indotim.net (Sabtu, 09 Maret 2024) – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atau Cinema XXI telah mencatat peningkatan penjualan produk makanan dan minuman yang luar biasa di bioskop mereka. Penjualan makanan di bioskop ini melonjak hampir 30%.
Direktur Cinema XXI, Arif Suherman mencatat pendapatan lini usaha produk makanan dan minuman pada 2023 berada di angka Rp 3 triliun. Pendapatan lini usaha tersebut tumbuh 29,3% jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 yakni 2022.
Selain itu, Arif menjelaskan bahwa peningkatan produk usaha makanan dan minuman juga tercermin dari pertumbuhan pendapatan gross box office (GBO) yang meningkat sebesar 58,3%.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam rangkaian makanan dan minuman berkualitas guna meningkatkan kenyamanan saat menonton film di Cinema XXI,” ungkap Arif dalam pernyataan resminya pada Sabtu (9/3/2024).
Sementara itu, Hans Gunadi selaku Direktur Utama Cinema XXI menjelaskan bahwa usaha makanan dan minuman memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan Cinema XXI. Pada tahun 2023, pendapatan Cinema XXI mencapai Rp5,2 triliun, mengalami kenaikan sebesar 18,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp4,4 triliun.
Menurut Hans, “Total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60%, produk makanan dan minuman sebesar 35,4%, platform digital sebesar 2%, dan iklan sebesar 1,9%.”
Untuk lebih meningkatkan pelayanan, Hans menjelaskan bahwa Cinema XXI melakukan ekspansi untuk kedua lini usaha utamanya, yakni bioskop dan produk makanan dan minuman.
Sepertinya Hans benar-benar tahu cara meningkatkan daya tarik bioskopnya. Dengan membuka 18 lokasi baru dan menambahkan 75 layar di sepanjang 2023, Cinema XXI berhasil mengokohkan diri dengan total 1.280 layar di 240 bioskop yang tersebar di 60 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Pencapaian tersebut juga berbanding lurus dengan kenaikan penjualan tiket bioskop yang mencapai 84,3 juta penonton pada tahun 2023. Jumlah tersebut setara dengan pendapatan sebesar Rp 3,5 triliun GBO. Sungguh angka yang fantastis!
Selain itu, pihak Bioskop Laris Manis juga mencatat pertumbuhan laba bersih setelah pajak yang mencapai Rp 742,3 miliar, meningkat 47,1% dibandingkan tahun 2022, dengan perolehan EBITDA sebesar Rp 1,7 triliun.
Kesimpulan
Bisnis kuliner di bioskop menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan bagi PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atau Cinema XXI. Dengan peningkatan penjualan produk makanan dan minuman yang mencapai 30%, serta ekspansi lokasi bioskop dan layar, perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan hingga Rp5,2 triliun pada tahun 2023. Strategi inovatif dalam menyajikan makanan dan minuman berkualitas serta pemahaman yang baik terhadap preferensi konsumen telah memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan bisnis mereka.