7 Tanda Oli Gearbox Motor Perlu Diganti, Pantau Terus!

indotim.net (Sabtu, 09 Maret 2024) – Oli gardan merupakan jenis oli penting yang diperlukan oleh motor dan mobil matic selain oli mesin. Fungsinya adalah untuk melumasi komponen transmisi otomatis guna mencegah kerusakan akibat gesekan yang berlebihan.

Motor manual mungkin hanya memerlukan oli mesin, tapi motor matic membutuhkan oli gardan yang harus diganti dengan rutin. Ketahui ciri-ciri oli gardan motor yang harus diganti berikut ini.

Ciri-ciri Oli Gardan Motor Harus Diganti

Penggantian oli gardan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada penggantian oli mesin. Oli gardan cenderung lebih tahan lama karena tidak mudah terpengaruh oleh panas seperti halnya oli mesin. Meskipun begitu, sebagai pemilik kendaraan, Anda tetap harus memperhatikan dan mengganti oli gardan secara berkala. Jika sudah saatnya untuk mengganti oli gardan, akan ada beberapa ciri yang muncul sebagai tanda peringatan, di antaranya:

1. Muncul Suara Bising

Ketika oli gardan motor matic habis dan perlu diganti, akan terdengar suara bising yang cukup mengganggu dari arah box CVT. Mengutip laman Suzuki, adapun letak dari box CVT adalah di gardan atau roda belakang.

Suara bising yang muncul bisa jadi disebabkan oleh kondisi oli gardan yang sudah tidak efektif dalam menggerakkan transmisi otomatis karena mulai menipis atau terlihat encer.

Saat daya lumas oli gardan berkurang, gesekan antar komponen transmisi dalam box gardan tidak terlumasi dengan baik. Hal ini bisa menimbulkan suara bising.

READ  Apa Saja yang Ada di TPS Pemilu? Simak Daftar Perlengkapannya

2. Kendaraan Terasa Lebih Bergetar

Tidak hanya terdengar suara bising, ketika saatnya mengganti oli gardan, Anda akan merasakan getaran pada bagian bodi dan stang motor. Bahkan, getaran tersebut akan terasa lebih intens dalam kondisi halus.

Saat mengalami getaran yang tidak biasa pada kendaraan, salah satu penyebabnya mungkin adalah kerusakan akibat oli gardan yang sudah tidak optimal. Cara sederhana untuk memastikan kondisi tersebut adalah dengan mencoba melalui jalan turunan. Pada saat melalui jalan menurun, getaran yang dirasakan biasanya semakin kencang.

Saat gardan motor sudah tidak mampu menahan beban lagi, hal ini bisa menjadi tanda bahwa gardan perlu segera diganti. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kurang optimalnya pelumasan akibat oli yang mulai tidak bekerja dengan baik.

3. Performa Motor Semakin Menurun

Salah satu ciri lain yang perlu diperhatikan adalah performa kendaraan yang terasa semakin menurun. Misalnya, akselerasi yang berjalan lambat atau kecepatan maksimum yang semakin terbatas.

4. Suhu Gardan Meningkat

Suhu gardan yang meningkat atau overheating juga menjadi indikasi bahwa oli gardan perlu segera diganti. Permasalahan ini umumnya muncul karena kurangnya pelumasan pada gardan, sehingga menyebabkan gesekan antar komponen yang dapat meningkatkan suhu sampai ke tingkat overheating.

5. Oli Gardan Terkontaminasi

Saat oli gardan terkontaminasi, kinerja mesin menjadi terganggu. Untuk motor matic, tingkat kekentalan oli gardan harus berkisar antara 140 atau SAE 90.

Lama kelamaan seiring pengoperasian kendaraan matic, tingkat kekentalan pada oli gardan akan semakin berkurang dan terkontaminasi. Hal ini menjadi pertanda bahwa oli gardan habis dan harus segera diganti.

Saat oli gardan sudah terlalu lama digunakan tanpa diganti, beberapa ciri dapat muncul sebagai tanda bahwa saatnya menggantinya. Jangan sampai terlambat dalam mengganti oli gardan, karena dapat berdampak buruk pada performa kendaraan Anda.

READ  Kendaraan Listrik Mendominasi, Habisnya Oli dalam Pandangan Masa Depan

6. Bau yang Menyengat

Jika tercium bau menyengat seperti gosong ketika mesin motor dinyalakan, itu bisa menjadi pertanda bahwa oli gardan perlu segera diganti. Menurut informasi dari Planet Ban, bau tersebut biasanya disebabkan oleh suhu yang berlebihan atau adanya kotoran yang terakumulasi di dalam CVT.

7. Perubahan Konsistensi Oli

Ketika kualitas oli menurun, maka konsistensi teksturnya akan berubah. Salah satu cara untuk mengetahui perubahan tersebut adalah dengan memasukkan obeng sepanjang 15 cm ke dalam bagian belakang CVT. Kemudian periksa kondisi oli yang menempel pada obeng tersebut.

Apabila terdapat oli yang encer, berbusa, serta ada endapan kerak di dalamnya, itu menjadi tanda bahwa oli harus segera diganti. Kondisi tersebut menandakan bahwa oli telah mencampur dengan kotoran, dan busa yang terbentuk dapat merusak komponen mesin secara bertahap. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa obeng yang digunakan dalam proses penggantian oli dalam keadaan kering untuk menghindari masalah yang lebih serius.

Kapan Oli Gardan Harus Diganti?

Menurut wawancara detikOto sebelumnya dengan Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana, pada penggunaan normal, oli transmisi atau oli gardan motor sebaiknya diganti setiap 12.000 km atau 12 bulan sekali. Jika pemakaian berat atau motor selalu dipakai jarak jauh, maka lebih baik jika durasinya dipercepat.

“Coba ganti dengan perbandingan 2:1. Penggantian oli transmisi dilakukan setelah dua kali ganti oli mesin,” kata Brahma.

Itulah tujuh ciri-ciri oli gardan motor yang harus diganti. Pastikan kamu mengganti oli gardan sebelum kendaraan mengeluarkan suara berisik atau bergetar seperti yang disebutkan ya detikers.