Kuburan Remaja 1.400 Tahun di Inggris: Konstruksi Listrik Misterius

indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Siapa sangka, proyek konstruksi listrik bisa berujung pada penemuan yang menarik. Hal serupa terjadi di Inggris, di mana beberapa temuan arkeologi penting sejak tahun 2020 terjadi dalam proses konstruksi kelistrikan.

Sebuah penemuan menarik terjadi di Lincolnshire, bagian timur Inggris. Para arkeolog menemukan kuburan yang diperkirakan berusia minimal 1.400 tahun.

Situs pemakaman era Anglo-Saxon tersebut mengungkap sisa-sisa lebih dari 20 individu bersama dengan beragam peralatan, perhiasan, dan tembikar. Penemuan ini diumumkan oleh organisasi arkeologi Inggris, Wessex Archaeology, pada bulan Januari 2024 seperti dilansir oleh CBS News.

Komunitas Anglo-Saxon pada awal Abad Pertengahan hadir di sebagian besar wilayah yang sekarang disebut Inggris. Situs pemakaman ini dibuat pada abad ke-6 dan ke-7 M, seperti yang dikutip oleh organisasi dari para ahli.

Di antara penemuan tersebut terdapat sisa-sisa seorang gadis remaja dan seorang anak. Gadis remaja itu ditemukan berbaring miring dengan anak tersebut terletak di belakangnya, seperti yang dilaporkan oleh Wessex Archaeology.

Seorang gadis yang lebih tua telah dimakamkan dengan dua liontin emas dan perak yang terletak di sekitar kepala atau dadanya. Selain itu, ditemukan pula dua manik-manik kaca berwarna biru kehijauan dan bros berbentuk cincin di sekitar makamnya.

“Meskipun banyak kuburan Anglo-Saxon diketahui berada di Lincolnshire, sebagian besar digali beberapa dekade yang lalu ketika fokusnya adalah pada barang-barang kuburan, bukan orang-orang yang dikuburkan di sana,” kata Jacqueline McKinley, ahli osteoarkeologi utama di Wessex Archaeology, dalam sebuah pernyataan. Osteoarkeologi adalah studi tentang sisa-sisa arkeologi manusia.

“Menariknya, di sini kita dapat menerapkan berbagai kemajuan ilmiah, termasuk analisis isotop dan DNA,” kata McKinley.

READ  Menantang! Militer AS-Inggris Menerjang Houthi di Yaman

“Ini akan memberi kita pemahaman yang lebih baik mengenai populasi, mulai dari mobilitas mereka, latar belakang genetik, dan bahkan pola makan mereka,” lanjutnya.

Analisis forensik khusus akan dilakukan untuk mengetahui hubungan, jika ada, antara gadis remaja dan anak tersebut. Wessex Archaeology mengatakan bahwa penelitian tambahan akan membantu mengidentifikasi hubungan kekeluargaan dan hubungan genetik yang lebih luas baik dalam komunitas ini maupun antarkomunitas lain di wilayah tersebut, dan pergerakan orang-orang dalam masyarakat yang lebih luas.

Para ahli juga akan mempelajari tata letak pemakaman kuno dan artefak yang ditemukan di dalamnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya masyarakat dan perekonomiannya.

Sebelumnya, terungkap bahwa konstruksi listrik yang terjadi di dekat kuburan remaja tersebut bukanlah kebetulan semata.

“Kami berharap penelitian ini dapat memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan dan kematian Anglo-Saxon di wilayah tersebut,” ujar Wessex Archaeology.

Pada awalnya, pemakaman itu ditemukan oleh para pekerja yang sedang melakukan penggalian di sepanjang jalur konstruksi Viking Link. Proyek energi besar-besaran ini bertujuan untuk menciptakan jalur kabel antara Inggris dan Denmark agar kedua negara dapat saling berbagi listrik.

Jalur bawah tanah mayoritas berjalan di bawah Laut Utara, namun beberapa bagian berada di daratan untuk terhubung ke stasiun konverter. Di Inggris, jalur tersebut berakhir di stasiun konverter di Lincolnshire.

Lima puluh situs arkeologi telah ditemukan di sepanjang jalur kabel darat sejak tahun 2020. Beberapa temuan penting termasuk gerobak dorong yang berasal dari Zaman Perunggu dan lahan pertanian Romawi-Inggris. Namun, Arkeologi Wessex menganggap pemakaman itu tetap menjadi penemuan paling mencolok dari semuanya.

Peter Bryant, yang memimpin proyek Viking Link, menyatakan bahwa penggalian banyak situs bersejarah dan artefak di sepanjang jalur kabel merupakan suatu kejutan.

READ  Pertama! Kampus Gabungan Inggris-Australia Hadir di Bandung

“Sungguh mengejutkan betapa banyak artefak yang kami temukan di sepanjang rute tersebut,” ujar Bryant dalam sebuah pernyataan.

Kesimpulan

Penggalian proyek konstruksi listrik di Inggris menghasilkan penemuan arkeologi penting, yakni kuburan remaja Anglo-Saxon berusia 1.400 tahun di Lincolnshire. Sisa-sisa lebih dari 20 individu serta artefak berharga ditemukan, termasuk liontin emas dan perak, manik-manik kaca, dan bros berbentuk cincin. Analisis ilmiah lanjutan seperti analisis isotop dan DNA akan membantu memahami lebih dalam populasi dan budaya masyarakat Anglo-Saxon, serta potensi hubungan kekeluargaan dan genetik dalam komunitas tersebut. Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan historis, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya penggalian arkeologi dalam pengembangan infrastruktur modern.