berkata lain. Tak berlangsung lama, tembok pun runtuh dan menimpa mereka.
Sementara itu, Amri yang sedang pergi, mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut dari temannya. Tanpa pikir panjang, Amri bergegas kembali ke warung untuk melihat kondisi ibu dan adiknya yang terjebak di bawah reruntuhan tembok.
Pada suatu hari, terjadi kejadian tragis di Tebet yang mengakibatkan tiga orang sekeluarga tewas akibat robohnya sebuah tembok. Salah seorang saksi mata, yang merupakan teman dari keluarga yang menjadi korban, menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Ketika itu, saksi mata tersebut sedang memberi makan ibunya. Secara kebetulan, adiknya datang dan mereka saling menggantikan tugas. Kemudian, sang saksi bilang bahwa ia ingin turun sebentar. Setelah sampai di bawah, tidak lama kemudian temannya memberitahunya bahwa tembok di sekitar mereka ambruk.
Momen tragis tersebut membuat kami semua terkejut dan bingung. Masih belum dapat dipastikan penyebab pasti robohnya tembok tersebut. Namun, insiden ini memberikan beberapa fakta penting yang perlu kita ketahui.
Meskipun tembok tersebut sudah dalam kondisi rentan rubuh, keluarga tersebut tetap memilih untuk menjual barang di sebelah tembok tersebut.
“Kalau tembok rentan roboh udah tahu sejak lama. Karena memang sempat ada teguran dari warga, bahwa tembok ini posisiya sudah miring. Ada retak-retak juga,” ujar narasumber.
4. Penampakan Tembok Roboh
Tembok di Tebet, Jakarta Selatan, roboh dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Puing tembok yang roboh berserakan hingga menutup Jalan Tebet Barat Dalam II.
Pada hari Minggu (21/1), terlihat ada garis polisi yang ditempatkan di sekitar area tembok yang roboh di Tebet. Tembok yang roboh ini berada di samping SPBU.
Terdapat beberapa barang rusak akibat dari kejadian tembok roboh tersebut, antara lain terpal, botol air mineral, kursi plastik, dan meja kayu. Akibat peristiwa ini, Jalan Tebet Barat Dalam II juga harus ditutup.
Peristiwa tembok roboh di Tebet yang menewaskan 3 orang sekeluarga memiliki fakta-fakta berikut:
- Peristiwa terjadi pada pukul 11.55 WIB, Minggu (24/1).
- Tiga orang tewas dalam kejadian tersebut.
“Tiga orang meninggal dunia,” ujar Syamsul Huda.