indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Jalan Parungpanjang di Kabupaten Bogor mengalami kerusakan parah disebabkan oleh lalu lintas truk tambang yang terus melintas, menjadi sorotan utama. Kini, para warga kembali mengeluhkan kondisi jalan yang merupakan jalur utama bagi mereka.
Sebagai salah satu warga Parungpanjang, Vizensia menyampaikan keluhannya terkait kondisi jalan yang rusak parah serta banyaknya insiden truk tambang yang terguling. Bagi Vizensia dan keluarganya, hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Menurut Vizensia, kebanyakan truk tambang terguling akibat melintasi jalan yang rusak parah.
“Baru kemarin (28/2) setelah pulang kerja, saya melihat truk tambang terguling di Jalan Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Kejadian ini bukan hal asing bagi warga Parungpanjang. Saya yang tinggal di sini 1.5 tahun sudah beberapa kali menyaksikan kecelakaan dengan mata kepala sendiri,” ujar Vizensia ketika dihubungi pada Kamis (29/2/2024).
“Saat saya berbicara dengan warga lain yang sudah lama tinggal di Parungpanjang, kecelakaan melibatkan truk besar memang sudah menjadi pemandangan yang sangat umum bagi mereka,” ujar salah satu warga.
Vizensia mencatat adanya peningkatan pembangunan perumahan di sekitar kawasan Parungpanjang yang turut menyebabkan kemacetan semakin parah. Ia menyoroti bahwa para warga harus berbagi jalur dengan truk-truk tambang yang membawa muatan besar, namun harus melintas di jalan berlubang.
“Volume kendaraan di jalan Parungpanjang terus meningkat, menyebabkan masalah kemacetan semakin kronis. Ditambah lagi, truk-truk tambang kian banyak dan ukurannya semakin besar. Banyak supir truk yang membawa muatan melebihi kapasitas dan tidak tertutup. Akibatnya, jalan-jalan berlubang di sepanjang jalur Parungpanjang-Rumpin karena ulah truk-truk ini,” ungkap sumber.
Sebelumnya, Parungpanjang punya jalanan yang mulus. Namun, kini akses jalan yang menjadi satu ini, menurut Vizensia, menimbulkan risiko kecelakaan dan ISPA akibat debu dari truk-truk tambang.
“Ini kan jalan satu-satunya dari Parungpanjang ke Jakarta. Kalau rusak begini, dampaknya besar buat warga,” ujarnya.
“Akses jalan truk besar dan warga jadi satu sehingga risikonya adalah kecelakaan. Belum lagi debu yang menyebabkan banyak warga Parungpanjang yang terkena ISPA. Sudah dibuat aturan jam operasional dan tetap tidak dipatuhi. Buktinya di foto-foto dan video yang dibagikan warga ada di berbagai waktu, bisa pagi, siang, sore, yang seharusnya truk boleh melintas pukul 22.00,” ujarnya.
Vizensia berharap agar pemerintah segera menemukan solusi untuk masalah ini. Ia juga meminta pemerintah untuk segera memenuhi janji mereka dalam membangun jalur khusus tambang agar tidak bercampur dengan jalur yang digunakan oleh warga.
“Minta solusi segera untuk truk yang melintas di luar jam operasional. Jalanan yang berlubang dan menjadi sungai lumpur saat hujan mohon segera diperbaiki karena sangat membahayakan,” kata Vizensia
“Segera laksanakan janji untuk membangun jalur khusus tambang agar tidak lagi berbaur dengan jalur warga. Perkuat peran aparat hukum di Parungpanjang mengingat tidak hanya masalah truk tambang, tapi juga maraknya kasus pencurian kendaraan di daerah ini. Bahkan, motor saya pun hilang di sini,” lanjutnya.
Kesimpulan
Warga Parungpanjang di Kabupaten Bogor tengah bergemuruh akibat kerusakan jalan parah yang disebabkan oleh lalu lintas truk tambang yang terus melintas. Para warga mengeluhkan kondisi jalan berlubang yang menyebabkan kecelakaan dan kebocoran muatan truk tambang. Dengan peningkatan pembangunan perumahan di sekitar kawasan, kemacetan semakin parah. Di sisi lain, adanya debu dari truk tambang juga menimbulkan risiko ISPA bagi warga sekitar. Menyikapi hal ini, Vizensia dan warga Parungpanjang berharap agar pemerintah segera menemukan solusi dengan membangun jalur khusus tambang serta memperbaiki jalan yang rusak demi keselamatan dan kenyamanan bersama.