Tol Terpanjang di Indonesia, Apakah Akan Dibangun? Temukan Jawabannya dari Kementerian PUPR

indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan untuk melaksanakan ulang lelang proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) pada awal tahun 2024. Sebelumnya, proyek ini sempat terhenti dan terpaksa harus di-lelang ulang setelah ditinggalkan oleh konglomerat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur, Herry Trisaputra Zuna, menyampaikan bahwa saat ini tahap prakualifikasi sedang berlangsung. Diprediksi bahwa pada awal semester II 2024, pemenang lelang akan resmi ditetapkan.

“Seharusnya proyek ini sudah berjalan cepat. Paling lambat, tender seharusnya sudah selesai pada awal Semester II,” ungkap Herry di kantornya, Jakarta Selatan.

Heri menjelaskan, tahapan prakualifikasi biasanya berlangsung sekitar 1 bulan. Setelah itu, proses tender akan dilaksanakan.

“Proses prakualifikasi hanya melibatkan pengajuan dokumen tanpa masalah, sehingga bisa selesai dalam satu bulan. Biasanya, 2-3 bulan sudah mencukupi,” jelasnya.

Herry menjelaskan bahwa jadwal pelaksanaan prakualifikasi sempat mundur beberapa kali karena adanya tambahan lahan yang harus dibebaskan. Hal ini menimbulkan tambahan biaya untuk proyek tersebut.

Sebelumnya, proyek tol terpanjang Indonesia sempat mengalami fine tuning karena perlu membangun juga clearance zone yang akan menambah biaya proyek tersebut,” ujar narasumber.

Namun, hingga saat ini proyek tersebut belum juga terealisasi dengan alasan yang belum dapat dipastikan. Masyarakat pun masih menantikan kabar terbaru terkait rencana pembangunan tol tersebut.

Selain proyek Getaci, Kementerian PUPR juga akan segera mengumumkan hasil lelang proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Proyek ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan sebelumnya sempat mengalami hambatan.

“Mengwi belum mengumumkan informasinya, tapi dalam waktu dekat akan diumumkan. Hal ini juga perlu didorong agar segera diselesaikan,” ungkap Herry.

Sebagai informasi tambahan, rencananya Tol Getaci akan menjadi tol terpanjang di Indonesia. Rencana lelang ulang proyek tol ini pertama kali terdengar pada bulan Januari 2023. Saat itu, perusahaan konsorsium pemenang lelang sebelumnya tidak jadi dilibatkan dalam proyek tersebut.

READ  Gempa Banten: Bayah Diguncang Guncang M 5,1

Konsorsium yang memenangkan lelang proyek ini terdiri dari perusahaan BUMN dan swasta. Mereka membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dikenal dengan nama PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC). Di dalam konsorsium ini, terdapat beberapa nama konglomerat terkemuka, seperti Martua Sitorus dan Jusuf Hamka.

Proyek tol terpanjang di Indonesia mengalami perkembangan signifikan setelah melalui proses lelang. Awalnya, tol sepanjang 206,65 km ini direncanakan dibangun secara utuh, namun kemudian diputuskan untuk dibagi ke dalam beberapa ruas yang lebih kecil. Tindakan ini diambil demi menurunkan nilai proyek yang dilelangkan, sehingga panjang proyek yang diajukan hanya sekitar 108 km.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menyampaikan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan pembebasan lahan proyek dari Gedebage hingga Garut.

“Kami terus melakukan progres dalam pembangunan tol ini. Saat ini, proses pembebasan tanah telah mencapai Garut,” ungkap Bambang seperti yang dilansir dari Antara, Jumat (23/2/2024).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bambang Soemantri Brodjonegoro, berharap agar proyek pembangunan Tol Trans Jawa seksi Gedebage – Garut (Getaci) dapat segera terealisasi. Menurutnya, proyek ini diharapkan dapat dimulai dan rampung paling lambat pada tahun 2024. Meskipun demikian, Bambang menegaskan bahwa tanggung jawab utama terkait konstruksi jalan tol tersebut berada di pemerintah pusat.

Masih menunggu izin lingkungan, proyek pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia segera dimulai. Bambang, narasumber dari Kementerian PUPR, menegaskan bahwa target pemerintah adalah konstruksi tol hingga Garut akan dikerjakan pada tahun 2024.

“Mengenai rencana pembangunan tol ini berada di bawah domain pemerintah pusat. Kami akan terus mendorong agar proyek ini segera dilaksanakan. Terutama pemerintah daerah yang sangat membutuhkan infrastruktur tersebut,” kata juru bicara Kementerian PUPR.

READ  Kementerian Agama Bantu Ponpes di Kediri Setelah Insiden Tragis

Kesimpulan

Meskipun proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) sempat terhenti dan harus di-lelang ulang, Kementerian PUPR terus berupaya untuk melanjutkan pembangunan tol terpanjang di Indonesia ini. Dengan progres pembebasan lahan hingga Garut dan harapan agar proyek ini rampung pada tahun 2024, masih terdapat tantangan seperti tambahan biaya dan izin lingkungan yang harus diselesaikan. Masyarakat pun tetap memantau perkembangan proyek ini yang diharapkan menjadi kontribusi positif bagi infrastruktur dan ekonomi Indonesia.