indotim.net (Selasa, 14 November 2023) – Bunga krisan atau seruni adalah lambang kekaisaran Jepang yang juga disebut kiku (菊). Penggunaan krisan dikarenakan bentuknya yang mirip matahari. Sementara keluarga kaisar dianggap sebagai keturunan langsung dewa matahari (Amaterasu).
Sebagai simbol kekaisaran, krisan dilukiskan memiliki 16 helai mahkota bunga. Bunga krisan memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Krisan juga memiliki banyak arti dan makna di seluruh dunia. Berikut penjelasan lengkapnya.
Arti dari Lambang Bunga Krisan dan Sejarahnya
Dilansir dari laman Binus University, bunga krisan telah dibudidayakan di Tiongkok sekitar 3000 tahun yang lalu. Kemudian, sekitar abad ke-8, bunga ini pertama kali dibawa masuk ke Jepang dari daratan China.
Pada zaman kuno di Tiongkok, bunga krisan melambangkan kelembutan. Saat ini, oleh masyarakat Tiongkok, bunga krisan dipercaya sebagai penangkal rambut beruban dan pemberi umur panjang.
Di Jepang, motif bunga krisan disukai lantaran dianggap sebagai pembawa keuntungan. Inilah yang menjadikan motif bunga krisan sering dipakai sebagai ornamen kimono di zaman Heian. Masyarakat Jepang mempercayai bunga ini sebagai tanda kesehatan dan umur panjang.
Di Asia, bunga krisan umumnya melambangkan kesetian, kebahagiaan, persahabatan, kepercayaan, optimisme, serta umur panjang. Adapun di Eropa, bunga ini melambangkan rasa hormat dan kehormatan.
Makna Bunga Krisan Berdasarkan Warnanya
Bunga krisan memiliki makna yang berbeda-beda tergantung pada warna, jenis, dan budaya tempat bunga tersebut berada. Berikut ini merupakan makna bunga krisan berdasarkan warnanya.
Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai.
1. Bunga krisan putih
Warna putih umumnya identik dengan kesucian, kepolosan, spiritualitas, kesetiaan, dan kejujuran. Selain itu, warna putih juga melambangkan perasaan belasungawa.
Bunga krisan putih melambangkan rasa simpati. Bunga krisan dengan warna ini biasanya dapat digunakan untuk berbagai acara, baik acara bahagia maupun duka.
2. Bunga krisan merah
Warna merah melambangkan cinta, romantis, perasaan yang kuat, dan gairah yang mendalam. Demikian pula dengan bunga krisan merah.
Bunga krisan dengan warna ini cocok digunakan sebagai hadiah untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap pasangan.
3. Bunga krisan merah muda (pink)
Di Jepang, bunga krisan merah muda atau pink digunakan sebagai lambang keluarga Kekaisaran. Selain itu, bunga krisan merah muda juga dipercaya mewakili umur panjang, membawa perasaan kasih sayang, ketertarikan, dan romansa yang lembut.
4. Bunga krisan kuning
Warna kuning identik dengan simbol kebahagiaan dan perasaan ceria. Di Amerika bunga krisan kuning adalah simbol kebahagiaan, kegembiraan, perayaan, juga semangat tinggi. Namun dalam tradisi Victoria, bunga krisan kuning mewakili kesedihan dan cinta yang diabaikan.
5. Bunga krisan ungu
Bunga krisan ungu melambangkan ucapan selamat kepada penerimanya. Bunga krisan dengan warna ini biasanya digunakan untuk memberikan selamat kepada anggota keluarga, teman, sahabat atas pencapaiannya, dan pasien usai pulih dari sakitnya.
6. Bunga krisan hijau
Hijau merupakan warna yang melambangkan kesan positif. Bunga krisan hijau melambangkan kelahiran kembali, pembaruan, nasib baik, kesehatan yang baik, serta kemudaan.
7. Bunga krisan oranye
Dalam tradisi bunga, warna oranye melambangkan adanya harapan, kegembiraan, antusiasme, dan gairah yang meluap-luap. Makna ini juga berlaku pada bunga krisan oranye.
Apakah Bunga Krisan Tahan Terhadap Panasnya Matahari?
Bunga krisan biasanya ditanam sebagai hiasan halaman rumah atau sebagai bunga potong. Tanaman krisan tumbuh di dataran tinggi dengan suhu yang sejuk dan mendapat sinar matahari yang cukup. Sebenarnya, krisan adalah tanaman subtropis.
Menurut penelitian yang disebut “Pengaruh Intensitas Cahaya dan Kadar Daminosida Terhadap Iklim Mikro dan Pertumbuhan Tanaman Krisan Dalam Pot”, bunga krisan membutuhkan intensitas cahaya matahari sekitar 32 ribu lux. Sementara itu, intensitas cahaya matahari di Indonesia bisa mencapai 50 ribu lux di ketinggian 1.000 meter.
Dalam penulisan yang ditulis oleh Libria Widiastuti, dkk, dalam jurnal Ilmu Pertanian, dijelaskan bahwa krisan memerlukan perlindungan dari naungan. Perlindungan ini biasanya menggunakan kain naungan yang dapat memblokir paparan sinar matahari secara langsung.
Krisan sebenarnya dapat tumbuh tanpa perlindungan naungan jika berada di daerah dengan suhu yang sejuk. Namun, tanaman krisan tanpa perlindungan naungan tidak akan memiliki cabang dan bunga. Tanaman ini hanya akan tumbuh ke atas. Naungan kain dapat dibuka ketika kuncup krisan mulai tumbuh sehingga bunga dapat mekar dengan sempurna.
Itulah penjelasan singkat tentang arti bunga krisan dan ketahanannya terhadap sinar matahari. Semoga artikel ini bermanfaat.