indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Pada sebuah rumah kontrakan di Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seorang pria yang bernama Kemal (51) ditemukan tewas. Keadaan mayat tersebut mengejutkan karena Korban ditemukan dalam keadaan bersarung dan terlilit lakban.
Mayat K ditemukan pada Selasa (16/1) pagi kemarin. Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kontrakan berinisial F (43), yang juga anak bos material.
“Pada awalnya, pemilik material meminta anaknya, F, untuk mengecek korban bernama Kemal di kontrakannya karena tidak mendapatkan respon melalui telepon dan pesan WhatsApp,” ujar Kapolsek Gunungputri AKP Didin Komarudin dalam keterangannya, Rabu (17/1/2024).
F dan saksi J (40) kemudian memanggil korban dari luar rumah kontrakan. Namun, karena tidak ada jawaban, F dan saksi J (40) kemudian membongkar kontrakan tersebut.
Pada saat diperiksa, ternyata korban sudah ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi. Kasus ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Berikut adalah beberapa temuan yang didapatkan dari penyelidikan polisi terkait dengan kasus penemuan mayat yang bersarung tersebut.
1. Jasad Korban Bersarung dan Terikat Lakban
Korban ditemukan tewas di dalam kamar mandi. Saat ditemukan, korban dalam kondisi meringkuk dan bersarung yang menutupi wajah hingga badan serta bagian kepala diikat dengan lakban hitam.
Menanggapi penemuan mayat yang terbungkus sarung dan terlilit lakban di Bogor, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara menjelaskan bahwa saat ditemukan, celana korban sudah terbuka dan berada dalam posisi jongkok, sementara mayat tersebut terjatuh dalam posisi meringkuk. Selain itu, sarung juga telah melingkupi kepala korban, sedangkan di bagian kepala terdapat lakban yang digunakan untuk mengikatnya.
Polisi telah mengungkapkan beberapa temuan terkait dengan kasus mayat yang ditemukan dengan bersarung dan terlilit lakban di Bogor. Selain itu, bagian mulut dan hidung korban juga ditemukan tertutup dengan lakban.
“Betul (Lakban menutup mulut dan hidung),” kata Teguh.
2. Sisa Kotoran di WC
Teguh menduga korban meninggal saat menggunakan toilet. Hal ini dikarenakan saat ditemukan, celana korban terbuka sebagian dan sisa kotoran belum dibersihkan.
“Polisi melaporkan bahwa ditemukan jenazah dalam keadaan meninggal dunia di kamar mandi. Kemungkinan korban meninggal saat sedang buang air besar karena di situ celana masih terbuka dan ada sisa kotoran yang belum dibersihkan atau belum disiram,” tambahnya.
Baca temuan lainnya di halaman selanjutnya….
3. Pintu Kontrakan Terkunci dari Dalam
Polisi masih sedang menyelidiki apakah ada orang lain di dalam kontrakan sebelum korban ditemukan tewas. Namun, berdasarkan hasil penyelidikan awal di tempat kejadian perkara (TKP), pintu kamar kontrakan dalam keadaan terkunci dari dalam.
“Kunci pintu memang berada di dalam dan pintu tersebut dalam keadaan terkunci,” tambah Teguh.
4. Tidak Ada Barang Hilang
Polisi belum dapat memastikan apakah korban dibunuh atau dirampok. Namun, sampai saat ini tidak ditemukan adanya barang milik korban yang hilang.
“Kalau barang yang hilang, sementara dari saudaranya, kakak kandung tadi hadir disini tidak ada barang yang hilang. Bahkan handphone, dompet masih ada disini,” ujar Teguh.
5. Temuan Lakban hingga Tali
Polisi telah mengamankan beberapa barang bukti di tempat kejadian. Salah satunya adalah lakban dan tali.
“Barang bukti yang telah kami sita termasuk sampel lakban yang diduga digunakan untuk mengikat kepala, terdapat satu utas tali serta besi letter S yang ditemukan di samping kasur,” ujar Teguh.
Kesimpulan
Kasus penemuan mayat bersarung dan terlilit lakban di Bogor masih menjadi misteri bagi pihak kepolisian. Temuan ini mengejutkan dengan beberapa fakta menarik yang telah diungkap dalam penyelidikan. Pertama, jasad korban ditemukan dalam kondisi bersarung dan terikat lakban, termasuk mulut dan hidung yang tertutup. Kedua, sisa kotoran di toilet menunjukkan bahwa korban mungkin meninggal saat sedang buang air besar. Ketiga, pintu kontrakan ditemukan terkunci dari dalam, menimbulkan pertanyaan apakah ada orang lain di dalam sebelum korban ditemukan. Keempat, tidak ada barang yang hilang dari korban, menimbulkan dugaan bahwa motif pembunuhan bukanlah perampokan. Kelima, polisi telah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk lakban dan tali. Kasus ini masih terus diselidiki oleh pihak berwenang untuk mencari kejelasan tentang penyebab dan pelaku kematian Kemal.