indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan hasil dari pertemuan yang dia adakan dengan tokoh terkait dari Nduga. Pertemuan tersebut menghasilkan pembahasan mengenai strategi pembebasan pilot Susi Air yang saat ini disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Menurut Hadi, seorang tokoh dari Nduga, terdapat 3 tokoh yang ingin membantu dalam pembebasan pilot Susi Air, terutama melalui pendekatan gereja untuk mempercepat pembebasan Philips Martin,” ucapnya di PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2024).
Menurut Hadi, upaya pendekatan melalui gereja baru sebatas pembicaraan dan ia berharap dapat dilakukan tindakan secepat mungkin.
Menurut Hadi, pembicaraan yang sudah dilakukan hanya sebatas tingkat awal. Dia berharap dari situ, pihak terkait dapat melaksanakan langkah-langkah lapangan dengan berkoordinasi, tanpa menyebut kata ‘penyandera’, melainkan melalui kerjasama dengan masyarakat setempat.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap adanya pihak ketiga yang menghambat proses negosiasi pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB. Menurut Irjen Fakhiri, proses negosiasi sebelumnya diharapkan dapat mencapai titik yang baik.
“Kami berharap dapat mencapai suatu titik yang baik di bulan November, Desember (2023), awal Januari (2024). Namun ada pihak lain yang sengaja menghambat proses negosiasi yang telah dilakukan, sehingga upaya menuju titik temu ini tidak berhasil,” ujar Mathius dalam kunjungan kepolisian Selandia Baru, Senin (26/2).
Kesimpulan
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto merinci hasil pertemuan dengan tokoh Nduga mengenai strategi pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB. Tiga tokoh dari Nduga berkomitmen untuk membantu, terutama melalui pendekatan gereja, dalam upaya mempercepat pembebasan Philips Martin. Meskipun upaya pendekatan melalui gereja masih dalam tahap pembicaraan, Hadi mendesak agar tindakan konkret segera dilakukan. Meski Kapolda Papua menemukan hambatan dari pihak ketiga dalam proses negosiasi sebelumnya, harapan tetap terjaga untuk mencapai kesepakatan positif.