indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Investasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu contohnya adalah investasi emas yang tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga bisa dilakukan dalam bentuk emas digital.
Setelah mengetahui beberapa perbedaan antara investasi emas fisik dan emas digital, kini kita akan membahas varian emas yang bisa Anda pilih untuk berinvestasi. Menurut Chief Operation Officer Lakuemas Geoffrey Aten, emas digital memiliki rentang harga yang cenderung lebih rendah dibandingkan emas fisik.
Dengan begitu, perbedaan harga antara harga beli dan jual tidak terlalu jauh.
“Kalau kamu memilih emas fisik, misalnya beli 1 gram Antam seharga Rp 1.186 ribu, kemudian menjualnya kembali (pada hari yang sama) dengan kerugian sekitar 10-12%, artinya ada potensi kerugian sebesar 6-12%. Namun, ketika berinvestasi dalam bentuk emas digital, spread harganya cenderung lebih rendah. Di Lakuemas sendiri, kita bisa memulai dengan spread 1,5-2,5%,” jelas Geoffrey dalam sebuah webinar bertema ‘Strategi Untung Investasi Digital Gold’ pada Rabu (6/3/2024).
Keunggulan kedua dari investasi emas digital adalah kemudahan transaksi yang dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Meskipun tidak perlu memegang fisiknya, Anda tidak perlu khawatir karena regulator akan membeli emas fisik sebagai jaminan.
“Emas digital didukung sepenuhnya oleh emas fisik. Jadi ketika Anda membeli melalui aplikasi Lakuemas dengan nilai Rp 10 juta misalnya, nilai emas yang dimiliki juga senilai Rp 10 juta. Meskipun emas tersebut berbentuk satu batang seberat 1 kg, namun bisa dimiliki bersama oleh individu A, B, dan lainnya melalui pola kepemilikan bersama atau crowdfunding. Adapun emas fisiknya telah terjamin keamanannya melalui sertifikasi untuk melindungi kepentingan nasabah,” ucapnya.
Keberhasilan sektor emas digital juga tak luput dari tumpukan alasan. Keunggulan ketiga dari emas digital adalah fleksibilitas investasi yang bisa dimulai dari nominal Rp 50.000, jauh lebih terjangkau daripada emas fisik. Seorang pakar dalam wawancara menyebut, “Kalau emas dalam bentuk fisik, berat paling kecilnya 0,5 kg. Tapi kalau emas digital, Anda bisa mulai investasi hanya dengan Rp 50.000. Bahkan platform seperti Lakuemas memberikan voucher investasi mulai dari Rp 10.000,”.
Keuntungan dari investasi emas yang pertama adalah kenaikan nilai emas itu sendiri dimana setiap tahunnya harga emas selalu naik.
Investasi emas dapat memberikan kestabilan nilai karena emas termasuk aset yang nilainya cenderung stabil dalam jangka panjang.
Selain itu, investasi emas bisa digunakan sebagai lindung nilai (hedge) terhadap inflasi yang bisa menggerus nilai mata uang.
Keunggulan keempatnya adalah bebas PPh untuk konsumen akhir. Yang terakhir dan tak kalah pentingnya adalah investasi emas digital tidak perlu pusing memikirkan cara penyimpanannya.
Menurut narasumber, salah satu keuntungan dari emas digital adalah tidak memerlukan tempat penyimpanan fisik. Bahkan, jika HP yang digunakan untuk akses emas digital hilang, saldo investasi tidak akan ikut hilang.
Kesimpulan
Investasi emas digital menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan emas fisik, mulai dari rentang harga yang lebih rendah, kemudahan transaksi, fleksibilitas investasi yang terjangkau, hingga keuntungan dalam hal kenaikan nilai emas, stabilitas nilai dalam jangka panjang, perlindungan terhadap inflasi, serta kenyamanan dalam penyimpanan. Dengan beragam kelebihan ini, investasi emas digital menjadi pilihan yang menarik bagi para investor modern.