Erick Thohir Panggil Bos 6 BUMN ‘Merah’ Minggu Depan: Rincian Pertemuan

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Menteri BUMN Erick Thohir rencananya akan memanggil pimpinan 6 BUMN pada pekan depan. Alasannya, keenam BUMN tersebut masih belum transparan kepada publik.

Menyusul perkembangan terkini, Erick Thohir meminta catatan kepada Sekretaris Menegara terkait peningkatan performa enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masih berada dalam kondisi kurang memuaskan. “Tolong catat Pak sesmen, BUMN-BUMN yang tadi masih merah-merah minggu depan dipanggil. Minggu depan dipanggil, ini direksinya kenapa,” ungkap Erick dalam agenda BUMN Corporate Communnications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).

Erick menjelaskan bahwa saat ini Kementerian BUMN sedang mendorong agar semua BUMN dan anak usahanya bersikap terbuka kepada publik. Keterbukaan ini meliputi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

“Apakah memang ingin tertutup? Nggak bisa. Tadi sudah disampaikan check and balances di keterbukaan (informasi) harus terjadi. Jadi saya masih kecewa dengan tadi ada beberapa saya tulis. Tolong ke depan saya panggil direksinya,” tegasnya.

Erick mengungkapkan bahwa 6 BUMN akan dipanggil pada minggu depan. Adapun keenam perusahaan tersebut adalah:

  • PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)
  • PT Inalum
  • PT ASABRI (Persero)
  • PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
  • Perum BULOG
  • PT Danareksa (Persero)

“Enam. Enam jumlahnya. Inalum, Asabri, Bulog, Reasuransi, Bahana Pemulihan Usaha Indonesia, Danareksa,” beber Erick.

Menurut Erick, 6 BUMN tersebut dipanggil terkait penilaian pada tahun 2022. Saat ini, dia menyebut sejumlah perusahaan yang termasuk dalam daftar merah telah memberikan informasi yang sangat berguna.

Salah satunya adalah Bulog di bawah kepemimpinan Bayu Krisnamurthi. Ia menyatakan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang pangan telah melakukan sosialisasi dengan baik.

READ  Siapa Erick Thohir di Daftar Merah? Temukan Penjelasannya di Indonesia Re

Ya mungkin ada beberapa perusahaan seperti Danareksa tidak bisa memberikan informasi secara berkala. Tetapi kalau Bulog saya rasa sangat informatif dengan kepemimpinan Pak Bayu Krisnamurthi. Dia sudah melakukan sosialisasi baik tapi perlu kita dorong. Mungkin yang lain-lainnya tergantung informasi yang mau disharing. Tapi tetap saya mau push supaya kita terus terbuka, pungkasnya.

Kesimpulan

Menteri BUMN Erick Thohir akan memanggil pimpinan 6 BUMN ‘merah’ minggu depan untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan perusahaan. Di antaranya, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT Inalum, PT ASABRI, PT Reasuransi Indonesia Utama, Perum BULOG, dan PT Danareksa. Erick menekankan pentingnya memberikan informasi yang dibutuhkan oleh publik demi peningkatan performa perusahaan BUMN.