indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpidato pada acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta. Dalam pidatonya, bendahara negara ini membahas isu keuangan dunia dan nasional, meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan UMKM.
Saat memberikan sambutan, Sri Mulyani dengan hangat menyapa Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Sunarso, dengan ucapan yang istimewa. Ia bahkan menyebut Sunarso sebagai calon penerima penghargaan Nobel.
Pak Dirut Sunarso: “Akan dapatkan hadiah nobel, dan seluruh hadirin yang berbahagia,”
Kata Sri Mulyani dalam acara yang diselenggarakan pada Kamis (7/3/2024).
Ucapan Sri Mulyani bukan tanpa alasan, karena di acara yang sama Presiden Joko Widodo menyebut Sunarso layak menerima nobel. Hal ini berhubungan dengan capaian anak usaha BRI, PNM Mekaar yang memiliki 15 juta nasabah.
Jokowi menyoroti fakta bahwa pendiri Grameen Bank, Muhammad Yunus, menerima penghargaan Nobel karena memiliki 6,5 juta nasabah. Dari perspektif ini, Jokowi meyakini bahwa Sunarso seharusnya memiliki kans untuk meraih nobel karena keberhasilannya dalam menjangkau jumlah nasabah yang lebih besar.
Sri Mulyani berbicara soal potensi menerima penghargaan Nobel. Dia menyebut jumlah pendanaan yang diperoleh oleh PNM Mekaar, UMi, dan KUR dengan angka yang signifikan.
“6,5 juta dapat, masa yang PNM Mekaar 15,2 juta kemudian UMi 8,2 juta, KUR-nya saya nggak tahu, KUR-nya berapa, 16 juta. Angka yang tidak kecil. Mungkin belum dapat karena nggak ada mengusulkan, mungkin bisa diurus yang urusan-urusan nobel,” kata Sri Mulyani dengan nada optimis.
Meskipun demikian, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa jumlah 15 juta nasabah masih jauh dari mencukupi. Hal ini disebabkan masih terdapat 29,2 juta UMKM yang belum mendapatkan akses ke layanan perbankan.
Sri Mulyani berharap BRI bisa melakukan penetrasi hingga ke level akar rumput demi menjangkau 29,2 juta UMKM tersebut. Jika berhasil maka jumlah nasabah bisa bertambah hingga 45 juta orang.
Di sisi lain, Bos BRI menyambut hangat harapan dari Sri Mulyani. Ia menyatakan, “Kami akan terus berupaya memperluas jangkauan layanan perbankan ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM, dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi terkini.”
“Walau tadi sudah mendapatkan tepuk tangan dan presiden mengharapkan nobel, 15 juta (nasabah) belum cukup. Mungkin harus 45 juta,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga turut memberikan sambutan hangat kepada Bapak Direktur Utama BRI yang juga menjadi salah satu calon penerima Nobel dalam bidang ekonomi.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa perjalanan BRI sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia tidak lepas dari peran serta dan kebijaksanaan dari para pemimpinnya, termasuk Bapak Direktur Utama.
Kesimpulan
Momen emosional Sri Mulyani bersama Bos BRI dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 menyoroti potensi Direktur Utama BRI, Sunarso, sebagai calon penerima Hadiah Nobel dalam bidang ekonomi. Melalui capaian PNM Mekaar dengan 15 juta nasabah, Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi atas usaha BRI dalam menjangkau lapisan masyarakat, sementara Sri Mulyani menyoroti pentingnya terus memperluas akses layanan ke 29,2 juta UMKM yang masih belum tersentuh oleh layanan perbankan.