Aksi Briptu Tamarani: Lapor Bu Bhabin, Warga Memberi Apresiasi

indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Slogan ‘Lapor Bu Bhabin’ yang digagas oleh Briptu Tamarani Panjaitan untuk mengumpulkan aduan-aduan dari masyarakat telah mendapatkan apresiasi yang tinggi. Sebagai Bhabinkamtibmas di Nipah Panjang, Briptu Tamarani Panjaitan dikenal sebagai sosok yang responsif dalam menindaklanjuti setiap keluhan yang disampaikan oleh warga.

Bhabinkamtibmas, Briptu Tamarani, terlibat dalam program Hoegeng Corner 2023. Melalui dedikasinya, Briptu Tamarani mendapat usulan dari warga untuk menjadi kandidat dalam program Hoegeng Awards 2024.

Seorang warga kelurahan, Mida Ennike atau Een, memberikan apresiasi terhadap dedikasi Briptu Tamarani dalam menyelesaikan aduan dari warga. Een menyampaikan bahwa Briptu Tamarani selalu sigap menanggapi setiap pengaduan yang diterima dari masyarakat. Beliau juga tidak segan turun tangan untuk menyelesaikan masalah rumit seperti perselisihan harta warisan warga yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Selama ini saya melihat Ibu Bhabin bekerja, jika ada masalah pasti selesai semua, diselesaikannya, terpecah masalahnya, tidak ada yang tidak tuntas,” ujar Een saat dihubungi.

Menurut Een, kinerja Briptu Tamarani patut diacungi jempol karena dedikasinya dalam membantu masyarakat. Een mengakui bahwa Briptu Tamarani telah menjadi sosok polisi favorit di Nipah Panjang.

“Dia langsung turun untuk bersosialisasi, aktif banget si Ibu Tamarani, nggak hanya asyik di TikTok doang, dia bener-benar aktif,” ungkap Een.

Sementara itu, warga lainnya yang bernama Imelda juga berbagi pengalamannya bekerja sama dengan Briptu Tamarani selama masa pandemi COVID-19. Imelda menyampaikan bahwa Briptu Tamarani bersikap proaktif dengan turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada warga agar tidak berkerumun, serta mengajak mereka untuk mengikuti program vaksinasi.

Selain itu, Briptu Tamarani juga merupakan sosok yang aktif dalam membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Imelda menyebutkan bahwa Briptu Tamarani sering kali keluar pada malam hari untuk turun langsung ke lapangan dalam memerangi karhutla.

READ  Berita Terbaru: Rute Perjalanan Soetta-Bandara VIP IKN Dibidik, Garuda Siap Menunggu Arahan Resmi Pemerintah!

Hal lain yang membuat Imelda terkesan dari kerja Briptu Tamarani adalah pemasangan spanduk ‘Lapor Bu Bhabin’. Spanduk itu dipasang agar warga lebih mudah untuk menyampaikan setiap aduan.

“Jadi dia membuat spanduk yang dipasang di setiap simpang. Kalau ada keperluan sekarang, semua orang sudah menggunakan media sosial, seperti WhatsApp. Dengan menyebarkan informasi melalui spanduk ‘Lapor Bu Bhabin’, masyarakat jadi tahu,” ungkap Imelda.

Melanjutkan pembicaraan sebelumnya, Imelda mengungkapkan bahwa program ‘Lapor Bu Bhabin’ telah terbukti sangat efektif dalam menjaring aduan dari masyarakat. Menurutnya, perlunya program seperti ini karena terkadang masyarakat merasa takut untuk melapor kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya, Briptu Tamarani menjelaskan bahwa slogan ‘Lapor Bu Bhabin’ bermula dari pemahaman akan budaya masyarakat di Kelurahan Nipah Panjang. Bagi Tamarani, tindakan preventif sangat penting dilakukan oleh kepolisian untuk mengurangi potensi kejadian yang tidak diinginkan.

“Saya membuat spanduk di daerah yang rawan, di mana tingkat tindak pidana atau kriminalitasnya cukup tinggi. Spanduk tersebut saya pasang dan saya juga memberikan kartu nama ke pak RT serta kepada masyarakat, sehingga mereka bisa menghubungi saya,” ujar Tamarani saat diwawancarai pada Rabu (11/10/2023).

Dia mengungkapkan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan masalah yang mereka alami, terutama bagi perempuan yang sering mengalami hal-hal sensitif. Tindakan tersebut mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan warga setempat.

“Kebanyakan ini laporan, karena Bhabinnya cewek, biasanya emak-emak sedang bertengkar, masalah cekcok, salah paham. Terus kadang ada juga yang anak-anaknya di bawah umur sering ngutil atau maling gitu kan. Itu sih yang sering terjadi, kebanyakan ya memang masalah sensitif itu yang wanita-wanitanya ini, perkara rumah tangga, KDRT,” tutur Tamarani.

READ  Jimly Heran, Ide Pemakzulan Presiden Jelang Pemilu, dan Ketakutan Kalah

Briptu Tamarani menjelaskan bahwa sebagian besar laporan yang masuk berkaitan dengan konflik rumah tangga, KDRT, dan masalah sensitif yang melibatkan wanita. Sebagai seorang Bhabin, dia berperan penting dalam menangani permasalahan tersebut dengan memberikan pendekatan yang tepat kepada masyarakat.

Tamarani juga membagikan salah satu pengalaman yang sangat menyentuh hati. Suatu hari, dia harus mengunjungi seorang warga lanjut usia yang ditinggalkan oleh anaknya.

Lansia tersebut dibiarkan tinggal sendiri oleh anaknya lantaran sering mengamuk. Akhirnya Tamarani pun ikut membantu mencarikan solusi agar orang tua tersebut dapat diurus dengan baik.

“Jadi kita sebagai pihak yang berwajib merasa miris, mencari solusi yang terbaik, namun membawa ke panti sosial tidak memungkinkan karena masih ada anaknya. Masuk ke rumah sakit jiwa juga tidak bisa dilakukan, apalagi tanpa BPJS dan biaya yang memadai. Sungguh prihatin, merasa miris, bagaimana sebaiknya solusinya,” ujar Tamarani.

Saat akhirnya masalah terselesaikan, seorang anak dari orang tua tersebut berinisiatif untuk mengurus lansia yang telah lama ditinggalkan.

Di tengah semangatnya dalam membangun kedekatan antara warga dan polisi, Briptu Tamarani berhasil menciptakan terobosan dengan gerakan ‘Lapor Bu Bhabin’ yang disambut hangat oleh masyarakat. Dalam sebuah kesempatan, Tamarani dengan rasa syukur menyampaikan, “Dan alhamdulillah ada salah satu anaknya mau ngurus orang tuanya dan alhamdulillah sekarang orang tuanya diurus oleh anaknya yang di seberang.”