Viral! Pelatih MMA Menghajar 2 Pengendara di Jalanan Kuta, Akhirnya Meminta Maaf dengan Penuh Penyesalan

indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Sebuah video mengenai seorang pelatih di sasana mix martial arts (MMA) bernama Komang HW yang menghajar dua orang hingga terkapar di Simpang Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, sedang menjadi viral di media sosial. Komang HW akhirnya memberikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Dilansir detikBali, Senin (22/1/2024), dalam video yang viral, Komang terlihat menendang seorang pengendara berkali-kali hingga jatuh. Pria berotot itu kemudian menyerang pengendara lain yang terjebak dalam kemacetan.

Setelah itu, Komang kembali melancarkan pukulan ke wajah pengendara yang sebelumnya terjatuh, membuatnya terkulai di jalanan.

Sebentar setelah itu, seorang pengendara lain melihat dan merasa terpanggil untuk mencoba menghentikan pertengkaran tersebut. Para pengendara yang terlibat pun berusaha keluar dari situasi macet tersebut.

Setelah aksi memukul dua orang itu menjadi viral, Komang akhirnya mendatangi Polsek Kuta Utara pada dini hari Minggu (21/1/2024) untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf. Komang mengaku bahwa aksinya dipicu oleh emosi karena dia ditantang untuk berkelahi oleh pengendara tersebut.

Pelatih MMA, Komang, viral setelah menghajar dua pengendara di jalanan Kuta. Aksi tersebut dilakukannya setelah mendengar mereka berkata kasar terhadap warga dan berkendara dengan ugal-ugalan. Komang merasa perlu menegur mereka agar tidak melanggar aturan dan mengganggu ketertiban di jalan raya.

Polisi juga menilai bahwa Komang kooperatif. Di depan polisi, Komang HW mengakui kesalahannya dan memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat tersebarnya video penganiayaan tersebut.

“Pelaku sudah kooperatif datang ke Polsek Kuta Utara untuk klarifikasi dan membuat video permintaan maaf,” kata Kapolsek Kuta Utara AKP Muhammad Rizky Fernandez, melalui pesan WhatsApp, Minggu.

READ  Ylang-Ylang (Bunga Kenanga): Tips Menanam Untuk Hasil Lebih Maksimal

Pelatih MMA yang viral karena perbuatannya menghajar dua pengendara di jalanan Kuta, akhirnya mengeluarkan permintaan maaf. Peristiwa tersebut menuai kontroversi di media sosial dan menjadi viral beberapa waktu lalu.

Sejak peristiwa tersebut terjadi, banyak netizen yang mengecam tindakan pelatih MMA tersebut. Video kejadian di jalanan Kuta sempat beredar luas di platform media sosial. Video itu menunjukkan pelatih MMA itu dengan kasar melakukan serangan kepada dua pengendara motor. Serangan tersebut diduga bermotif perselisihan di jalan.

Setelah video kejadian tersebar luas dan mendapat banyak tanggapan negatif, pelatih MMA tersebut akhirnya memilih untuk meminta maaf atas perbuatannya. Melalui akun media sosialnya, ia menuliskan permintaan maaf kepada dua korban dan semua pihak yang merasa terganggu dengan peristiwa tersebut.

Pihak berwenang telah mengkonfirmasi bahwa pelatih MMA tersebut sedang dalam proses hukum atas tindakannya. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan kejadian sebenarnya. Di samping proses hukum, pelatih MMA tersebut juga diharapkan mengubah perilakunya dan tidak mengulangi tindakan kekerasan di masa depan.

Kasus ini memberikan pengingat kepada kita semua bahwa kita harus menghargai batasan dan norma-norma sosial ketika berada di ruang publik. Pengguna jalan harus saling menghormati dan menghindari tindakan kekerasan apapun.

Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak terulang di masa depan.

Kesimpulan

Sebuah video viral tentang seorang pelatih MMA yang menghajar dua pengendara di jalanan Kuta akhirnya meminta maaf dengan penuh penyesalan. Dalam video tersebut, pelatih MMA tersebut melakukan serangan kasar kepada pengendara motor yang membuat kontroversi di media sosial. Setelah video tersebut menyebar dan mendapat banyak kecaman, pelatih MMA akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas perbuatannya. Kasus ini memberikan pengingat bahwa kita harus menghormati batasan dan norma sosial ketika berada di ruang publik, serta menghindari tindakan kekerasan. Semoga kasus ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang di masa depan.

READ  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Minta Diawasi Kasus Tragis Santri Tewas di Ponpes Kediri