indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), memberikan kritik terhadap pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut JK, pembangunan ini memang sangat penting untuk dilakukan, namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada pihak-pihak yang juga terdampak secara negatif.
JK mengakui dampak positif jalan tol yang berhasil memangkas waktu perjalanan, kesan tersebut dirasakannya secara langsung. Namun, di sisi lain, JK menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan dalam pembangunan infrastruktur.
“Pembangunan infrastruktur memang sangat penting. Saya merasa bahwa perjalanan dari rumah ke tempat ini seharusnya butuh waktu 45 menit sampai 1 jam, namun ternyata hanya memakan waktu 20 menit karena adanya jalan tol yang bagus. Namun, hal tersebut juga tidak menguntungkan bagi orang yang tinggal di sekitar saya karena mereka tidak lagi bisa mengakses warung dengan mudah,” ujar JK ketika menjadi pembicara dalam acara Election Talks #4 di Universitas Indonesia pada hari Kamis, 7 Maret 2024 yang lalu.
“Pembangunan itu memiliki sisi baik dan buruk. Meskipun dapat memberi manfaat bagi pemilik mobil, namun dapat berdampak negatif bagi pejalan kaki,” ungkap JK.
JK mengkritik belanja besar-besaran yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi, yang menyebabkan masa depan pemerintah berikutnya sulit dalam mengelola Indonesia. Menurutnya, ada beban yang harus dihadapi, terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur.
“Siapapun pemerintahannya, tidak mudah memerintah Indonesia pada masa depan karena pemerintah saat ini sudah menggunakan semua sumber daya untuk hal-hal yang terkadang tidak efisien,” ucapnya.
JK menyoroti beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang semakin berat. Hal itu terlihat dari pendapatan yang tidak sebanding dengan pengeluarannya.
“Pemerintah yang akan datang harus punya keberanian. Kalau dia kacau pemerintahan yang akan datang, maka semuanya akan kena. Jadi semua akan sulit,” ucap JK.
Kesimpulan
Jusuf Kalla, dalam mengkritik pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dalam acara Election Talks #4, JK menyoroti belanja besar-besaran yang menyebabkan beban berat pada APBN, serta menekankan perlunya keberanian pemerintah berikutnya dalam mengelola Indonesia agar tidak terhambat oleh keputusan masa lalu.