Keanehan Alibi Ghatan Saleh Terkait Senjata yang Diselidiki Polisi

indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Ghatan Saleh telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang terjadi di Jatinegara, Jakarta Timur. Pria bernama lengkap Ghatan Saleh Hilabi ini juga resmi ditahan oleh pihak kepolisian.

Saat ini, polisi tengah melakukan pemeriksaan yang intensif terhadap Ghatan Saleh terkait aksi ‘koboi’ yang dilakukannya. Hal ini termasuk dalam mengungkap asal-usul senjata api yang digunakan oleh Ghatan Saleh.

Ghatan Saleh ditangkap di sebuah showroom di kawasan Tajur, Bogor, pada Rabu (28/2). Polisi masih melakukan penyelidikan terkait senjata api yang digunakan Ghatan Saleh dalam insiden penembakan.

Ghatan Saleh Mengaku Membuang Senpi ke Kali

Upaya polisi untuk melacak pistol yang digunakan oleh Ghatan Saleh dalam menembaki ruko di Jaktim terus berlanjut. Dalam pemeriksaan oleh polisi, Ghatan Saleh mengakui bahwa senjata api tersebut telah dia buang ke Kali Ciliwung.

“Menurut alibi yang dia sampaikan, senjata api dibuangnya ke Kali Ciliwung. Namun, kami tetap akan mengusut lebih lanjut terkait alibi atau informasi yang telah dia berikan kepada penyidik,” ujar Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, dalam konferensi pers di Cilangkap, Jakarta Timur, pada Jumat (1/3).

Ghatan Saleh Hilabi ditangkap terkait kasus penembakan. (Dok. Istimewa)

Polisi Siap Gelar Rekonstruksi

Polisi bersiap untuk melakukan rekonstruksi guna menyelidiki kasus penembakan tersebut. Proses reka ulang akan dilakukan untuk memverifikasi pengakuan Ghatan Saleh terkait pembuangan senjata api di Kali Ciliwung.

“Penyidik akan melakukan rekonstruksi dan penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan senjata api tersebut. Senjata itu ditemukan dibuang di Sungai Ciliwung, dan lokasinya akan direkonstruksi,” ungkapnya.

READ  PP Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 2024 pada 10 April: Waktunya Bersilaturahmi

Asal-usul Senjata Api

Polisi menemukan sesuatu yang mencurigakan dalam keterangan Ghatan Saleh terkait asal-usul senjata api yang dimilikinya. Menurut Ghatan, senjata api tersebut didapatkannya dari seseorang yang kini telah tiada.

“Yang jelas terkait senjata api yang kami temukan dari tersangka Ghatan Saleh, berdasarkan pemeriksaan kemarin untuk menaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka, saat ini masih mengklaim bahwa senjata itu dibuang ke Sungai Ciliwung dan didapat dari seseorang yang kini sudah meninggal,” kata petugas penyidik.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silakan lanjut ke halaman berikutnya…

Polisi Akan Melakukan Penggeledahan

Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, menyatakan pihaknya akan menyelidiki kemungkinan Ghatan Saleh memiliki senjata api lainnya. Penyelidikan terhadap senjata milik Ghatan masih terus dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Timur.

“Ya, itu pasti akan kita tindak lanjuti (kemungkinan kepemilikan senjata api lain). Kami akan melakukan penggeledahan di tempat-tempat yang kita curigai,” ungkap Kombes Nicolas di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Jumat (1/2).”

Penyebab Ghatan Saleh Memuntahkan Tembakan

Polisi telah menguak alasan di balik tindakan Ghatan Saleh dalam menembak di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka menyebut insiden itu dipicu oleh pertengkaran melalui pesan di WhatsApp antara Ghatan Saleh dan korban Andika Mowardi.

“Di mana berawal dari kedua pihak ini salah satunya terduga pelapor dan korban melakukan chat atau WA. Di situlah mereka terjadi mengejek,” ungkap Nicolas.

Nicolas melanjutkan, “Namun, hal yang menjadi perhatian lebih adalah saat Ghatan Saleh memberikan alasan yang janggal terkait senjata api yang kini ditelusuri oleh pihak kepolisian.”

Momen Ghatan Saleh mengumbar tembakan di ruko di Jaktim terekam CCTV. (dok. Istimewa)

Karena merasa tersinggung, Ghatan kemudian mencari korban di ruko. Pertengkaran mulut antara Ghatan dan korban berujung pada insiden penembakan.

READ  22 Pemuda Bogor Diamankan Polisi, Konflik Berujung Pemakaian Senjata Tajam

“Awalnya adalah saling ejek-ejekan antara keduanya, sehingga pelaku merasa tersinggung atau terhadap korban, yang membuat pelaku datang ke rumah korban yang berada di Jakarta Selatan dan kemudian ke Jakarta Timur,” ungkapnya.

Kronologi Kejadian Penembakan

Pada awalnya, pada Kamis 8 Februari 2024 dini hari, korban sedang membeli nasi goreng. Korban tiba-tiba didekati oleh Ghatan, yang kemudian memicu terjadinya pertengkaran di antara keduanya.

“Ketika sedang membeli nasi goreng, korban didekati oleh tersangka dan terjadi perselisihan, perseteruan terjadi di kafe dan dilanjutkan di tempat kejadian perkara (TKP) di mana tersangka melakukan penembakan,” ucapnya.

Saat tiba di ruko tempat korban bekerja, Ghatan melakukan penembakan. Ghatan Saleh Hilabi, pria tersebut, melepaskan dua kali tembakan ke arah korban.

“Saya melakukan tembakan pertama ke atas dan korban ketakutan lari ke dalam ruko tersebut. Kemudian, korban melarikan diri ke lantai 2. Di lantai 2, korban keluar dan melihat terduga pelaku. Terduga pelaku kemudian menembak dua kali lagi ke arah korban, menyebabkan pecahnya kaca yang mengenai tangan korban,” jelasnya.