Cara Menanam Pepaya Cepat Berbuah

Cara Menanam Pepaya Cepat Berbuah

cara menanam pepaya Sobat Indotim, setelah kita mengenal cara menanam cabe dan cara menanam vanili, kali ini kita akan membahas cara menanam pepaya. Buah ini sangat dikenal oleh masyarakat kita pada khususnya, baik kalangan anak-anak, muda sampai tua semua menyukai buah ini. Buah pepaya memilki rasa manis ketika sudah matang, jika belum matang maka akan terasa pahit. Dilansir dari wikipedia, buah pepaya berasal dari Meksiko bagian selatan dan sekitar bagian utara Amerika Selatan. Buah ini memilki nama latin Carica Papaya. Carica papaya termasuk dalam genus Carica. Buah pepaya memilki beberapa sebutan. Papaw dalam bahasa Inggris, pepaya bahasa Indonesia, gedang (Sunda). Sedangkan orang Jawa menyebutnya bermacam-macam. Ada yang menyebut betik, kates, telo gantung, atau gandul. Pepaya merupakan tumbuhan yang berbatang basah, tegak, dan cukup keras. Pepaya menyerupai palma, memilki biji, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya manis.

Harga Pepaya dan Peluangnya

Harga buah pepaya tergolong murah apabila dibandingkan dengan segudang kandungannya. Di beberapa kota besar harga pepaya sekitar Rp 6.000 ,- per kg nya. 1 buah pepaya biasanya memilki bobot sekitar 2 – 4 kg. Selain buah dari pepaya, ada pula bagian dari pepaya yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Bahkan di pasar luar negeri komoditi tersebut dinilai tinggi dan sangat dibutuhkan. Komoditi tersebut adalah getah pepaya. Indonesia, walaupun merupakan negara agraris tetapi bukan salah satu negara pemasok papain dunia. Produksi papain dunia saat ini mungkin mencapai 300 ton lebih, dan papain-papain tersebut dihasilkan dari Uganda, Meksiko, Srilanka, Argentina, Tanzania, dan Brazil. Sebenarnya hal ini merupakan peluang ekspor bagi Indonesia, karena pepaya bisa dengan mudah tumbuh di negeri tropis. Pasar papain dunia berada di Eropa dan Amerika Serikat. Untuk negara Eropa yang sudah tetap seperti Belgia, Belanda, dan Inggris. Papain di Indonesia sendiri saat ini dihargai lebih dari Rp 300.000 ,- perkilonya. Enzim papain banyak digunakan dalam sektor industri obat dan makanan di Indonesia. Akan tetapi masih sedikit manufaktur di negeri ini yang memproduksi papain, padahal tanaman pepaya dapat dengan mudah tumbuh di sini. Sebenarnya ada banyak keuntungan dengan menggunakan enzim papain ini. Di antaranya; enzim ini tidak ada reaksi samping, tidak bersifat toxic, tidak mengubah pH, suhu secara drastis, dan pada konsentrasi rendah mampu berfungsi dengan baik. Papain yang dibutuhkan pasar luar negeri dibedakan menjadi 3 kategori.

  • Crude papain / papain kasar.
  • Refined papain / papain bersih.
  • Pure papain / papain murni.

Untuk pasar Amerika Serikat telah menetapkan spesifikasi mutu papain yang dilakukan oleh Botanical Derivattives Catalogue. Maksudnya, jika mutu papain tidak memenuhi standar ketentuan, mereka boleh tidak membeli. Dan secara umum, importir US lebih menyukai pengemasan dalam kantung plastik berisi nitrogen kemudian dimasukkan ke dalam kaleng. Sementara importir UK lebih menyukai pengemasan di dalam drum berlapis polietilen yang berkapasitas 20 – 25 kg.

Manfaat Pepaya

Mengulik manfaat pepaya harus ekstra sabar. Pasalnya, terdapat segudang manfaat dari pohon pepaya ini. Mulai dari daun, biji, getah hingga daging buahnya. Selama ini, sebagian besar orang mengenal buah pepaya matang hanya sebagai makanan pencuci mulut atau pelengkap saja. Walaupun terdapat sebagian orang yang menggunakan getahnya untuk melunakkan daging. Akan tetapi tetap saja banyak yang belum tahu sebagian besar manfaat dan khasiat dari tumbuhan tersebut. Daun, batang, dan buah dari tumbuhan pepaya terdapat getah warna putih yang mengandung enzim. Enzim ini mampu memecah protein atau proteolitik. Enzim ini bernama papain atau papayin. Karena banyaknya fungsi dari enzim ini, maka enzim ini banyak digunakan dalam kegiatan industri, di antaranya industri farmasi sebagai bahan kosmetik, obat, tekstil, dan penyamakan kulit. Sumber getah dari pepaya bisa didapat dari batang, daun, dan buah. Akan tetapi, hanya getah yang berasal dari buah yang paling berkualitas. Pasalnya, produksi papain dari buah mampu memiliki aktivitas proteolitik sekitar 400 MCU/gr. Sementara getah dari batang dan daun hanya berkisar 200 MCU/gr. Maka tak heran, jika budidaya pepaya dikelola dengan benar mampu menghasilkan papain sekitar 440 kg pertahun untuk tiap hektarnya.

Melunakkan Daging

Manfaat papain yang pertama adalah melunakkan daging yang keras (tua) dan bertekstur. Caranya adalah dengan mengintensifkan daya pemecah protein lebih jauh menjadi kegiatan hidrolisis protein pada pH, suhu, dan kemurnian papain. Selain sebagai pelunak, papain juga berfungsi sebagai bahan aktif di dalam preparat farmasi semisal dispesia, obat cacing, dan gangguan pencernaan. Selain itu pembedahan papain bisa juga digunakan sebagai obat inflamasi dan pengendali oedema.

Memperlancar Proses Pencernaan

Manfaat dari buah pepaya yang lain adalah memperlancar proses pencernaan. Tentunya buah pepaya yang sudah matang. Masalah pencernaan ini sangat penting. Apabila tidak segera diatasi, maka akan menjalar kemana-mana. Oleh sebab itu, pengobatan tradisional China di antaranya menggunakan pepaya sebagai bahan dasar obat-obatannya. Terutama untuk masalah pencernaan ini. Caranya adalah dengan memilih pepaya yang sudah masak. Blender hingga halus pepaya yang masih memiliki kulit dan biji, saring ambil airnya dan diminum sebanyak 200 cc setiap 3 hari. Ramuan ini diyakini mampu mengatasi masalah pencernaan hanya dalam beberapa hari saja.

READ  Tips Menanam Kacang tanah dan Cara Merawatnya

Mencegah Kanker

Tahun 1997, Yayasan Kanker Internasional mengumumkan bahwa kandungan karoten dan vitamin C di dalam buah pepaya mampu mencegah kanker. Kandungan tersebut digunakan untuk melawan kanker pankreas, kanker kolon, kanker payudara, serta kanker kantung kemih. Selain itu, kandungan tersebut mampu mengurangi zat radikal bebas yang menjadi pemicu kanker.

Bahan Kecantikan dan Kesehatan Kulit

Tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan, saat ini enzim papain di dalam pepaya mulai dikembangkan sebagai bahan kecantikan. Papain diolah menjadi bahan dasar pembersih muka dan pembuatan krim wajah. Menurut beberapa penelitian, papain bisa melarutkan sel-sel kulit mati yang melekat pada kulit lepas seperti flek dan noda pada kulit wajah. Tak hanya itu, enzim papain juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi karena fungsinya mampu membersihan sisa makanan yang melekat di gigi. Bahan dasar obat jerawat juga bisa berasal dari pepaya. Caranya ambil daun pepaya tua, jemur hingga kering. Setelah kering tumbuk hingga halus. Campurkan dengan setengah sendok teh kemudian oleskan pada bagian wajah yang berjerawat. Selain daun, getah pepaya juga mampu mengobati telapak kaki pecah-pecah. Caranya sangat mudah. Oleskan getah pepaya pada telapak kaki yang pecah secara rutin.

Bahan Multifungsi Industri Makanan

Manfaat lain yang terkandung dalam pepaya ada banyak sekali. Di antaranya adalah bahan penggumpal susu pada proses pembuatan keju, bahan perenyah pada pembuatan kue, bahan pencuci lensa, dan bahan pelarut glatin. Pektin yang dihasilkan pepaya berfungsi juga sebagai bahan pemberi tekstur pada roti dan keju, bahan pokok pembuatan jelly, marmalade, dan sebagai bahan pengental serta stabilizer (penyetabil) pada minuman sari buah. Dilansir dari Kompas Cyber Nedia, manfaat lain dari pektin yang dirasakan di bidang farmasi adalah meningkatkan daya larut obat sulfa, memperpanjang kerja hormon dan antibiotika, bahan pelapis perban (pembalut luka) guna menyerap kotoran dan jaringan yang rusak serta bahan kosmetik, oral atau injeksi untuk mencegah pendarahan dan sebagai emulsifier bagi preparat cair dan sirup, obat diare pada anak-anak, obat penawar racun logam, bahan penurun daya racun.

Khasiatnya Sebagai Terapi Pengobatan

Tanaman pepaya banyak dibudidayakan di kebun-kebun luas. Buahnya segar, memilki kandungan gizi yang banyak, dan rasanya juga enak. Tanaman pepaya digunakan pula untuk terapi pengobatan, baik biji, getah, dan daunnya. Di antara khasiat terapi pengobatan adalah untuk penyakit batu ginjal, hipertensi, malaria, kekurangan ASI, malnutrisi, keputihan, haid berlebihan, sakit perut saat haid, diare, disentri, gangguan saluran kencing, reumatik, dan ubanan.

  • Batu Ginjal

Bahan yang perlu disiapkan adalah 7 lembar daun pepaya yang tua (berwarna hijau tua). Menggunakan formula 3-5-7 +. Caranya berikut ini; Hari pertama: 3 lembar daun pepaya tua segar direbus dengan air. Jangan terlalu banyak mencampur air, tetapi secukupnya saja. Air rebusan daun pepaya diminum 1 gelas saja. Hari kedua: 5 lembar daun pepaya tua segar direbus dengan air, secukupnya. Kemudian diminum air rebusan tersebut 1 gelas. Hari ketiga: 7 lembar daun pepaya tua segar direbus dengan air, sama seperti hari-hari sebelumnya. 1 gelas saja. Untuk mengakhiri bisa dengan meminum air kelapa muda atau degan. Perlu diperhatikan, terapi ini tidak diperkenankan untuk penderita hipertensi.

  • Hipertensi / Tekanan Darah Tinggi

Bahan yang diperlukan adalah 2 potong akar pepaya dan 7 lembar daun atau bunga tapak dara. Cara membuatnya; Rebus akar pepaya dengan 1 liter air hingga mendidih. Sisakan hanya sampai 1 gelas. Sehari minum 2 kali masing-masing 1 cangkir. Seduh bunga atau daun tapak dara dengan air panas. Biarkan beberapa saat dan disaring. Diminum menjelang tidur.

  • Malaria

Bahan yang dibutuhkan adalah 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, dan garam secukupnya. Cara membuatnya; Semua bahan tersebut dihaluskan, lanjutkan diperas dan disaring untuk diambil airnya. Cara mengkonsumsinya dengan meminumnya 1 kali sehari selama 7 hari berturut- turut.

  • Keputihan

Bahan yang diperlukan adalah 1 lembar daun pepaya tua segar, adas pulosari secukupnya, 1 potong akar rumput alang-alang. Cara membuatnya; Cincang daun pepaya sampai halus, kemudian dicampur direbus bersama bahan-bahan lainnya dengan ditambah 1,5 liter hingga mendidih. Saring dan ambil airnya. Cara konsumsinya dengan meminum 1 kali sehari 1 gelas, lakukan secara rutin.

  • Kekurangan ASI

Bahan yang dibutuhkan adalah buah pepaya mentah atau masih hijau tanoa dikupas. Cara membuatnya; Belah buah pepaya menjadi 2, 1 bagian direbus dengan air dan 1 bagian lainnya direbus menggunakan cuka. Cara konsumsinya dengan meminum air rebusan tersebut 2-3 sendok teh perharinya dan lakukan secara rutin.

  • Reumatik

Terdapat 2 cara untuk mengatasi reumatik dari bahan pepaya.

  1. Cara pertama

Bahan yang dibutuhkan adalah 2 butir telur ayam kampung dan buah pepaya. Cara membuatnya; Potong buah pepaya pada pemampangnya. Masukkan telur ke dalam buah pepaya melalui lubang dari pemampang yang dipotong. Tutup kembali rapat-rapat dan dibakar sampai telur yang di dalamnya matang. Cara konsumsinya dengan memakannya tiap pagi dan sore.

  1. Cara kedua

Bahan yang diperlukan adalah 2 potong akar pepaya dan 1 lembar daunnya. Cara membuatnya; Tumbuk halus kedua bahan tersebut hingga halus, kemudian rebus dengan 1 liter air hingga mendidih dan disaring untuk diambil airnya. Cara konsumsinya dengan meminumnya 1 kali sehari pada sore hari 1 gelas saja.

  • Malnutrisi

Terdapat 2 cara untuk mengatasi malnutrisi pada anak.

  1. Cara pertama

Siapkan bahan 2 lembar daun pepaya, kapur sirih secukupnya, dan 3 tangkai daun dadap serep. Cara membuatnya; Campur dan tumbuk semua bahan menjadi satu hingga halus. Cara penggunaannya adalah dengan mengoleskannya pada perut anak yang sakit.

  1. Cara kedua

Siapkan bahan 1 lembar daun pepaya. Cara membuatnya; Rebus daun pepaya dengan 1,5 gelas air hingga mendidih. Saring dan ambil airnya. Cara konsumsinya dengan meminumkannya sebanyak 2 sendok makan setiap hari.

READ  Karya Spektakuler: Seniman Vietnam Mengubah Pepaya Muda Menjadi Bunga Krisan dan Peony

Syarat Tumbuh Tanaman Pepaya Ideal

Seluruh wilayah Indonesia bisa ditanami tumbuhan pepaya, karena pepaya termasuk jenis tanaman tropis basah. Namun demikian, kita tetap harus mengupayakan daerah yang potensial untuk membudidayakannya supaya hasilnya optimal. Oleh sebab itu, kiranya perlu ada standar pembudidayaan pepaya dengan memperhatikan hal berikut.

  • Sebenarnya, tanaman pepaya mampu tumbuh di daerah ketinggian berapapun. Tanaman ini memilki daya adaptasi terhadap lingkungan, oleh sebab itu bisa tumbuh mulai dari ketinggian 0 sampai 1000 mdpl bahkan hingga 1500 mdpl. Hanya saja jika di atas lebih dari 700 mdpl kualitas buah yang dihasilkan kurang bagus. Demikian juga jika ditanam di bawah 600 mdpl kualitas buah yang dihasilkan kurang bagus. Idealnya tanaman ini di ketinggian 600 – 700 mdpl.
  • Akar pepaya sangat rentan pembusukan, maka dari itu hindari penggenangan air. Ada beberapa hal yang harus dihindari, di antaranya jangan menanam pepaya di lahan bekas persawahan dan tinggi air tanah jangan sampai melebihi 50 -150 cm dari permukaan tanah. Apabila akar pepaya tergenang selama lebih dari 3 hari maka akar mebusuk dan tanaman akan mati.
  • Tanah ideal untuk tanaman pepaya adalah tanah yang memilki beberapa keadaan. Di antaranya tanah ringan, gembur dengan pH netral (6-7), mengandung latosol atau laterit merah, serta banyak mengandung humus atau bahan organik. Ideal tanah ini adalah lembab, karena baik untuk pertumbuhan pepaya.
  • Iklim kritis sangat mempengaruhi tanaman pepaya. Terutama terhadap kelembaban dan suhu. Tanaman ini juga membutuhkan instensitas cahaya secara penuh, maksudnya harus terkena sinar matahari langsung atau tempat terbuka dan memilki suhu udara 22 – 26° C.
  • Tanaman pepaya akan tumbuh dengan baik jika daerah tersebut memilki curah hujan cukup tinggi, sekitar 1000 -2000 mm pertahun. Tanaman pepaya akan tumbuh dengan baik pula apabila daerah tersebut memilki curah hujan merata sepanjang tahun.
  • Penyerbukan tanaman pepaya sangat dipengaruhi oleh angin, karena dengannya akan terbang benang sari bertemu dengan putiknya. Namun, jika angin terlalu kencang kita patut waspada. Angin kecang bisa menumbangkan pohon pepaya. Oleh sebab itu, perlu ditanam pohon-pohon pelindung yang bisa mengurangi terpaan angin kencang.

Persiapan Menanam Pepaya

Sebelum terjun langsung dalam menanam pepaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya proses penanaman hingga pemanenan bisa sukses. Banyak juga orang asal tanam tetapi gagal panen pada ujungnya.

Persiapan Sebelum Menanam

Setelah kita mempelajari kriteria syarat tumbuh pepaya ideal, tentu kita bisa mengkira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada di tempat kita. Maka dari itu, kita bisa mempersiapkan apa-apa yang bisa menunjang kesuksesan budidaya pepaya. Beberapa hal yang perlu disiapkan;

  • Pembuatan drainase yang baik untuk mengatasi tanah becek
  • Pembuatan saluran air yng cukup dalam
  • Membuat pH tanah menjadi netral. Apabila pH di bawah 6 maka sebaiknya dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
  • Pemasangan pompa air pada kedalaman 3 meter untuk penyiraman
  • Siapkan sarana prasarana produksi untuk memudahkan transportasi hasil budidaya.
  • Perhatikan faktor keamanan lingkungan.

Persiapan Bibit Pepaya

cara menanam pepaya Untuk mendapatkan bibit pepaya sangatlah mudah. Anda bisa membeli secara online di beberapa toko online yang menyediakan bibit. Akan tetapi, penulis kurang merekomendasikan cara ini. Sebab, pembelian bibit secara online tidak bisa mengukur seberapa jauh kualitas bibit tersebut dan tanaman pepaya sangat peka terhadap pengaruh suhu dan kelembaban. Perbedaan suhu kelembaban antara di tempat pembeli dan penjual sangat mempengaruhi kondisi bibit pepaya ketika hendak ditanam. Seandainya ingin membeli bibit, lebih baik membeli langsung di balai penangkaran bibit yang sudah terpercaya. Selain itu, ada cara lain untuk mendapatkan bibit lebih baik dan berkualitas. Cara tersebut adalah dengan menyiapkan bibit pepaya sendiri. Langkahnya sangat mudah. Berikut kami jabarkan cara menyiapkan bibit yang benar. cara menanam pepaya california Bibit pepaya yang akan dibudidayakan diambil dari pohon induk yang memiliki sifat unggul, produktif, dan berkualitas. Untuk jenis pepaya California, masa panen setelah berumur sekitar 8 bulan. Pada fase panen, 1 bulannya bisa panen hingga 4 kali dan setiap pohonnya mampu menghasilkan sekitar 20 – 50 buah. Benih pepaya yang akan ditanam adalah benih yang diambil dari buah pepaya masak pohon atau sangat tua betul. Buah dalam keadaan baik dengan bentuk panjang dan bulat. Semakin tua dari buah yang akan dijadikan benih, maka akan semakin cepat perkecambahannya nanti. Sebelum memotong buah pepaya, kocok atau goncang-goncangkan buah terlebih dahulu. Apabila terdapat biji yang rontok maka itu yang tidak terpakai. Hanya 2/3 bagian buah biji yang diambil menjadi benih. Sisanya 1/3 bagian pangkal tidak terpakai. Letakkan 2/3 biji tadi yang masih melekat pada buah di baskom yang berisi air. Amati biji-biji yang telah dimasukkan ke dalam baskom. Akan tampak sebagian mengambang dan sebagian tenggelam. Untuk mendapat benih yang baik, ambil biji-biji yang tenggelam. Biji yang tenggelam inilah yang akan dijadikan benih. Selanjutnya bersihkan biji-biji pilihan tadi dari lapisan lunak yang berwarna putih bening. Cuci hingga bersih. Letakkan di tempat yang teduh atau tidak terpapar matahari langsung selama 2 – 3 hari. Beberapa catatan yang perlu diketahui. Jika biji-biji tadi tidak hendak langsung ditanam, sebaiknya diawetkan dengan cara dikeringkan kemudian dicampur abu gosok dan disimpan dalam wadah gelap atau kaleng tertutup rapat.

Persiapan Media Tanam

Pada tahapan ini, campurkan tanah lahan dengan pupuk kandang dengan perbandingan. Apabila ditanam di pot maka perbandingan 2 : 1. Pastikan pupuk kandang sudah lama, karena jika masih baru bisa menyebabkan panas pada akar dan tanaman mati. Caranya dengan mendiamkan tanah yang diolah tadi selama seminggu. Buat lubang tanam ukurannya 50 x 50 x 50 cm dengan kerapatan 2 x 3 meter. Masukkan biji-biji yang sudah diseleksi ke dalam lubang tanam. Urug dengan tanah bekas galian lubang dan disiram.

READ  Tips Menanam Timun dan Cara Merawatnya

Perawatan Tanaman Pepaya

Tahapan ini adalah tahapan penting. Jika tahapan ini tidak diupayakan maksimal, maka kemungkinan hasil budidaya juga tidak akan banyak atau ada kemungkinan gagal.

Penyiraman

Ketika menanam pepaya pada musim hujan, maka tidak perlu terlalu sering menyiram tanaman. Sebaliknya, jika ditanam pada musim kemarau maka perlu penyiraman sehari 2 kali pagi dan sore hari.

Penyiangan

Di manapun, keberadaan gulma selalu sebagai parasit, mengganggu. Untuk itu rajinlah membersihkan gulma di sekitar tanaman pepaya. Penyiangan dilakukan dengan mengikuti interval waktu berdasar banyaknya gulma yang ada.

Pemupukan

Lazimnya sebuah perawatan tanaman adalah tahap pemupukan. Salah satu tujuan pemupukan adalah untuk memelihara unsur hara di dalam tanah supaya tanah tetap subur. Tanaman apapun, termasuk pepaya membutuhkan unsur Nitrogen, Pospor, dan Kalium dalam pertumbuhannya. Untuk pertumbuhan vegetatif seperti daun, akar, dan batang maka tanaman membutuhkan unsur Nitrogen (N). Pemberian unsur N bisa melalui pemupukan organik yakni pupuk kandang atau kompos, rabuk urea atau ZA. Pertumbuhan generatif seperti pembentukan bunga, mempercepat pembuahan, dan masaknya buah bisa menggunakan unsur P. Unsur ini juga berperan penting terhadap pertumbuhan akar. Unsur P diberikan dalam 2 bentuk yakni pupuk fosfat (DS) dan super fosfat (TSP). Sedangkan pembentukan zat karbohidrat atau gula pada buah dan daya tahan akan kekeringan, maka diberikan unsur K. Unsur ini biasanya ada pada unsur P dalam pupuk organik. Pupuk ini biasanya terkandung dalam ZK, abu dari sampah, atau beberapa kayu yang dibakar. Pemberian pupuk NPK sesuai dengan takaran, artinya seimbang dan pada waktu yang pas juga. Pada saat puncak produksi berikan sedikit saja pupuk organik karena akan menghambat pertumbuhan generatifnya. Pemupukan bisa dilakukan saat mulai membuat lubang. Setelah digali lubang tersebut ditaburi pupuk kandang dan biarkan selama 3 hari. Setelah itu tanam benih pepaya yang telah disemai. Pada usia 1 bulan tanaman, berikan pupuk campuran TSP dan Urea lk 3 – 5 gr pada setiap pohonnya dan benamkan dalam tanah. Terdapat versi lain pula pada tahap pemupukan ini. Ada yang sebesar 95 gr TSP, 23 gr Urea, dan 1450 gr KCL. Ada juga yang menaburkan TSP 40 gr, KCL 20 gr, dan ZA 50 gr. Usia pohon sekitar 3 atau 4 bulan, pupuk dengan pupuk kandang lk 3 – 5 kg per pohon. Bisa menggunakan kotoran sapi bisa pula pupuk kandang lainnya. Hal ini dikhawatirkan akan munculnya jamur jamur yang merusak tanaman pepaya. Pemupukan ini dilakukan terus-menerus setiap 3 bulan sekali. Salah satu penyebab tanaman pepaya rentan terhadap hama penyakit adalah penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan atau tak seimbang. Akibatnya, untuk menghalau hama dan penyakit tanaman yang berkembang maka penggunaan pestisida mulai digencarkan. Penggunaan seperti ini tentu memakan banyak biaya. Maka dari itu, sistem ini memilki resiko cukup tinggi dan hasil budidaya kemungkinan tidak maksimal.

Pupuk Organik

Untuk mensiasati kebutuhan biaya perawatan yang tinggi, salah satunya dengan membuat pupuk kandang sendiri. Pupuk kandang termasuk pupuk organik yang memilki banyak fungsi. Di antaranya akan meningkatkan kandungan bahan organik di dalam tanah sehingga kapasitas penyangga tanah akan tinggi. Fungsi selanjutnya adalah menurunkan derajat keasaman tanah dan menggemburkan tanah. Pupuk organik tidak melulu dari kotoran binatang ternak, melainkan bisa pula dari sisa atau limbah tanaman pertanian yang tersedia. Pada umumnya, kandungan organik berada di permukaan tanah dengan jumlah sedikit, sekitar 3 – 5 %. Akan tetapi kandungan organik ini memilki pengaruh yang besar, di antaranya;

  • Memperbaiki struktur tanah yakni sebagai operator.
  • Penyedia sumber hara dalam tanah baik makro maupun mikro.
  • Menguatkan tanah dalam menahan air.
  • Menahan unsur hara tanah dan melepaskannya sesuai kebutuhan.
  • Bahan makanan bagi mikro organisme.
Pupuk Bokashi dan Cara Pembuatannya

Pupuk Bokashi adalah pupuk yang dihasilkan dari bahan fermentasi organik. Pupuk ini berasal dari limbah pertanian seperti pupuk kandang, sampah, jerami, rumput, sekam serbuk gergaji, dan lain sebagainya dengan menggunakan Efektif Mikroorganisme atau dikenal EM-4. Bokashi, selain digunakan sebagai pupuk bisa juga untuk pakan ternak.

Cara Membuat Pupuk Bokashi

Bahan:

  • Katul
  • EM-4
  • Pupuk kandang
  • Tetes tebu
  • Air

Cara Membuatnya;

  • Tetes tebu dan EM-4 dilarutkan dalam wadah masing-masing yang berisi air 1 liter untuk 1 tangki.
  • Campur semua bahan; arang sekam, katul, dan pupuk kandang.
  • Bahan yang dicampur tadi disiram larutan EM-4 dan tetes tebu secara merata hingga kandungan air mencapai 35 % – 40 %. Cirinya adalah bila dikepal air tidak keluar dari adonan tersebut. Apabila dilepaskan maka adonan menjadi mengembang.
  • Letakkan adonan di atas terpal atau ubin kering dengan ketinggian 30 cm dan ditutup dengan goni atau terpal selama 1 minggu.
  • Bolak-balikkan adonan untuk mempertahankan suhu kemudian tutup kembali. Sebagai catatan, suhu air di atas 50° C selama 5 jam akan membuat bokashi rusak akibat pembusukan.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Dosis pengunaan pupuk organik adalah sekitar 0,5 sampai 2 kg per m².
  • Cara Penggunaan
  • Pupuk organik disebar di atas tanah dengan dosis di atas. Kemudian tanah dicocok atau dikecroh supaya tidak terkena sinar matahari terlalu lama yang berakibat matinya bakteri karena sinar ultraviolet.

Proses Pemanenan

Pada umumnya, tanaman pepaya akan bisa dipanen setelah berumur sekitar 10 bulan. Ciri buah pepaya masak adalah warna kulit buah mulai menguning. Buah yang dipetik haruslah seragam dalam tingkat kematangan. Beberapa hal perlu diperhatikan pada tahapan ini di antaranya;

  • Pemanenan pada kondisi cuaca cerah dan tidak terlalu panas.
  • Perhatikan tingkat kematangan buah dengan cara mengamati jumlah semburat kematangan.
  • Buah yang dipetik sebaiknya berwarna hijau kekuningan.
  • Cara memetik buah dengan memutar hingga putus tangkai buahnya.

Demikian sedikit tips cara bertani dari indotim.net. Semoga bermanfaat.