Pemkot Bogor Akan Percepat Proyek Trem dan Integrasi LRT

indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengupayakan penyusunan peraturan untuk mendukung percepatan pembangunan trem. Rencananya, pembangunan trem ini akan terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mempersiapkan Peraturan Walikota (Perwali) terkait penugasan kepada Perusahaan Umum (Perumda) Trans Pakuan (TPP). Tugas utama TPP adalah untuk menyelesaikan studi kelayakan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak,” ujar Dedie dalam keterangan tertulis kepada wartawan pada Selasa (16/1/2024).

“Langkah berikutnya yang akan diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor adalah mempercepat pembangunan Trem dan mengintegrasikannya dengan Light Rail Transit (LRT), sesuai dengan arahan yang telah disampaikan oleh Presiden dalam beberapa forum. Pemkot Bogor telah melakukan persiapan dengan baik untuk mengintegrasikan moda transportasi yang merupakan proyek strategis nasional ini dengan trem,” tambah narasumber.

Dedie mengungkapkan bahwa pembangunan LRT Jabodebek oleh pemerintah akan menjadi pemicu percepatan pembangunan trem di Bogor. Dedie juga menyebut bahwa beberapa investor telah tertarik dengan proyek trem di Kota Bogor.

“LRT ini menjadi pemicu untuk mempercepat pembangunan trem di Kota Bogor, karena dalam Perpres 49/2017 disebutkan bahwa LRT Jabodebek akan berakhir di Baranangsiang. Karena Presiden telah menyampaikan bahwa LRT Bogor ini akan dipercepat, kami berusaha mencari solusi dalam waktu yang singkat,” kata Dedie.

Dalam usahanya untuk mengatur pergerakan masyarakat di Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana mempercepat pembangunan proyek trem. Dedie, selaku perwakilan Pemkot Bogor, menjelaskan bahwa transportasi publik harus terintegrasi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Pemerintah pusat telah membangun jalur ganda Paledang-Sukabumi, oleh karena itu pergerakan masyarakat harus dipertimbangkan dan tidak mungkin Kota ini menjadi berantakan. Oleh karena itu, antara Baranangsiang, Paledang, Stasiun Bogor, dan area keramaian lainnya, harus diintegrasikan,” kata Dedie.

READ  Wanita Berstatus Suami Buang Bayi di Depok, Anak Keduanya Jadi Korban Tragis

Kesimpulan

Pemerintah Kota Bogor sedang mengupayakan percepatan pembangunan trem yang akan terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek. Untuk mendukung hal ini, Pemkot Bogor sedang menyusun peraturan yang akan menugaskan Perumda Trans Pakuan (TPP) untuk menyelesaikan studi kelayakan. Pembangunan LRT Jabodebek menjadi pemicu percepatan pembangunan trem di Bogor dan menarik minat beberapa investor. Pemkot Bogor juga merencanakan integrasi transportasi publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.