Bahasa Daerah Bisa Punya Kamus Digital Sendiri dengan Mudah!

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Sebagai Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Emily Yasmin Norris menjelaskan bahwa setiap bahasa daerah memiliki potensi untuk memiliki kamus digital yang khusus. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan bahasa daerah Indonesia yang hampir punah.

Emily menjelaskan sebagai dua negara demokrasi yang besar, hubungan Amerika-Indonesia sangat erat dan memiliki kemiripan terutama dalam masalah keberagaman budaya dan bahasa. Sehingga pelestarian agar bahasa tidak punah perlu dilakukan.

Untuk mewujudkannya, melalui hibah dana dari US Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP), kedutaan besar Amerika menawarkan program pendigitalisasi bahasa daerah yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Program ini dijalankan bekerja sama dengan organisasi BASAibu Wiki.

“Bahasa daerah di Indonesia sangatlah beragam, terdapat 718 bahasa asli yang ingin dilestarikan dengan baik,” ungkap narasumber saat acara Peluncuran Kamus Digital BASAsulsel WIKI dan BASAkalimantan di @america Pacific Place Mall, Jakarta, pada hari Kamis (7/3/2024).

Cara Memungkinkan Bahasa Daerah Memiliki Kamus Digital

Proses digitalisasi bahasa daerah yang dilakukan oleh organisasi BASAibu Wiki melibatkan tahapan penyeleksian bahasa yang akan didigitalisasi. Organisasi ini akan mengajukan proposal kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mendapatkan dukungan dana.

“BASAibu Wiki telah memilih beberapa bahasa dan mengajukan proposal kepada kami. Setelah melalui proses seleksi, pada tahun 2024, kami menyetujui penambahan bahasa Makassar dan bahasa Banjar,” paparnya.

Informasinya, pada tahun 2024, terdapat tiga bahasa daerah yang sudah terpilih untuk mengikuti proses digitalisasi, yaitu bahasa Bali, bahasa Makassar, dan bahasa Banjar. Dua di antaranya sudah memiliki kamus digital yang dapat diakses melalui platform BASAbali Wiki dan BASAsulsel Wiki.

READ  24 Bahasa Daerah Terancam Punah, Udayana: Jangan Takut Vonisnya!

Putu Eka Guna Yasa, Managing Director BASAbali Wiki, menjelaskan bahwa bahasa Makassar dipilih karena jumlah penuturnya yang relatif besar. Inilah langkah yang tepat agar penutur asli dapat mendokumentasikan warisan bahasa mereka melalui platform digital kreatif.

Selain itu, terkait dengan bahasa Banjar, Gunawan, seorang ahli bahasa daerah, menjelaskan bahwa penggunaan bahasa tersebut sangat penting karena wilayahnya terletak di Kalimantan yang berhubungan dengan tempat di mana Ibu Kota Negara Indonesia yang baru akan berdiri.

“Kita tahu bahwa ibu kota negara Nusantara dibangun di Kalimantan. Oleh karena itu, bahasa yang sangat penting di Kalimantan adalah bahasa Banjar,” jelas Guna.

Selain itu, bahasa Banjar dianggap memiliki peran penting sebagai lingua franca atau bahasa pergaulan di wilayah Kalimantan. Meskipun berasal dari suku yang berbeda, masyarakat tetap memilih untuk menggunakan bahasa Banjar sebagai bahasa daerah mereka.

“Kami yakin memilih bahasa Banjar sebagai prioritas adalah langkah yang tepat untuk segera diabadikan melalui inovasi digital,” ungkapnya.

Proses Pengembangan

Untuk mengembangkan kamus digital bahasa daerah, BASAibu Wiki bekerja sama dengan komunitas lokal dari daerah bersangkutan. Masyarakat diajak untuk berkontribusi dengan mengirimkan contoh kata atau kalimat dalam bentuk teks dan video yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

Kamus ini akan menjadi kamus hidup, yang artinya penambahan konten akan disesuaikan dengan penggunaan kata dan kalimat yang sedang tren digunakan oleh masyarakat sehari-hari. Proses kurasi dilakukan dengan bersinergi bersama berbagai pihak terkait.

“Terutama dalam definisi, untuk memastikan keakuratannya terutama yang terkait dengan aspek etnisitas, kami melibatkan para akademisi dan pakar bahasa serta kamus. Dukungan penuh kami terima dari US Embassy dan meraih sambutan sangat positif dari pemerintah daerah,” ungkap Guna.

READ  Jalan Sukses Bos Polo: Dari Nol Hingga Raja Fashion

Untuk memperkaya kosa kata, BASAibu Wiki menjalankan kompetisi rutin yang dikenal sebagai Wikithon. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong anak muda agar turut serta dalam pengembangan kamus sumber daya yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat lokal maupun global.

Kesimpulan

Inisiatif pendigitalisasi kamus bahasa daerah di Indonesia, dilakukan melalui kerja sama antara BASAibu Wiki dan Kedutaan Besar Amerika Serikat, dapat menjadi langkah positif dalam melestarikan bahasa daerah yang hampir punah. Proses pengembangan kamus digital melibatkan komunitas lokal dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, sehingga diharapkan dapat memperkaya kosa kata dan mendorong pengetahuan serta pemahaman terhadap keberagaman bahasa dan budaya di Indonesia.