indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait namanya yang masuk dalam daftar calon Menteri Keuangan (Menkeu) di kabinet Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Budi Gunadi sendiri tidak banyak bicara ketika ditanya mengenai hal tersebut. Menurutnya, saat ini ia sedang fokus menjalankan tugas-tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kesehatan.
“Saya sekarang sedang fokus mengejar target Presiden, yaitu menyelesaikan masalah kesehatan. Sangat banyak dan membutuhkan banyak waktu,” ungkap Budi Gunadi ketika ditemui setelah acara Peresmian Bersama Mal Pelayanan Publik dan Percepatan Penyelenggaraan MPP Digital di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, pada Kamis (7/3/2024).
Budi menyatakan bahwa saat ini ia sedang bekerja ekstra untuk mencapai target implementasi transformasi kesehatan. Mengenai kondisi di masa depan, menurutnya keputusan tersebut akan menjadi wewenang presiden berikutnya.
“Kalau yang nantinya (jabatan sebagai Menteri Keuangan di kabinet berikutnya), itu merupakan hak prerogatif presiden berikutnya,” ucapnya.
Di sisi lain, dalam sambutannya di acara Peresmian Bersama Mal Pelayanan Publik dan Percepatan Penyelenggaraan MPP Digital, Budi Gunadi sendiri sempat menyinggung banyak tentang kondisi ekonomi RI dan tantangannya untuk keluar dari middle income trap. Ia juga sempat menekankan posisinya yang juga merupakan orang ekonomi.
Masih terkait dengan itu, Menkes menyambung bahwa dalam kabinet yang dibentuk Prabowo, sudah ada nama-nama yang masuk calon Menkeu. Kepada awak media, Menkes memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
“Saya orang ekonomi ya. Negara maju itu definisinya jelas ya, pendapatan per kapita US$ 13.000 per tahun. Jelas. Jadi selama belum tembus itu nggak bisa tembus negara maju. Sekarang Indonesia US$ 4.800, harus tiga kali lipatnya. Dirupiahin, pendapatan rata-rata per bulan harus Rp 15 juta, sekarang Indonesia Rp 5 juta,” ujarnya, dalam sambutanya.
Budi Gunadi menambahkan, dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia telah terbukti bahwa setiap negara memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Salah satu periode yang sering dimanfaatkan adalah saat terjadi bonus demografi. Pada masa tersebut, mayoritas penduduk berusia produktif antara 15 hingga 60 tahun.
“Kalau waktu itu terlewat, akan lebih susah buat semua bangsa mendorong dari negara menengah ke negara maju. Dia akan terjebak terus di negara menengah perekonomiannya atau bilangnya middle income trap,” tutur Budi Gunadi.
Meski begitu, Menkes yang juga salah satu tokoh di internal partai menyambut baik rencana tersebut. “Pak Prabowo tentu tahu apa yang beliau lakukan, beliau tentu sudah mempertimbangkan secara cermat siapa yang pantas, masuk dalam tim sebagai tujuan kepentingan bangsa. Saya kira itu bagus,” katanya.
Menurutnya, ini merupakan tanggung jawab besar bagi para pejabat daerah untuk memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. Oleh karena itu, guna memanfaatkan momentum tersebut, ia mendorong kerja sama dalam meningkatkan PDB per kapita Indonesia hingga tiga kali lipatnya.
Di samping itu, beliau juga menegaskan bahwa kesehatan tetap menjadi prioritas utama. Menurutnya, jika pemerintah sudah menyediakan infrastruktur dan fasilitas untuk masyarakat namun kesehatan tidak terjamin, maka target Indonesia untuk menjadi negara maju akan sulit tercapai.
“Saya sebagai menteri kesehatan bilang rumusnya dua. Mau pemerintahnya efektif, mau punya jalan tol, mau punya pelabuhan, punya sistem digital, kalau orangnya nggak sehat sama nggak pinter nggak mungkin,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, nama Budi Gunadi muncul bersama tiga nama pejabat lainnya yang diincar menjadi Menteri Keuangan kabinet Calon Presiden Prabowo Subianto. Hal ini pertama kali disinggung oleh laporan dari Bloomberg.
Bloomberg mengungkap Sri Mulyani Indrawati tidak akan lagi menjabat sebagai menteri keuangan di kabinet Prabowo Subianto. Calon presiden tersebut disebut telah menetapkan beberapa calon untuk posisi menteri keuangan.
Mendapat kabar dari Bloomberg, disebutkan bahwa Prabowo tengah mempertimbangkan sejumlah tokoh dengan latar belakang sebagai bankir untuk posisi menteri keuangan. Prabowo disebut tengah mencari teknokrat yang bisa menjamin keuangan negara, menjaga stabilitas fiskal, dan memenuhi janji-janjinya selama kampanye.
Menurut beberapa sumber dari Bloomberg, Prabowo, yang memimpin survei quick count Pemilu 2024, kini sedang mempertimbangkan setidaknya empat nama calon menteri. Keempat tokoh tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.
Kesimpulan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan respons yang diplomatis terkait namanya yang masuk sebagai calon Menteri Keuangan dalam kabinet Prabowo Subianto. Meskipun tidak banyak memberikan komentar, Budi Gunadi Sadikin tetap fokus pada tugasnya sebagai Menkes di bawah pemerintahan Jokowi. Dia menegaskan pentingnya implementasi transformasi kesehatan untuk mencapai target yang ditetapkan Presiden. Sementara itu, dalam kabinet potensial Prabowo, nama-nama calon Menkeu sudah mulai muncul, termasuk Budi Gunadi Sadikin, yang disebut sebagai salah satu dari empat kandidat yang dipertimbangkan untuk posisi tersebut.