Pengakuan Mencengangkan Senior yang Menganiaya Santri di Kediri

indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – Satu dari empat tersangka berinisial AF (16) memberikan pengakuan terkait penyebab Bintang Balqis Maulana (14), santri pondok pesantren Al Ishlahiyah, Kediri, Jawa Timur, mengalami tindakan penganiayaan. Menurut AF, dia melakukan tindakan tersebut karena merasa korban sulit diatur oleh seniornya.

Masalah penganiayaan yang menimpa seorang santri Ponpes di Kediri terus menjadi sorotan. Salah satu senior pelaku penganiayaan mengungkapkan alasan di balik tindakannya tersebut.

“Katanya Bintang susah diatur, disuruh salat dan disuruh ngaji itu susah. Makanya dia harus dipukul,” ujar ibu korban, Suyanti, seperti yang dilansir pada Rabu (28/2/2024).

Yanti merasa kaget dan tidak bisa memahami alasan tersebut. Baginya, tindakan salah yang dilakukan oleh anaknya tidak sebanding dengan kehilangan nyawa anaknya.

“Sebesar apa salah anak saya, kenapa kok dianiaya begitu sampai luka-luka di sekujur tubuhnya. Kok setega itu melakukannya,” ucap Yanti.

Yanti berharap agar hukum benar-benar bisa ditegakkan. Ia menekankan pentingnya anaknya mendapatkan keadilan atas kasus penganiayaan yang menimpanya. Lebih dari itu, Yanti juga berharap agar kejadian serupa tidak lagi menghantui para santri Ponpes di Kediri.

“Mohon ini diusut tuntas, saya tidak punya kekuatan apa-apa selain ini. Saya mohon usut tuntas, jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi,” katanya.

Sementara itu, pihak pesantren juga menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan penuh kepada seluruh santrinya. Mereka berjanji akan menjaga keamanan lingkungan pesantren agar insiden semacam ini tidak terulang.

Pengakuan mengguncang dari salah satu senior yang terlibat dalam penganiayaan santri di Pondok Pesantren di Kediri akhirnya terungkap.

Awalnya, kasus ini sempat diperdebatkan di kalangan warga sekitar. Namun, dengan adanya pengakuan ini, kebenaran mulai terkuak.

READ  China Angkat Bicara Pasca Biden Sebut Mobil China Bisa Mata-mata

Dalam wawancara eksklusif dengan media, senior ini menceritakan proses penganiayaan yang dilakukannya dan alasan di balik tindakannya.

Simak keseluruhan pernyataan dan detailnya di bagian berikutnya.

Kesimpulan

Kasus penganiayaan yang menimpa santri di Pondok Pesantren Al Ishlahiyah, Kediri, mengguncang publik dengan pengakuan mencengangkan dari salah satu senior pelaku, berinisial AF. Alasan penganiayaan yang dilakukan karena merasa korban sulit diatur oleh seniornya menuai kecaman dari ibu korban, Suyanti, yang menuntut keadilan dan perlindungan bagi anaknya. Di sisi lain, pihak pesantren berjanji untuk memberikan perlindungan penuh kepada seluruh santrinya dan menjaga keamanan lingkungan pesantren untuk mencegah kejadian serupa terulang.