Geger! Menteri Arab Saudi dan Israel Bertemu, Apa yang Terjadi?

indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Pemerintah Arab Saudi membantah laporan media Israel yang menyebut salah satu menterinya baru-baru ini bertemu dengan seorang menteri Israel di Uni Emirat Arab. Riyadh menegaskan dukungan teguhnya terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel.

Seperti yang dilaporkan oleh Al Arabiya pada Selasa (27/2/2024), beredar sejumlah foto dan video yang memperlihatkan Menteri Perdagangan Saudi, Majid bin Abdullah Al-Qasabi, berjabat tangan dengan Menteri Ekonomi dan Perindustrian Israel di tengah-tengah pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Foto dan video itu kemudian diikuti dengan laporan-laporan media Israel yang mengklaim keduanya membahas perdamaian antara Saudi dan Israel.

Salah satu media lokal Israel bahkan mengunggah foto keduanya dan memberi judul berbunyi: “Menteri Israel dan Menteri Saudi Berjabat Tangan dan Mendiskusikan ‘Membuat Sejarah Bersama’.”

Bantahan dengan cepat diberikan oleh seorang sumber resmi Saudi, pada Senin (26/2) waktu setempat, yang menolak laporan media Israel tersebut.

Sumber resmi dari Arab Saudi menjelaskan bahwa seseorang tiba-tiba mendekati Al-Qasabi ketika dia sedang berdiri bersama seorang Menteri Nigeria di tengah-tengah pertemuan WTO.

Pertemuan antara Menteri Perdagangan dan Investasi Saudi, Majid bin Abdullah Al-Qasabi, dengan Menteri Ekonomi Israel, Eli Cohen, menggemparkan banyak pihak. Namun, kabar tersebut dibantah oleh sumber resmi Saudi.

“Individu itu menjabat tangan (Al-Qasabi) dan kemudian diperkenalkan, tanpa sepengetahuan sebelumnya,” ucap sumber resmi Saudi yang dikutip oleh kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sumber resmi Saudi kembali menegaskan sikap Riyadh terhadap isu Palestina. Dukungan teguh Saudi bagi rakyat Palestina dalam menghadapi agresi terus berlanjut.

READ  5 Berita Paling Diminati Dunia Hari Ini: Kepopuleran Dunia Internasional

Israel secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menjalin hubungan normal dengan Arab Saudi. Namun, upaya normalisasi yang disertai mediasi dari Amerika Serikat (AS) sempat terhenti akibat ketegangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.

Beberapa waktu terakhir, Saudi juga berulang kali menegaskan tidak akan melakukan normalisasi dengan Israel sampai adanya negara Palestina yang didasarkan pada perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Kabar mengenai pertemuan antara Menteri Arab Saudi dan Menteri Israel menjadi sorotan utama di berbagai kalangan. Banyak spekulasi dan tanda tanya mengenai benarkah pertemuan tersebut benar-benar terjadi.

Kesimpulan

Meskipun beredar laporan dan klaim media Israel tentang pertemuan antara Menteri Perdagangan Saudi dan Menteri Ekonomi Israel di Uni Emirat Arab, pemerintah Arab Saudi dengan tegas membantah hal tersebut. Riyadh secara konsisten menegaskan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan menegaskan bahwa normalisasi hubungan dengan Israel hanya akan terjadi setelah terbentuknya negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967.