indotim.net (Minggu, 10 Maret 2024) – Menilik data pertarungan antara Anthony Joshua dan Francis Ngannou, keduanya memperoleh keuntungan senilai puluhan miliar rupiah dari setiap pukulan berhasil yang mereka landaskan.
Anthony Joshua vs Francis Ngannou di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (9/3/2024), berjalan relatif singkat. Partai tinju itu berakhir setelah Joshua meng-KO Ngannou di ronde kedua.
Setelah pertandingan sengit antara Joshua dan Ngannou, data Compubox menunjukkan bahwa Joshua berhasil mendaratkan 12 pukulan di tubuh lawannya. Sementara Ngannou tidak kalah hebat dengan delapan pukulan yang masuk ke sasaran.
Anthony Joshua, menurut talkSPORT, berhasil mengantongi 39,8 juta paun dari pertandingan ini. Jika dihitung, AJ meraup 3,3 juta paun (sekitar Rp 65 miliar) setiap kali pukulannya berhasil mencapai sasaran.
Joshua dan Ngannou sama-sama memiliki fakta menarik di balik bayaran mereka dalam pertarungan ini. Francis Ngannou menerima bayaran sebesar 15,7 juta paun, sementara setiap pukulan suksesnya ke tubuh AJ menghasilkan sekitar 2 juta paun, atau sekitar Rp 39 miliar.
Di luar pukulan-pukulan sukses tersebut, Anthony Joshua juga mencatatkan 41 pukulan sepanjang pertandingan dengan 12 kali tercatat masuk. Hal ini lebih efektif ketimbang Francis Ngannou yang hanya mampu mencatatkan 42 pukulan, 8 di antaranya sukses.
Penawaran tersebut menjadikan pertarungan ini sebagai salah satu yang paling mahal dalam sejarah tinju. Wajar jika ekspektasi tinggi terhadap keduanya tercipta.
“Berapa bayaran saya mantan petarung UFC?” Tanya Ngannou pada manajernya yang juga sebagai manajer Joshua.
“Lebih banyak dari yang kamu peroleh selama tujuh tahun di UFC,” jawab sang manajer.
“Pertarungan sebelumnya membawa bayaran besar bagi Joshua, mencapai 600 ribu dolar AS (atau sekitar 465.498 paun) ketika berhadapan dengan Ciryl Gane di ajang UFC,” kata talkSPORT.
Kesimpulan
Meskipun pertarungan Anthony Joshua melawan Francis Ngannou di Kingdom Arena berlangsung singkat dengan kemenangan telak Joshua, data menunjukkan bahwa keduanya meraup keuntungan senilai puluhan miliar rupiah dari setiap pukulan sukses yang mereka lancarkan. Dengan Joshua mengantongi 39,8 juta paun dan Ngannou menerima 15,7 juta paun, pertarungan ini menjadi salah satu yang paling mahal dalam sejarah tinju dengan efektivitas pukulan Joshua yang lebih tinggi dari lawannya.