Polisi Bongkar Dalang Ricuh di Depan KPU

indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Kejadian memprihatinkan terjadi di depan Kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, saat massa demonstrasi melakukan tindakan anarkis dengan membakar ban dan bahkan mencoba menerobos masuk. Polisi yang berjaga di lokasi berupaya mengendalikan situasi dengan cara humanis dan persuasif.

Demo tersebut terjadi pada Jumat, 1 Maret 2024. Massa yang turut serta dalam demonstrasi mengungkapkan ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu 2024.

Kericuhan terjadi saat massa melakukan aksi pada sore hari. Mereka nekat merangsek masuk, melompati penghalang beton, dan mengarahkan botol air mineral ke arah petugas keamanan polisi.

Menurut keterangan polisi, selain melempari bangunan KPU dengan batu, massa demonstran juga membakar ban di jalan sekitar Kantor KPU. Aksi demo baru berhasil dibubarkan pukul 18.30 WIB.

Sempat terjadi situasi tegang antara petugas keamanan dan massa aksi di depan kantor KPU.

Sejumlah massa berusaha menerobos barikade yang telah dipasang oleh polisi, namun upaya mereka tidak berhasil.

Kapolsek Menteng Kompol Bayu Marfiando menegaskan bahwa pihak kepolisian telah menggunakan pendekatan humanis dan persuasif dalam penanganan terhadap kerumunan yang terjadi di depan KPU.

Polisi yang berjaga mencoba untuk tetap humanis dan persuasif dengan memberikan imbauan agar massa kembali ke luar beton pembatas,” kata Kompol Bayu, Sabtu (2/3/2024).

Namun demikian, polisi berhasil mengendalikan kerumunan massa. Pada sekitar pukul 18.30 WIB, massa akhirnya membubarkan diri dan situasi pun kembali tenang.

Kesimpulan

Meskipun terjadi kericuhan dan aksi anarkis di depan Kantor KPU Jakarta Pusat yang dipicu oleh ketidakpuasan massa terhadap hasil Pemilu 2024, polisi berhasil mengendalikan situasi dengan pendekatan humanis dan persuasif. Meskipun sempat tegang, polisi tetap bertahan untuk tidak merespons dengan kekerasan dan akhirnya berhasil membubarkan massa aksi, menegaskan pentingnya penanganan yang tidak hanya menekan, namun juga bersifat humanis dalam situasi konflik seperti ini.

READ  Puan, Novita, dan Atalia Bersinar Sebagai Caleg Wanita Tergemilang di Jawa