Kapal Tanker AS Meloloskan Diri saat Diserang Rudal Houthi di Teluk Aden

indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Melalui laporan dari Komando Pusat Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM, diketahui bahwa kelompok Houthi telah meluncurkan satu rudal balistik anti-kapal. Rudal tersebut diduga ditujukan pada kapal tanker MV Torm Thor yang berbendera AS, berlayar di perairan Teluk Aden. Namun, berita baik datang ketika rudal yang ditembakkan oleh Houthi tersebut tidak mengenai sasaran dan gagal menyerang kapal tersebut.

Seperti yang dilaporkan oleh Reuters dan Al Arabiya pada Senin (26/2/2023), kapal tanker minyak MV Torm Thor yang diserang oleh Houthi ternyata dimiliki dan dioperasikan oleh AS. Serangan rudal Houthi tersebut terjadi pada Sabtu (24/2) waktu setempat ketika kapal tanker sedang berlayar di perairan Teluk Aden.

Pada kejadian tersebut, Rudal Houthi dilaporkan menabrak air laut di sekitar kapal tanker AS tersebut tanpa menyebabkan kerusakan atau luka.

Kelompok yang didukung Iran dan berbasis di Yaman mengklaim bahwa pada Minggu (25/2) waktu setempat, pasukan mereka mencoba menyerang kapal tanker di Teluk Aden, yang berdekatan dengan Laut Merah.

Houthi bersumpah untuk terus melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya. Tindakan ini diambil sebagai wujud solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terus menerima serangan dari Israel dalam konfliknya dengan Hamas.

Dalam keterangan resminya, CENCTOM juga mengungkapkan bahwa pasukan militer AS sukses menembak jatuh dua drone yang mencurigakan di wilayah Laut Merah bagian selatan pada hari Minggu (25/2) waktu setempat sebagai tindakan “pembelaan diri”.

Kelompok Houthi yang menguasai wilayah-wilayah terpadat di Yaman telah meluncurkan serangan drone peledak dan rudal terhadap kapal-kapal komersial sejak 19 November tahun lalu sebagai bentuk protes terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza.

READ  Menko Polhukam Ajak Hadi Tjahjanto Sambangi PP Muhammadiyah untuk Jalin Kerjasama

Gejolak akibat perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah meluas ke wilayah lainnya di Timur Tengah. Terlepas dari serangan-serangan Houthi di jalur pelayaran penting, kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon terlibat serangan lintas perbatasan dengan Israel dan milisi pro-Iran di Irak menyerang pangkalan-pangkalan militer yang menampung pasukan AS.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara itu, Houthi dalam pernyataan pada awal pekan ini mengizinkan kapal kargo Inggris, Rubymar, untuk diselamatkan di Teluk Aden dengan syarat bantuan kemanusiaan diberikan kepada Jalur Gaza.

Menanggapi situasi ini, pemerintah Inggris dan Hamas sepakat untuk melakukan pertukaran yang disepakati kedua belah pihak.

“Kapal Inggris yang tenggelam bisa ditarik, dengan imbalan membawa truk bantuan ke dalam Gaza,” cetus anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi, Muhammad Ali Al-Houthi, dalam pernyataannya via media sosial X, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu News Agency.

“Ini tawaran yang bisa dipertimbangkan,” ujar narasumber.

Kapal tanker Rubymar, yang sedang mengangkut muatan amonia dan minyak dalam jumlah besar, berhasil lolos dari serangan rudal yang dilancarkan oleh kelompok Houthi di Teluk Aden pada tanggal 18 Februari. Saba Agency melaporkan bahwa Houthi mengklaim kapal kargo itu mengalami kerusakan parah dan hampir tenggelam.

Laporan dari CENTCOM mengungkapkan bahwa “serangan yang tidak beralasan dan sembrono oleh kelompok teroris Houthi yang memiliki dukungan dari Iran telah mengakibatkan kerusakan parah pada kapal tersebut, menyebabkan terjadinya tumpahan minyak sepanjang 18 mil”.

“M/V Rubymar tengah membawa lebih dari 41.000 ton pupuk ketika diserang, yang dapat menyebabkan tumpahan ke Laut Merah dan memperparah bencana lingkungan ini,” peringatan dari CENTCOM.

READ  Amankan Laut Merah: Serangan Udara AS-Inggris Menargetkan Houthi

Pemerintah Yaman, yang diakui internasional, merilis pernyataan menyerukan negara-negara di dunia, organisasi, dan lembaga yang peduli dengan pelestarian lingkungan laut untuk segera menangani situasi krisis kapal kargo Rubymar.

Hal ini sebagai upaya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat serangan rudal yang mempengaruhi kapal tersebut.

Kesimpulan

Serangan rudal yang dilancarkan oleh kelompok Houthi terhadap kapal tanker AS, MV Torm Thor, dan kapal kargo Inggris, Rubymar, di perairan Teluk Aden menunjukkan ketegangan yang terus meningkat di wilayah Timur Tengah. Meskipun kedua kapal berhasil lolos dari serangan tersebut tanpa mengalami kerusakan serius, aksi agresif ini memberikan dampak yang serius terhadap lingkungan laut. Pemerintah Yaman, bersama dengan komunitas internasional, diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keamanan jalur pelayaran di wilayah tersebut.