indotim.net (Minggu, 14 Januari 2024) – Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia. Oleh karena itu, ia meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara dengan wisata halal terbesar di dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Cak Imin dalam sambutannya saat menghadiri haul Masyayikh ke-21 di Ponpes Al-Yasini, Pasuruan, Jawa Timur. Awalnya, Cak Imin menyoroti potensi kekuatan ekonomi syariah Indonesia.
“Perubahan itu salah satunya adalah umat Islam di Indonesia ini adalah umat Islam terbesar terbanyak terkuat di seluruh dunia. Mestinya dengan kekuatan umat Islam sebanyak ini Indonesia harusnya menjadi potensi dan kekuatan ekonomi syariah terbesar di dunia,” ujar Cak Imin dalam pidatonya, Minggu (14/1/2024).
Cak Imin menyatakan bahwa kekuatan ekonomi syariah tidak hanya terbatas pada perbankan syariah. Tetapi juga termasuk produk-produk ekonomi lainnya yang memiliki potensi besar, seperti wisata halal.
Ketua Umum PKB, Cak Imin, menyebut bahwa jika AMIN (Arah Matang Indonesia) menang, maka Republik Indonesia akan menjadi destinasi wisata halal terbesar di dunia.
Beliau menyinggung agar tidak ada kesenjangan antara potensi wisata halal Indonesia dengan negara tetangga. Hal ini harus diantisipasi guna menghindari kemungkinan Indonesia kalah.
Selain itu, Cak Imin juga menekankan pentingnya mengatasi berbagai hambatan yang mengganggu pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
“Misalnya wisata halal kita masak kalah sama Malaysia yang jumlahnya sedikit. Insyaallah, dengan kemenangan AMIN, Indonesia akan menjadi destinasi wisata halal terbesar di dunia,” tambah Cak Imin.
“Tidak ada lagi wisata yang haram, wisata yang menghadang kekuatan ekonomi umat Islam di seluruh dunia. Belum lagi fesyen terbaik dan terbesar, seharusnya Indonesia yang menjadi pusatnya, bukan Malaysia. Insya Allah, dengan AMIN, Indonesia akan menjadi pusat budaya Islam terbesar dan terbanyak di dunia,” lanjutnya.
Cak Imin mengungkapkan bahwa tugas pemerintah adalah mendorong, memfasilitasi, dan memperkuat potensi yang ada agar menjadi lebih produktif dan maju. Namun, menurut Cak Imin, upaya tersebut belum sepenuhnya terkonsolidasi secara maksimal.
“Sehingga lebih banyak wisata halal dari berbagai negara ke Malaysia dibandingkan ke Indonesia. Oleh karena itu, tugas AMIN kalau menang nanti kita akan membenahi wisata halal dengan potensi yang besar itu menjadi destinasi baru dunia di berbagai titik,” ucapnya.
“Masa ada kota kok malah jadi sumber makanan babi dan anjing di Jawa, itu tidak pantas. Sehingga sulit berkembang menjadi ekonomi. Tugas kita semua Insya Allah adalah menjadikan bangsa kita sebagai destinasi tujuan wisata halal terbesar di dunia,” ucapnya.
Sebagai informasi, Pada tahun 2022, berdasarkan The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022, Indonesia menempati peringkat kedua, mengalahkan posisi Arab Saudi di peringkat ketiga, Turki posisi keempat, dan Uni Emirates Arab di posisi kelima. Peringkat pertama dipegang oleh Malaysia.
Founder-CEO Crescentrating & Halaltrip, Fazal Bahardeen mengumumkan pencapaian tersebut di hadapan delegasi Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara “Halal in Travel Global Summit 2022” di Singapura pada Rabu, (1/6/2022).
Kesimpulan
Cak Imin, cawapres nomor urut 1, menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi pusat wisata halal terbesar di dunia. Dalam sebuah acara di Ponpes Al-Yasini, ia menyatakan bahwa dengan kemenangan AMIN, Republik Indonesia dapat mengatasi kesenjangan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan mencapai tujuan tersebut. Cak Imin juga menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan memperkuat potensi wisata halal yang ada, serta mengatasi hambatan yang mengganggu pertumbuhannya. Sejauh ini, Indonesia menempati peringkat kedua dalam indeks pariwisata Muslim global, tetapi dengan dukungan AMIN, Indonesia diharapkan dapat menjadi destinasi terbesar.