Konsolidasi Usulan Formasi CASN 2024 Diperpanjang Hingga Akhir Januari

indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terus mengonsolidasikan penataan formasi Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk instansi pemerintah pusat dan daerah guna kebutuhan rekrutmen tahun 2024. Pemerintah sedang memproses konsolidasi usulan kebutuhan tahun 2024 yang akan dibuka hingga tanggal 31 Januari 2024 melalui aplikasi e-formasi.

“Instansi pemerintah silakan mengonsolidasikan usulan formasi pada platform formasi.menpan.go.id. Diharapkan usulan kebutuhan ASN memprioritaskan penataan tenaga non-ASN,” ujar MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).

Pada tahun 2024, pemerintah membuka kesempatan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ingin melamar menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama bagi mereka yang bukan ASN/honorer sebelumnya, maupun bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang merupakan lulusan baru. Kementerian PAN-RB telah mengirim surat kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di seluruh instansi pemerintah terkait dengan usulan jumlah kebutuhan ASN untuk tahun 2024.

Melalui surat tersebut, Panitia Penyelenggara Kegiatan (PPK) diimbau untuk mengusulkan jumlah kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. Usulan tersebut harus dilampirkan dengan surat usulan dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sesuai format yang terlampir pada aplikasi e-formasi. Jumlah kebutuhan yang disampaikan melalui e-formasi akan menjadi pertimbangan dalam penetapan jumlah kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024.

“Kementerian PAN-RB akan menetapkan jumlah formasi nasional dan instansi. Selanjutnya akan ditetapkan panduan penyusunan rincian formasi,” kata Anas.

Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB, Aba Subagja, mengungkapkan bahwa untuk mendorong optimalisasi usulan formasi, Kementerian PAN-RB telah melakukan sejumlah bimbingan teknis terkait pengadaan ASN 2024 kepada instansi pusat dan daerah pada awal tahun 2024. Selain itu, Kementerian PAN-RB juga menyelenggarakan sosialisasi terkait Jabatan Pelaksana ASN di Instansi Pemerintah.

READ  Proses Bisnis di BP2MI Disederhanakan, MenPAN-RB Memberikan Apresiasi

“Karena CASN 2024 dibuka untuk jabatan fungsional dan jabatan pelaksana. Jadi instansi pemerintah mendapatkan informasi yang komprehensif dan bisa mengoptimalkan usulan formasi di masing-masing K/L/D,” jelas Aba.

Pemerintah menjelaskan bahwa proses konsolidasi usulan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 masih dapat dilakukan hingga tanggal 31 Januari 2024. Tujuan dari konsolidasi ini adalah untuk mengoptimalkan pengisian formasi dengan memetakan kebutuhan PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang sesuai dengan kebutuhan sebenarnya di masing-masing Kementerian, Lembaga, dan Daerah.

Selain itu, kualifikasi pendidikan dan jabatan yang diperlukan pada setiap unit kerja juga harus dipetakan dengan jelas. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa formasi yang dibuka sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

“Instansi pemerintah juga diharapkan dapat memetakan tenaga non-ASN sesuai dengan unit kerjanya seoptimal mungkin,” pungkas Aba.

Kesimpulan

Kemudian, dalam artikel ini dijelaskan bahwa Kementerian PAN-RB tengah melakukan konsolidasi penataan formasi Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk rekruitmen tahun 2024. Pemerintah membuka kesempatan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ingin melamar menjadi ASN, terutama bagi yang bukan ASN/honorer sebelumnya, maupun bagi lulusan baru CPNS. Proses konsolidasi usulan formasi CASN ini masih dapat dilakukan hingga akhir Januari 2024 melalui aplikasi e-formasi. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pengisian formasi yang sesuai dengan kebutuhan di masing-masing instansi pemerintah, dengan memperhatikan kualifikasi pendidikan dan jabatan yang diperlukan. Instansi pemerintah juga diharapkan memetakan tenaga non-ASN dengan sebaik-baiknya.